Share

Bab 54

“Kenapa diam saja, Fer?” Ayra masih menunggu jawaban dari Fera.

“Ayo jawab. Kamu chattingan sama Pak Attar, 'kan?” Gadis itu menatap Fera dengan tatapan nyalang.

Tanpa menunggu jawaban, diamnya Fera sudah menjawab pertanyaan Ayra. Ia melempar tatapan ke sembarang arah dan melepas sendok yang ada di tangannya. Mendadak nafsu makan Ayra menjadi hilang. Ia bangkit dengan napas gusar menguasai.

Fera yang sejak tadi hanya menunduk, kini mendongak dan menatap Ayra khawatir. Ia tidak ingin dimarahi oleh sahabatnya apalagi dijauhi. Fera segera bergeming. “Ayra, aku nggak macam-macam di belakangmu.”

“Fera! Aku saja memblokir nomornya Pak Attar supaya dia nggak nanya kabar-kabar aku terus. Aku berusaha mati-matian melupakan pria itu!”

“Aku juga ingin dia melupakanku dan nggak usah mendengar kabar apapun lagi tentangku! Kamu malah diam-diam berkabar dengan Pak Attar. Kamu bilang apa saja, huh? Kamu kasih tahu ke dia kalau aku tinggal di sini?!” tegas Ayra dengan suara kencang dan melemah berg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status