Beranda / Romansa / Guru Aku Milikmu / Bab 4 : Perjamuan Pengenalan (Flasback 3)

Share

Bab 4 : Perjamuan Pengenalan (Flasback 3)

Penulis: Aksarara
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-11 09:57:43

Satu bulan yang lalu Tuan Ma mengadakan pertemuan keluarga dan menyampaikan keputusan untuk mengumumkan ke dunia luar bahwa Li Ziyu adalah saudara kembar dari Ma Mingzhu. Tuan Ma akan membuat alasan bahwa pendeta mengatakan mereka berdua tak bisa hidup berdampingan karena dapat menyebabkan bencana dan untuk mencegah nasib buruk yang menimpa keluarga, mereka berdua harus hidup terpisah. Li Ziyu yang di pilih untuk hidup di pegunungan Yong An dengan keluarga ibu diberi nama Lin Ziyu.

Keputusan ini merupakan rencana sepihak yang di usulkan oleh Tuan Ma tanpa perundingan dengan Nyonya Lin. Tentu saja Nyonya Lin sangat keberatan dengan keputusan Tuan Ma, menurutnya sudah sebuah berkah di jadikan anak angkat perdana menteri. Mengapa harus begitu berlebihan?  lalu apa jadinya jika permasalahan ini di dengar oleh orang lain sebagai orang tua dia dapat di anggap berat sebelah. Tak hanya Nyonya Lin yang tak puas dengan keputusan Tuan Ma, para tuan muda juga keberatan dengan rencana yang di usulkan oleh ayahnya itu. 

"Mengapa harus menjadi saudara kembar? Ayah menjadikannya anak angkat pun sudah kehormatan baginya" Ma Mingyu menolak dengan keras keputusan sang ayah. Baginya yang pantas menjadi saudara perempuannya hanyalah Ma Mingzhu seorang. Jika ayah ingin menjadikan anak perempuan itu sebagai anaknya silahkan, namun jangan paksa dirinya untuk mengakui. Ia tak ingin mempunyai saudara yang tidak jelas asal usulnya entah dari mana.

Tuan Ma memgerutkan alisnya setelah mendengar perkataan Ma Mingyu.

'Sebenarnya apa alasan anak dan istrinya tidak bisa menyukai anak ini?' Tuan Ma melihat anak kecil yang duduk di sampingnya kepalanya menunduk tangannya memegang sumpit dan melahap makanan tanpa menghiraukan keadaan sekitar.

'Lihatlah anak kecil ini tenang, penurut, mudah di urus, tidak banyak menuntut seperti anak - anaknya sendiri yang selalu ingin dimengerti kemauannya, jarang menemukan anak yang bisa sepengertian dirinya. Kenapa bahkan istrinya pun tak bisa melihat kelebihannya?' Batin Tuan Ma di penuhi tanda tanya.

Ma Mingyu yang melihat ayahnya terdiam mengira bahwa ia dapat menggoyahkan keputusan sang ayah.  "Jika ayah tetap ingin menjadikan dia sebagai saudara kembar dari Zhuzhu lebih baik jangan anggap aku sebagai anak ayah" 

'Ayah terlihat seperti ragu - ragu menjadikan anak itu sebagai kembaran Zhuzhu di tambah dengan ancamanku tadi mana mungkin ayah lebih membela orang asing daripada anaknya sendiri' batin Ma Mingyu dengan bangga tanpa mengetahui bahwa hawa dingin melonjak ketika Tuan Ma mendengar ancaman dari anaknya sendiri.

"Baik, nanti saat pembukaan aula leluhur  setelah mencatat nama Lin Ziyu aku akan menghapus namamu dari silsilah keluarga Ma. Aku ingin melihat tanpa aku seorang Perdana Menteri tanpa kediaman Ma apakah kamu seorang anak kecil bisa bertahan hidup?" Tuan Ma menegur Ma Mingyu dengan keras, raut wajahnya di penuhi dengan kemarahan. 

"Keputusanku bersifat mutlak tak ada ruang untuk berdebat, dan kamu" ucapan Tuan Ma terhenti lalu menunjuk ke arah Nyonya Lin kemudian melanjutkan kembali ucapanya "Perlakukan Ziyu lebih baik di bandingkan saat kamu memperlakukan Mingzhu, agar orang - orang tidak menggujing bahwa kita berat sebelah dan menilai sebagai orang tua sedang memberi kompensasi atas penderitaan yang di alaminya"

Mendengar perkataan Tuan Ma, wajah para tuan muda seketika merah karena marah. Ma Mingyu ingin membantah perkataan ayahnya, namun tangannya segara di tarik oleh saudara kembarnya. Ma Mingzhe memberi isyarat dengan menggelengkan kepalanya. 

Ma Mingzhe berhasil mencegah saudaranya memperkeruh keadaan namun tak dapat menahan tangan Ma Mingzhu yang melemparkan kue ke arah muka Lin Ziyu. 

Disaat semua orang merasa terperangah dengan kejadian tadi, Tuan Ma sudah kembali dengan membawa papan pukul dan memukul tangan Ma Mingzhu. Kejadian yang terlalu cepat tanpa ada seorangpun yang dapat mencegah. 

