Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 741. Tameng Angkara

Share

741. Tameng Angkara

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-07-10 06:10:46

Luo Zhen berdiri di depan Tameng Angkara yang masih menancap di tanah. Di antara dia dan tameng tersebut, terlihat Golok Iblis yang melayang di udara dan mengeluarkan aura hijau. Sementara itu, Bara Sena duduk bersila tak jauh dari Dewa Pedang Darah itu.

"Nona Tian Zu Ning, silahkan keluar..." berkata Luo Zhen sambil menunduk memberi hormat ke arah Golok yang melayang di depannya. Dari dalam Golok Iblis tersebut terdengar suara aneh yang disusul aura hijau melesat ke udara. Aura hijau tersebut melayang turun ke tanah dan membentuk satu sosok berparas cantik jelita yang tidak lain adalah Dewi Naga Azure, Tian Zu Ning.

Mata wanita itu menatap Luo Zhen dengan tatapan tajam lalu melirik ke arah Bara Sena.

"Kalian butuh bantuan dariku?" tanyanya kemudian langsung ke intinya.

Luo Zhen mengangguk sambil menunjuk kearah belakang tubuh wanita tersebut. Tian Zu Ning menoleh dan terdiam selama beberapa saat melihat Tameng Angkara. Dia menyentuh tameng terseb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Marten luther Wawan samori
bikin penasaran aja, lanjutin dong
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   747. Tubuh Dewa Bertangan Delapan

    Sosok Bima yang berdiri di atas Golok Iblis memperkuat pijakan kakinya sehingga membuat senjata tersebut semakin melesak ke tubuh Bara dan menancap lebih dalam ke tanah. Pemuda itu berteriak keras setinggi langit merasakan kesakitan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dengan sekuat tenaga, Bara berusaha menahan Golok Iblis itu menggunakan kedua tangannya. Namun percuma saja karena Bima terus menekan tanpa ampun sama sekali. Hingga akhirnya, bagian gagang dari senjata itu telah sampai di depan wajahnya. Dengan jarak sedekat itu, Bara bisa melihat sosok sang ayah yang menyeringai seram kearahnya seolah puas telah menindas dirinya."Kau memang seharusnya mati di tempat ini sebagai hukuman atas apa yang telah kau lakukan kepadaku dan juga Iblis Sasaka... Jadi, tak perlu melakukan perlawanan yang sia-sia anak durhaka." berkata sosok tersebut.Keadaan Bara Sena menjadi semakin lemah karena tak bisa berbuat apa pun untuk melawan Bima Sena. Golok Iblis berh

  • Geger Kahyangan   746. Medan Ilusi

    Beberapa saat sebelum terjadi ledakan cahaya...Bara Sena yang terperangkap di dalam medan ilusi ciptaan Dewi Indira berdiri di atas tanah berpasir. Dia menatap sekeliling dan entah mengapa dirinya merasa tidak asing dengan tempat tersebut. Tiba-tiba saja dari arah langit mendarat satu sosok bertubuh kekar tepat di hadapannya.Sosok tersebut membawa sebilah senjata besar yang dia panggul di bahu kanannya. Kedua mata Bara pun melotot melihat senjata yang tak lain adalah Golok Iblis miliknya tersebut."Bagaimana bisa Golok Iblis milikku berada di tangannya? Siapa orang ini?" batinnya.Kedua mata pria bertubuh kekar yang ada di hadapannya menyala merah lalu dari dalam tubuhnya keluar pusaran api yang menyambar kearah Bara Sena. Dengan cepat pemuda itu melompat mundur untuk menghindari sambaran api. Namun belum sampai dia mendarat di tanah, tiba-tiba saja sosok bert3lanjang dada itu sudah ada di depannya dan langsung mencengkram wajahnya dengan tangan

