แชร์

3. Gairah Mantan

ผู้เขียน: Gita Putri
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-10-02 03:10:30

Ruby sudah berusaha keras untuk menjauhkan Julian dari atas tubuhnya, tapi pria itu tetap saja menahannya dan menghimpitnya di tempat yang sama.

Ruby akhirnya dibuat hilang akal dengan posisi seperti itu, sedangkan jari Julian tak berhenti bergerak lewat belakang. Ini kegiatan paling gila yang pernah mereka lakukan setelah putus dari hubungan sebagai sepasang kekasih.

"Julian...singkirkan jarimu, aku mohon. Ak-aku... ahh..." Ruby sungguh terbata-bata hanya ingin mengatakan penolakannya itu.

Mulutnya tak bisa berucap dengan benar untuk menolak keberadaan Julian di tubuhnya.

Rasa sakit tapi nikmat, namun semuanya itu adalah hal gila karena Julian memperlakukannya seperti perempuan rendahan hingga menyentuhnya sampai di bagian intinya yang terlarang itu.

Julian semakin puas, ia gila dan sikap gila itu ditunjukkannya langsung pada Ruby tanpa ada keraguan sama sekali.

"Ya By, aku suka kau memanggilku dengan sebutan seperti itu. Harusnya kita berdua memang terus saling mencintai, kau tidak boleh memanggilku dengan kasar karena kita..."

"Aku sangat membencimu, Julian!" Ucap Ruby dengan bersusah payah ia bisa mengatakan hal itu pada Julian.

Faktanya Ruby sendiri harus diterpa oleh kegiatan yang sangat menggairahkan dan gila itu. Mulutnya memang menolak keberadaan Julian, tapi tidak dengan tubuhnya.

"Ya, aku akan memberikan hukuman yang lebih dari ini. Aku akan membuatmu berkeringat hebat, By. Kita sudah dewasa dan aku yakin kau mengerti dengan apa yang akan kita lakukan. Ini normal." Ucap Julian membuat Ruby semakin kelimpungan ketika jari Julian makin lincah dibawah sana.

Ada suara percikan air dan daging yang menyatu.

"Julian, hentikan! Aku mohon..." Ruby hilang kontrol dan ia tak tahu lagi dengan dirinya sendiri.

Ruby benar-benar merasakan kenikmatan yang tak pernah dia dapatkan dari siapapun, ini adalah kali pertama bagi dirinya diperlakukan oleh Julian seperti itu.

"Lian, aku...ah..ah..tidak, menjauh dariku!" Peringat Ruby pada Julian namun anehnya pria itu tak berhenti menggerakkan jarinya ada inti milik Ruby yang semakin terasa sempit.

Julian tahu kalau Ruby sangat menikmati permainannya itu, Julian benar-benar memahami kekasihnya.

"Keluarkan saja semuanya, Ruby. Ya, aku akan menunggu cairanmu sampai habis keluar." Ucap Julian terus-terusan menggerakkan jarinya membuat kenikmatan Ruby hingga suara terdengar jelas.

"Sakith...ah...aku..." Ucapan Ruby tak lagi bisa jelas.

"Aku tahu kau menyukai ini, keluarlah Ruby! Keluar yang banyak kalau tidak aku akan membuatmu pingsan hanya dengan jariku." Ucap Julian lagi.

Entah nada itu hinaan atau ancaman, tapi yang pasti Ruby sudah benar-benar hilang kendali. Ruby tidak tahu lagi harus merespon apa, karena yang terjadi padanya adalah kebodohan.

Ruby merasa gila dan kepalanya pun terasa sangat sakit, semua berputar dalam benaknya. Bahkan kegiatan gila mereka membuat Ruby merasa hina.

Julian tidak pernah melakukan hal serendah itu, namun dipertemuan mereka kembali...semua telah berbeda.

Julian yang dulu bukan lagi Julian yang sekarang. Pria itu tampak liar dan tak punya kendali.

'Dulu kau berjanji menjagaku, Julian. Sekarang, setelah kita bertemu lagi dan aku menjadi calon karyawan di perusahaanmu...kau malah merendahkanku! Kau bukan Julian yang dulu lagi, aku...aku benci hal ini!' batin Ruby.

