Share

Bab 29

Author: Ufuk Timur
last update Last Updated: 2025-10-15 06:52:29
Sontak, pandangan Audrey pun berpindah. Gadis itu memperhatikan tubuh Earl lebih teliti. Nafasnya normal, kulitnya cerah bercahaya, dan badannya terlihat segar bugar. Tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pria itu sedang 'sakit'.

'Mungkinkah sakit yang ia katakan adalah sakit hati?' Wajar Audrey berpikir demikian, itu karena Earl dan Ayesha baru saja bertengkar. Namun, ekspresi Earl yang nelangsa itu menunjukkan seolah dia sedang menderita penyakit serius.

Ragu, Audrey memeriksa keningnya, bahkan denyut nadinya juga. "Sepertinya kamu sehat. Apa sakitmu di bagian lain? Di sini?"

Audrey menunjuk bagian hati dan Earl menggeleng. "Bukan di sana, tapi di tempat yang tak terlihat."

Maksudnya, itu di tempat sensitif yang tak boleh Audrey lihat, tapi Audrey salah mengartikannya. "Jangan bilang kamu menderita penyakit jantung?"'

Tiba-tiba Audrey merasa sedih. Pria tampan dan kaya raya seperti Earl Sanders, tapi kenapa sepertinya dia mudah sekali mati. Yang pertama, ia bisa mati k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 59

    'Nggak mau!' gumam Audrey.Sebelum ibu dan anak itu ingat, dan sebelum pangkatnya dinaikkan, Audrey buru-buru meminta izin untuk meninggalkan ruangan."Permisi, Nyonya dan Tuan!" Tiba-tiba gadis itu berdiri. "Ada pekerjaan lain yang harus saya selesaikan. Bolehkah saya kembali?""Tunggu sebentar,-"Seperti biasa, Ivory menahannya, tapi Earl mengizinkannya pergi. "Boleh," katanya."Tapi, Earl?""Biarin dia pergi, Ma! Lagian udah nggak ada lagi yang perlu dia bantu." Kali ini, ekspresinya lebih meyakinkan.Dia cuek, dan dia acuh. Jangankan melihat Audrey, dia malah memainkan ponselnya tanpa menoleh."Kalau begitu, saya permisi dulu!" pamit Audrey.Gadis itu pun meninggalkan ruangan. Dan Begitu menutup pintu, ia membuang nafas lega. "Huft, untung saja," katanya.Namun, belum sempat melangkah, Earl sudah mengiriminya beberapa pesan.[ Earl : Hari ini nggak usah lembur. Pulang lebih awal dan istriahat. ][ Earl : Aku akan menyelesaikan pekerjaanku secepatnya. Pulangnya baru masakin kamu su

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 58

    Demi Tuhan, Audrey nggak rela. Bahkan meskipun pria itu adalah Earl sekalipun. 'Masa iya bikin anak sama dia?' Audrey bergidik ngeri. 'Walaupun dia ganteng dan dia suamiku, tapi aku bakal diceraikan nanti. Enak aja dia mau mengambil keuntungan dariku!' "Lepasin, nggak?" bentak Audrey. "Kalau enggak, bagaimana?" jawab Earl Sanders. Pria itu cukup santai, dan dia malah merebahkan dirinya di sofa. Sementara itu, Audrey yang duduk di atasnya nggak bisa lari karena Earl sedang menahan tangannya. Entah olahraga apa yang dia lakukan untuk melatih kekuatan otot, namun kekuatan tangan itu nggak perlu diragukan. Membuat Audrey terjebak dalam posisi yang salah dan itu nggak menguntungkan. 'Ya ampun, capeknya!' Bahkan meskipun sudah berusaha, yang berbeda hanya posisinya. Dia sudah nggak duduk di atas Earl lagi, tapi genggaman di pergelangan tangannya masih nggak bisa dilepas. "Earl Sanders, akan aku aduin kamu ke mamamu kalau kamu berani melakukan ini padaku!" ancamnya. Apa itu