  • Geger Kahyangan   745. Anak Matahari

    Dewi Naga Tian Zu Ning berteriak keras mengerahkan kekuatan sejati miliknya. Tekanan yang begitu kuat membuat Dewi Merak Bulan Indira mulai bersungguh-sungguh menghadapinya. Dari dalam tubuh wanita itu keluar ledakan tenaga dalam yang sangat kuat.DUAAARRR!!!Ledakan besar terjadi hingga menciptakan asap berbentuk jamur dengan ukuran raksasa. Luo Zhen yang masih melayang di langit mengibaskan tangan untuk menghalau asap yang menghembus ke arahnya sehingga asap tersebut terbelah dan menjauh darinya.Beberapa saat kemudian, terdengar suara ledakan beruntun dibalik asap tebal tersebut. Dua cahaya hijau dan merah muncul dari dalam asap hitam tebal kemudian saling beradu di udara hingga menciptakan gelombang ledakan yang menggetarkan langit di dunia tameng Angkara tersebut.Tian Zu Ning dan Indira bertarung dengan sengit di atas langit sana. Serangan demi serangan dilakukan oleh Dewi Naga Azure tersebut untuk mengalahkan sang Dewa Kuno. Namun Ranah yan

  • Geger Kahyangan   744. Amarah Dewi Naga Asur

    Dewi Indira tersenyum tipis melihat kelebatan bayangan yang begitu cepat dari Tian Zu Ning. Tangan kanan wanita itu bergerak ke depan. Saat itu juga muncul aura merah berbentuk telapak tangan yang menyambut kedatangan Dewi Naga Azure tersebut."Celaka!" seru Tian Zu Ning sambil melayangkan tinjunya kearah telapak tangan raksasa tersebut.Darrr!!!Ledakan keras terjadi setelah tinju Tian Zu Ning beradu dengan telapak tangan raksasa itu. Tubuhnya terhentak ke samping dan hampir saja terjatuh. Beruntung dengan cepat dia melompat ke udara untuk menyeimbangkan tubuhnya lalu kemudian menukik kearah Indira dengan sangat cepat.Wuss!Dengan kecepatan lima kali lipat dan dalam jarak yang sangat dekat, seharusnya Tian Zu Ning bisa menyerang Indira dengan mudah. Namun kenyataannya, wanita merak bulan tersebut mampu menahan serangan sang Dewi Naga dengan mudahnya.Blam!Tinju Tian Zu Ning yang menyala hijau menghantam perisai t

  • Geger Kahyangan   743. Indira

    Tian Zu Ning dan Luo Zhen sama-sama saling pandang setelah mendengar apa yang dikatakan oleh wanita jelmaan merak putih tersebut. "Bagaimana kau bisa tahu? Siapa sebenarnya dirimu?" tanya Dewi Naga tersebut. Sementara Luo Zhen nampak diam namun kedua matanya terus mengawasi pergerakan wanita berambut putih yang ada di bawah sana. Wanita cantik itu pun tersenyum."Namaku Dewi Indira. Kalian sudah sedikit tahu mengenai wujud asliku yang merupakan Binatang Suci Merak Bulan. Aku adalah salah satu Dewa Kuno yang hidup diluar tata surya kalian. Bisa dibilang, aku adalah seorang makhluk asing. Jiwaku tersegel di satu tempat di luar sana dan ditemukan oleh orang-orang alam Swattwam. Seorang Dewa yang kuat memindahkan jiwaku ke dalam senjata berupa tameng ini. Namun, aku dan tameng ini belum menyatu secara sempurna sehingga pemilik tameng ini belum bisa mengendalikan kekuatanku. Jika dia mati, itu artinya aku telah terbebas dari penderitaan yang selama ini aku rasakan. Tap

  • Geger Kahyangan   742. Belenggu Darah

    Langit di dalam Dunia Tameng Angkara yang memang sudah merah sejak awal kini menjadi semakin merah dan pekat setelah Luo Zhen menyalakan formasi Belenggu Darah miliknya yang berguna untuk menurunkan kekuatan lawan hingga beberapa tingkat.Begitu formasi tersebut menyala dan mengurung wilayah bebatuan merah itu, tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dahsyat. Tian Zu Ning yang masih berada dibalik menara batu segera terbang mendekati Luo Zhen setelah formasi tersebut dinyalakan."Dia akan segera datang. Bara, bersiaplah!" seru Luo Zhen.Bara Sena mengangguk. Gemuruh dahsyat dari dalam tanah semakin terasa kuat. Dia bisa merasakan kekuatan yang begitu mengerikan yang sebentar lagi akan keluar dari sana. "Makhluk itu akan segera muncul...Aura yang aku rasakan saja sudah mengerikan seperti ini..." batin Bara sambil menatap kearah bawah sana dimana tanah merah itu mulai retak.Tak berapa lama kemudian dari dalam tanah tersebut muncul kepala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status