Ruby berpikir kalau ia membenci Julian, tapi bodohnya tubuhnya merasa mendapatkan kenikmatan hebat hanya karena jari dari mantan kekasihnya itu.

Hingga...

Byur...

Cairan kental dan bening itu menetes banyak sekali, bahkan dijari Julian saja ada banyak cairan yang wanginya sangat khas dan Julian suka.

"Pintar sekali, By. Kau mengeluarkannya sangat banyak." Ucap Julian tersenyum.

Tubuh Ruby sudah hampir merosot untungnya Julian langsung mengangkat tubuh ramping itu ke atas meja kerjanya. Tubuh mungil Ruby terlalu enteng bagi Julian kalau hanya untuk menggendongnya.

Ruby tak berdaya, ia kehilangan energinya dalam hitungan detik. Kini posisi Ruby jadi berubah hingga kedua pahanya terbuka.

Paha perempuan itu semakin dibuka lebar oleh Julian, rok mininya sudah tersingkap diatas perut.

"By, aku suka." Ucap Julian memandang betapa indahnya, apa yang saat itu ia lihat.

Tak banyak berpikir lagi Julian sudah makin gila dan hilang akal. Pria itu melepaskan seluruh pakaian Ruby hingga perempuan itu polos setelah mengeluarkan seluruh cairannya.

"Aku membunuhmu, Julian! Jangan melakukan apapun di luar kendali! Sadar dan berpikirlah dengan benar, kita hanya mantan. Sekarang kau dan aku..." Ucapan Ruby terhenti karena Julian menyela perkataan itu.

"Hubungan kita tidak pernah berakhir lagi sayang! Bagiku selamanya kau akan tetap jadi kekasihku, aku juga tidak keberatan untuk menikahimu By. Kau milikku." Ucap Julian tegas.

Ruby hendak menutup pahanya namun tangan Julian langsung menahan kedua paha Ruby yang terbuka itu.

"Aku akan membuatmu lebih melayang. Jika tadi jari maka sekarang kau juga harus tahu rasanya pakai lidah, aku yakin kalau pakai lidah keluarnya akan lebih banyak." Ucap Julian dengan fantasi liarnya itu.

Ruby menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia tidak mau dan hendak menolak. Ucapan itu terlalu vulgar dan Ruby sudah merasa tak waras berhadapan dengan Julian.

"Jangan! Jangan Julian! Kau udah terlalu gila, menjauh dariku atau...ah" Ruby mendesah lagi.

Lidah itu terasa dingin ketika menyapa bagian inti Ruby. Bagian terdalam Ruby tanpa ragu disedot kuat oleh Julian hingga Ruby bergerak tak stabil karena perlakuan Julian atasnya.

"Julian ahh...ahhh."

"Shit!"

Suara itu menandakan kalau cairan Ruby mulai berkumpul lagi.

"Manis, aku suka By." Ucap Julian menjauhkan wajahnya dari sana, kini jempolnya berada di atas milik Ruby lalu menggeseknya dengan teratur.

"Aku tahu ini enak." Ucap Julian membuat Ruby tak bisa membuka matanya dengan benar.

Disaat itulah Julian melepaskan celananya hingga pusaka miliknya tampak tegak.

"Kau menginginkan milikku kan, hm? Kau perlu ini." Gumam Julian menyapa permukaan milik Ruby hingga Ruby terkejut bukan main.

Perlakuan Julian sudah jauh dari batas normal, pria itu benar-benar sudah melampaui batas. Tapi gilanya Julian seolah tak peduli dengan tingkah gilanya itu.

"Jangan dimasukan!" Dengan kesadarannya Ruby menolak.

Tentunya Ruby tidak mau kalau hubungan mereka terlalu jauh, terlebih mereka sudah berakhir cukup lama.

"Kita tidak boleh melakukan hal gila ini, Julian. Aku mohon sampai di sini saja." pinta Ruby berharap Julian mendengarkan permintaannya.

Konyolnya Julian menulikan telinganya, ia menggesek miliknya dengan milik Ruby hingga rasa panas menguar disana. Julian menggeram nikmat saat mendapatkan cairan Ruby membasahi miliknya hingga ia mudah bermain dibawah sana.

