Share

Bab 55

“Non? Kenapa beneran jalan kaki sampai sini?”

“Nggak apa-apa, Pak.” Fera langsung masuk ke mobil setelah pintu mobil dibukakan oleh sopir pribadinya. Wajahnya ditekuk kesal setengah mati karena Ayra tidak mempercayai dirinya. Fera benar-benar tidak menyangka jika persahabatan mereka mengalami keretakan.

Lelaki yang sudah bekerja sebagai sopir selama kurang lebih lima tahun di rumah Fera itu menoleh ke belakang karena merasa ada yang aneh dengan Fera. Ingin bertanya lagi untuk memastikan, tetapi raut wajah Fera tampak sedang tidak bersahabat. Akhirnya ia menatap lurus ke depan dan segera melajukan mobil.

“Kalian berantem, Non?” tanya sopir itu setelah berdiam beberapa menit. Rasa penasaran membuatnya berani bertanya.

Fera tetap diam dan tidak mood untuk berbicara. Ia sedang tidak ingin membahas Ayra.

***

“Sayang, kamu ngapain bawa aku ke sini? Aku mau tidur.” Sania bingung mengapa calon suaminya menyeretnya ke kamar yang bukan milik Attar. Padahal ia baru saja hendak ingin tidur di ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status