Share

Page four

Page 2 . Savior

***

"Apa kalian merasakan kehadirannya?"

"Awalnya aku merasa ragu, tapi semakin jelas dan semakin jelas. Ini sudah pasti 'dia', 'dia' yang menghilang dua tahun yang lalu."

"Aku mengira dia adalah pemimpin baru kita, dia adalah yang terkuat! Lalu bagaimana bisa ... "

"Terlalu banyak rahasia mengelilinginya. Dan hanya dengan menduga-duga, tidak akan membantu apapun. Aku akan mengunjungi pemimpin baru kita, juga bertatap muka dengan Savior."

"Callahad, jangan membuat masalah."

"Kalian yang hidup dan bercampur dengan manusia, yang membiarkan kekacauan terjadi, tidak berhak memberiku nasihat sama sekali."

***

Sialan.

Aku tidak menduga aku akan kalah dari penjual daun bawang, bagaimana bisa aku membeli dengan harga semahal ini!?

Paman itu sudah memperdayaiku, apalagi timunnya terlihat begitu segar dan indah hingga melupakan menawar harga daun bawang.

Hah.

Omong-omong, langitnya terlihat mendung, tapi kenapa hawa di sekitarku terasa panas sekali?

Rasanya ada yang menyalakan api di belakangku, dan sekarang rasanya semakin panas. Mana mungkin ada yang sengaja mau membakarku, 'kan? ... 'kan!?

"Halo *king*!"

*Crashh-*

Bahaya!

Apa itu!?

Siapa pria ini!? Ya Tuhan, badannya besar sekali ... jika, jika dia memelukku dengan sepenuh hati, tubuhku yang kurus ini pasti remuk!

"*Boo*!"

Wa!

*Brak-*

Sakit ... tubuhku membentur batang pohon besar. Harusnya aku berguling ke arah kanan, di sana lapangan kosong, lebih aman. Tapi mau bagaimana lagi, aku hanya bergerak spontan karena terkejut.

"Ternyata pemimpin baru kita manusia lemah ini? Yang benar saja! Bukannya masih lebih bagus aku yang jadi pimpinan jika memang para Limmerence itu sudah tidak peduli lagi?"

Pemimpin? Pemimpin apa yang pria besar ini ucapkan?

Siapa? Yang mana? Di mana? Jika kalian mencari peminpin baru, lalu kenapa malah menyerangku? Ya ampun, tubuhku rasanya sakit sekali. Harusnya aku dengar nasihat guru olahraga untuk terus berlatih jadi kuat seperti laki-laki super.

"Anak ini bahkan lebih bodoh dari yang aku duga, membuatku malas menghadapinya. Kau saja yang habisi, aku pikir tadi kita bisa main-main dengannya. *Mood*-ku sudah hilang."

Menghabisi!?

Perempuan ini ... iya, perempuan, kakak perempuannya cantik sekali. Lihat rambut emasnya yang panjang hingga ke punggung, bola matanya yang jernih seperti lautan, kulit putihnya yang seperti pualam.

Sungguh, kakak ini cantik sekali ... tunggu dulu!

Aku ini sedang dalam keadaan bahaya! Aku bisa mati sungguhan jika kakak berbadan besar dengan rambut seperti sarang lebah ini benar-benar menyerangku!

Tapi salahku apa!?

Kenapa kakak berbadan besar dan kakak perempuan yang benar-benar tipeku ini mengincarku!?

"Maaf, sepertinya kalian salah orang. Aku tidak tahu pemimpin yang kalian bicarakan, jadi, kenapa kalian menyerangku dengan tiba-tiba?"

Ajak bicara dahulu.

Mungkin dengan bicara hingga mencapai satu kesepakatan yang adil dan bijaksana akan membuatku selamat dari kematian, kalau beruntung, aku bisa berkenalan dengan kakak perempuan yang cantik ini.

Apa aku bertingkah keren sebentar? Bukannya perempuan itu suka pria-pria yang bertingkah *cool* seperti ninja berambut bokong ayam itu? Aku masih ingat bagaimana Naya berteriak histeris saat ...