"Julian, kumohon tidak. Cukup!" ucap Ruby masih menolak.

Julian mendorong pelan tapi tak masuk semuanya. Hanya mencoba tapi tidak menggerakkan kasar.

"Aku akan pelan, aku janji tak akan menyakitimu. Aku bisa membuatmu merasa nikmat, By." Ucap Julian.

Ruby masih menggeleng walau tenaganya semakin habis terkuras untuk melakukan penolakan terhadap Julian.

Bersambung...

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Godaan Liar Mantan Kekasih    6. Tak Akan Kulepas!

    Julian seolah tak ingin berhenti saat berada di atas tubuh Ruby, gerakannya pun semakin hebat dan brutal ketika Ruby berusaha untuk menjauhkan Julian dari atas tubuhnya. "Cukup Julian, aku sudah tak kuat. Aku lelah sekali." Ucap Ruby berharap Julian mau berhenti tapi lelaki itu benar-benar semakin brutal di atas tubuhnya. Julian terlalu candu atas tubuh kekasihnya itu, kekasih yang sudah lama menghilang darinya kini malah muncul kembali menjadi calon karyawannya.Jangan salahkan Julian, selama ini Ruby sendiri yang menghilang dari Julian. Entah apa alasan Gadis itu pergi meninggalkannya, karena nyatanya Julian begitu menghormati dan menjaga Ruby yang tiba-tiba pergi darinya itu. "Aku ingin kau setiap hari, Ruby. Kau milikku dan aku tidak akan pernah melepaskanmu sampai kapan!" Bisik Julian dengan tegas di sisi telinga Ruby.Ruby masih terengah, napasnya benar-benar tak bisa diatur dengan baik. Sekalipun bicara, Julian masih bisa memompa di bawah sana hingga Ruby merasa kewalahan de

  • Godaan Liar Mantan Kekasih    5. Hyper Boy!

    Julian sangat menikmati kecantikan Ruby yang tak berhenti mendesah, menggigit bibir bahkan membuka mata dan kadang menutupnya dengan gerakan berulangkali."Kau sangat suka kan sayang? Kau menyukai apa yang sedang kita lakukan saat ini, hm?" Tanya Julian disela goyangannya itu.Ruby mengangguk tanpa ragu seolah ia sedang membenarkan ucapan Julian. Ruby juga terlihat mengalungkan tangannya pada leher Julian.Senyum merekah terbit dibibir Julian, ia makin suka saat Ruby berada dibawah kendalinya. Ruby yang tidak melakukan penolakan, bahkan seperti memuja ketampanan milik Julian adalah impian Julian saat ini.Sudah sangat lama mereka tidak bersama, namun takdir mempertemukan mereka kembali dengan cara yang lebih gila dari sebelumnya. Cara brutal pada pertemuan pertama mereka setelah sekian lama berpisah."Sialnya kau benar-benar sangat cantik Ruby, aku menggila karena kecantikanmu. Sekarang aku kecanduan dan tak berniat menghentikan ini. Bagaimana sayang? Aku tidak mau lagi hubungan kita

  • Godaan Liar Mantan Kekasih    4. Bermain Lama!

    Julian menarik lalu mendorong miliknya dengan gerakan pelan, namun pusaka itu tidak dimasukan secara keseluruhan ke dalam milik Ruby."Jangan, kumohon jangan lakukan itu!" Pinta Ruby berusaha menolak tapi pinggangnya sesekali bergerak seakan menginginkan hal itu walau tidak dengan mulutnya yang ingin mengakhiri segalanya.Ruby bergerak saat satu jari Julian menyapa permukaan miliknya, bahkan dengan pinggul Julian tak berhenti mendorong pelan."Bukankah ini sangat nikmat, hm? Aku tahu kalau kau suka dengan ini, bagaimana kalau aku memasukan semuanya saja ke dalam milikmu? Aku yakin kalau ini akan terasa lebih nikmat lagi." Ucap Julian membuat Ruby segera menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Jangan lakukan itu! Menjauhlah dariku Julian, kita tidak boleh melakukan hal ini! Kumohon. Tolong jangan melakukan terlalu jauh, kita tidak boleh melakukan hal gila ini Julian. Ini salah!" Ucap Ruby yang mulai berusaha memohon dari ucapannya itu.Senyum Julian terbit, mungkin lebih tepatnya semua