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 57

    Setibanya di kantor, Earl membawa Audrey masuk ke ruangannya karena ada banyak sekali yang harus mereka bahas. Pria itu duduk di sofa, memijit kening yang pusing. "Bangun!" katanya. "Sampai kapan kamu mau duduk di situ?" Dia mendesah. Rasanya seperti mengurus anak kecil saja. Audrey sedang duduk melantai sekarang, satu tangannya memeluk kaki Earl, sementara tangannya yang lain sibuk memegang cokelat. "Aku nggak akan bangun sampai kamu maafin aku," ujarnya pelan. Malu banget rasanya. Dia sendiri yang bilang kalau dirinya pasti aman dengan Earl, itu sama sekali nggak cocok sama kelakuannya. Buktinya, dia malah lari tadi. "Kamu tahu sendiri, badan mereka sangat besar aku takut." Bukannya merespons, Earl justru membuang nafas dan menutup mata. 'Apa dia marah?' gumam Audrey. Nggak boleh. Susah payah mereka baikan. Audrey nggak mau membuat Earl marah lagi. Dia pun memegang tangan suaminya. Menggoyangkan tangan itu ke kanan dan kiri. "Earl, aku belum menikah. Selain itu,

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 56

    Tanpa berpikir panjang, Joshua langsung mengambil keputusan. "Aku nggak tertarik lagi membeli tanahmu. Berikan saja pada Tuan Muda dari Keluarga Sanders itu."Pemilik Lahan jelas terkejut, namun kejutan yang Joshua berikan tak hanya sampai di situ.Pria muda itu berdiri, lalu menghampiri Pemilik Lahan dan menyerahkan selembar cek dan sebuah kartu nama.Tangannya yang kuat menekan pundak Pemilik Lahan dan berbisik, "Jual tanahnya sesuai harga awal. Kalau kamu berani mempermainkan orang lagi di masa depan, maka akan kusiksa dan kubunuh kamu sampai keluargamu tak mengenali dirimu lagi. Percayalah, aku memiliki kemampuan untuk itu!"Pemilik Lahan pun melirik kartu nama yang Joshua berikan, dan dia terkejut begitu tahu siapa pria yang berdiri di depannya."B-baik, Tuan!" Dengan tubuh gemetar, Pemilik Lahan segera berdiri dan menunduk. "Saya akan menjualnya kepada Tuan Muda Sanders sesuai harga awal seperti keinginan Anda."Melawan pria seperti Joshua, tentu dia tidak berani. Iyakan saja pe

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 55

    'Bangun, nggak, ya, enaknya?' Sebenarnya, Audrey sudah bangun sejak tadi, tapi dia ragu mau turun dari ranjang. Soalnya, mereka tidur sambil pegangan tangan dan paginya posisinya berubah. Yups, Audrey memeluk Earl lagi, tapi tangannya bukan badannya. Hidungnya menempel di pundaknya malah. 'Apa aku pura-pura tidur aja biar nggak malu? Kalau dia bangun duluan, harusnya dia nggak ngatain aku, kan?' Bukannya mau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, Audrey cuma nggak mau membereskan kekacauan ini. Terakhir kali, kan, dia yang melakukannya. Giliran Earl sekarang. Gadis itu pun menutup matanya lagi. Pura-pura tidur. Sementara di atas sana, sebenarnya Earl juga sudah bangun, hanya saja malas bergerak. Dia lihat, kok, saat bulu mata Audrey berkedip dan mulutnya komat-kamit barusan. 'Oh, kamu mau tidur lagi?' Dahinya mengkerut, tapi dia nggak keberatan. 'Ya udah, sekalian aja aku kerjain kamu.' Kebetulan, jam menunjukkan pukul 05.30 pagi. Masih ada kesempatan untuk tidur leb

  • Gelora Cinta Tuan Muda Kepada Istri Muda   Bab 54

    Seandainya bisa, Audrey ingin merobek wajahnya saja. Nggak sanggup rasanya menemui Earl dengan wajahnya yang sekarang.Di depan pria itu, Audrey makan dengan lahap, lalu minta tambah. Saking enaknya, dia bahkan mengira masakan itu buatan Koki Peter. 'Kalau sekarang aku bilang ke dia kalau supnya nggak enak, apa dia akan percaya?'Tiba-tiba saja perutnya terasa penuh. Audrey nggak bisa makan lagi. "Bi, aku ngantuk. Aku tidur dulu, ya?""Loh, supnya nggak dimakan?" tanya Rina."Nggak." Audrey menggeleng. "Aku kenyang."Gadis itu pun kembali ke kamar. Earl masih di sana. Dia sedang memeriksa beberapa pekerjaan rupanya.Pandangan Audrey pun tertuju pada jari yang tadi sempat ia obati. 'Jangan-jangan dia terluka saat memasak untukku?'Kalau tahu Earl terluka karenanya, Audrey pasti akan mengobatinya dengan lembut tadi. Dia juga akan menggunakan plester yang netral saja. Bukan plester doraemon berwarna biru."Sudahlah," kata Audrey. Supnya juga sudah terlanjur masuk ke perut. Masa iya mau d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status