"Omong kosong! Keluarkan senjatamu! Atau kau ini berduel dengan tangan kosong sepertiku!? Keduanya tidak jadi soal! Tapi yang harus kau ingat, aku benci sekali pria yang pura-pura bodoh dan lari dari masalah! Aku akan remukkan tulang-tulangmu itu!"

Manusia mana yang tidak lari saat bertemu dengan orang yang akan mencelakainya? Memangnya aku ini salah satu dari kumpulan ninja yang aku bicarakan tadi? Sebenarnya apa yang terjadi!? Baik, coba bicara sekali lagi, bahkan aku ditawari hingga tiga kali saat membeli daun bawang tadi.

"Aku sungguh tidak tahu apa yang kalian bicarakan, aku tidak tahu kalian siapa dan kenapa kalian bertindak seperti ini. Aku hanya murid sekolah biasa, aku berkata jujur! Aku tidak mengerti, apalagi kenal dengan peminpin yang kalian ucapkan tadi."

Polisi.

Aku harus panggil polisi, bicara tidak akan menyelamatkan nyawaku yang berharga ini. Dari sini kantor polisinya berjarak dua kilo, kalau lari mungkin bisa. Tidak ada cara lain, pilihanku hanya mencoba lari atau mati sia-sia di sini.

"Kau tidak tahu siapa kami? Raja baru kita ternyata benar-benar tolol! Kami adalah *Heirs*, bukan manusia biasa pada umumnya. Kami mendapatkan kemampuan dari para Limmerence yang hidup bercampur dengan manusia."

"Hentikan Zarkesh, buat apa kau menjelaskan hal seperti itu pada orang yang harus kita habisi? Kau sengaja buang-buang waktu agar aku kelaparan!? Sudah habisi saja lalu kita bisa segera pergi dari sini, sebelum ada yang mengganggu."

Bahkan saat marah kakak ini cantik sekali, aku semakin ... tidak! Tidak boleh begini! Aku ini sedang dalam bahaya!

Baik.

Dalam hitungan ketiga aku akan lari.

Kalau memang aku mati hari ini, apa boleh buat, meski aku belum sempat membaca majalah yang aku curi dari bawah tempat tidur Diaval.

Satu ... tiga!

*Brak!*

Astaga!

Apalagi ini!? Aku menabrak apa!? Keras se ... kali.

"Anda baik-baik saja tuan? Apa saya datang terlambat? Tangan, kaki, kepala, semuanya lengkap. Jadi bisa saya asumsikan tuan baik-baik saja. Mereka cukup bodoh ternyata, dalam waktu sebanyak ini belum juga bertindak. Ini lah alasan kenapa saya benci sekali dengan *superhuman wannabe*."

Pria ini, pria berambut panjang bertopeng dengan pakaian aneh ini yang aku lihat di atap gedung kemarin!

Tidak salah lagi!

Tapi ... dari bicaranya, apa dia sungguhan ingin menyelamatkanku atau apa? Dia berharap tanganku putus satu?

"S ... Savior. Bagaimana mungkin kau bisa ada di sini!? Kau menghilang dua tahun lalu!"

Apa!?

Apa pria aneh di sampingku adalah mantan pacar kakak perempuan ini yang menghilang saat kakak sedang sayang-sayangnya!?

Pria keji tidak tahu malu!

"Jangan percaya begitu saja padanya Soveyn, sejak Savior menghilang, memanya sudah berapa kali kita temui para heirs yang berpura-pura jadi dia? Memangnya aku percaya padamu! Memangnya aku percaya kalau kau adalah Limmerence!?"

Oh bukan.

Ternyata hanya Li .. Limmerence!?

Limmerence yang bertugas melindungi manusia!? Limmerence yang baik hati dan sangat mulia karena sedang menjalankan tugas dari sang bijaksana!?

Aku selamat.

Aku selamat hari ini.

Aku tidak akan mati.

Aku tidak akan lagi meragukan kemuliaan hati mereka, tidak akan lagi beranggapan buruk tentang mereka. Mereka makhluk suci yang berhati sangat lembut dan peduli.

"Saya tidak minta kalian untuk percaya, saya tidak butuh. Tapi maju saja, satu persatu atau keduanya. Mungkin kehilangan satu kaki dan satu tangan bisa membuat kalian sadar siapa yang sedang kalian hadapi ini."

...

Aku tarik kembali kata-kataku barusan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status