  • Godaan Liar Mantan Kekasih    3. Gairah Mantan

    Ruby sudah berusaha keras untuk menjauhkan Julian dari atas tubuhnya, tapi pria itu tetap saja menahannya dan menghimpitnya di tempat yang sama. Ruby akhirnya dibuat hilang akal dengan posisi seperti itu, sedangkan jari Julian tak berhenti bergerak lewat belakang. Ini kegiatan paling gila yang pernah mereka lakukan setelah putus dari hubungan sebagai sepasang kekasih. "Julian...singkirkan jarimu, aku mohon. Ak-aku... ahh..." Ruby sungguh terbata-bata hanya ingin mengatakan penolakannya itu.Mulutnya tak bisa berucap dengan benar untuk menolak keberadaan Julian di tubuhnya.Rasa sakit tapi nikmat, namun semuanya itu adalah hal gila karena Julian memperlakukannya seperti perempuan rendahan hingga menyentuhnya sampai di bagian intinya yang terlarang itu.Julian semakin puas, ia gila dan sikap gila itu ditunjukkannya langsung pada Ruby tanpa ada keraguan sama sekali. "Ya By, aku suka kau memanggilku dengan sebutan seperti itu. Harusnya kita berdua memang terus saling mencintai, kau tid

  • Godaan Liar Mantan Kekasih    2. Mantan Yang Liar!

    Julian tak berhenti mengobrak-abrik bagian inti Ruby hanya dengan jarinya, bahkan desahan Ruby jadi semakin nyata karena ulah Julian.Dunia Ruby makin kacau akibat Boss yang ia hadapi adalah mantannya sendiri. Kalau Ruby bisa memilih, ia enggan menjadi bawahan dari pria itu mengingat sahabatnya lah yang merekomendasikan Ruby untuk bekerja di perusahaan itu.Ruby terengah-engah akibat sodokan yang diciptakan oleh Julian, pria yang berada diatasnya itu terlihat amat santai seolah tak ada yang terjadi diantara mereka padahal tangan pria itu sudah habis-habisan membuat Ruby mendesah gila-gilaan."Kumohon...ah...jauhkan tangan lo, jangan seperti ini Julian." Ruby memohon dengan sangat terbata.Julian malah menyeringai puas menatap apa yang terjadi pada Ruby. Keadaan gadis itu jauh dari kata baik-baik saja."Aku tahu kalau kau suka dengan ini Ruby, panggil lah namaku dan berhenti menolaku, By. Kau hanya cukup mendesah dan teriakan namaku sekeras yang kau bisa." Bisik Julian yang tampak meni

  • Godaan Liar Mantan Kekasih    1. Tubuhmu Milikku!

    Pov : Julian.Nama aku Julian, bagi aku Ruby itu segalanya buatku. Termasuk tubuhnya. Selama ini aku selalu menjaga Ruby saat status kami menjadi kekasih.Pandanganku selalu tertuju pada tubuh Ruby yang sangat indah, ibaratnya Ruby itu tak ada kekurangan sama sekali tapi sayangnya hubungan kami kandas begitu saja. Aku tidak pernah berpikir kalau hubungan yang kami miliki akhirnya berakhir begitu saja.Sampai akhirnya aku udah dewasa dan aku jadi pewaris tunggal perusahaan milik orang tuaku, namun segalanya tak berarti apa-apa saat gadis yang kucintai tidak ada di sisiku. Konyolnya tidak akan ada yang menyangka kalau pada akhirnya Ruby yang dulu berstatus sebagai anak orang kaya kini tiba-tiba saja menjadi sekretaris milikku sendiri. Ruby sendiri datang padaku sebagai seseorang yang melamar pekerjaan.Sosok cantik yang kini berhadapan di depanku adalah gadis yang tak pernah berhenti aku cintai. bahkan saat kami kembali bertemu lagi Ya, namanya Ruby. Ada banyak pria yang menginginka

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status