"Zhuzhu beri tahu ibu apakah sakit?" Tanya Nyonya Lin dengan cemas, namun tak ada jawaban dari Ma Mingzhu hanya suara isakan tangis yang mengiris hati. 

Ma Jingguo yang sedari tadi memilih untuk diam mengamati keadaan kini tak dapat menahan amarah "Ayah kelewatan, Zhuzhu hanyalah seorang gadis kecil. Kesalahan sepele sampai harus di pukul apa dia memang anak haram ayah sampai - sampai ayah sebegitu membelanya?" 

Melihat putri bungsunya menangis tak ada raut bersalah yang terlihat di wajah Tuan Ma. 

"Dia penolong ayah" Bentak Tuan Ma. "Itu hanya satu pukulan kecil dan memang pantas di pukul, jika tangan itu tidak di pergunakan dengan benar maka potong saja" 

"Cukup" Melihat perdebatan anak dan ayah Nyonya Lin berteriak untuk melerai, lalu melihat suaminya yang tetap teguh dengan keputusan yang telah di buatnya ia hanya menghela nafas pasrah.

"Karena Tuan telah membuat keputusan maka kita sepakati seperti yang Tuan katakan" Melihat anak - anak ingin membantah, Nyonya Lin segera menyela "Jingguo bawa adik - adikmu untuk beristirahat" Perintah Nyonya Lin tanpa mau di bantah.

***

Perjamuan yang diadakan kediaman Perdana Menteri diselenggarakan dengan meriah, para pelayan yang berlalu lalang menata hidangan dan melayani tamu undangan tampak disiplin. 

Nyonya Lin walaupun dalam hati tampak engan mengatur perjamuan. Ibu mana yang tega menunjukkan ke orang luar bahwa ia lebih menyayangi anak orang lain daripada anak kandungnya sendiri.

Walaupun yang orang lain ketahui Ma Mingzhu dan Lin Ziyu adalah saudara kembar namun tetap saja dihatinya sangat tidak rela. Apalah daya, di Kerajaan Hualing menerapkan kebijakan ketat tentang kebajikan wanita. Bakti ke orang tua, melayani suami, bertutur lembut, bijaksana dalam mengatur halaman belakang, dan menjaga nama baik keluarga adalah sebagian kecil aturan dari kitab kebajikan wanita.

Melihat para tamu telah berdatangan Nyonya Lin memaksakan seulas senyum di wajahnya. Tuan Ma tak hanya mengundang para pejabat tingkat lima ke atas namun juga mengundang para bangsawan di ibu kota sehingga perjamuan tak hanya meriah namun  juga megah.

'Sepertinya tuan benar - benar menyayangi anak pungutnya'. Ujar Nyonya Lin dalam hati.

 Melihat para tamu undangan berkumpul Tuan Ma berjalan ke atas panggung "Para tamu yang terhormat, berdirinya saya di sini bukan sebagai seorang Perdana Menteri namun sebagai seorang ayah yang menyambut kembalinya seorang anak. Semuanya aku perkenalkan putri bungsu dari kediaman Ma"

Kedatangan seorang gadis kecil yang diiringi dengan bisikan para tamu undangan.

"Putri bungsu? Bukankah Perdana Menteri hanya memiliki satu putri yang sekarang ada di pangkuan Tuan Muda Pertama?" Tanya salah seorang nona dari kediaman Menteri Keuangan. 

"Dia saudara kembar Mingzhu, katannya setelah Nyonya Lin melahirkan yang terakhir kali, seorang pendeta mengatakan untuk membuang salah satu bayinya untuk membuang kesialan" Kata seorang Nona dari kediaman Marquis Han dengan santai

"Oh, darimana Nona Pinyan tahu?" Tanya Nona Su penasaran.

"Rahasia" Jawab Nona Pinyan dengan kedipan jahil.

Lin Ziyu naik ke atas panggung dan bersujud ke altar lelulur, setelah memberi sembah sebanyak tiga kali Lin Ziyu berdiri di samping Tuan Ma.

"Semuanya, aku dengan bangga memperkenalkan ke kalian semua inilah putri kesayanganku, Lin Ziyu"

krackk...

Terdengar suara pecahan cangkir teh yang memecah suasana yang seharusnya meriah.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Guru Aku Milikmu   Bab 13 : Mutasi Akar Spiritual

    Setelah berendam di telaga warna tubuh Ma Mingzhu telah menjadi sumber racun. Ma Mingzhu dapat mengolah racun dengan darah, atau sentuhan. Ya, semudah itu. Pada kenyataannya Ma Mingzhu belum bisa mengontrol racun didalam tubuhnya, efek dari racun yang belum terkontrol tak berbeda dengan terkena racun itu sendiri.'Mungkin ini yang ibu rasakan saat itu'Baju yang basah kuyup menunjukan keringat mengalir deras di seluruh badan Ma Mingzhu. Kemarin adalah tepat tujuh hari Ma Mingzhu menyerap racun di telaga warna, dengan badan yang di penuhi rasa sakit Zhao Yue menyeretnya pulang untuk segera berkultivasi.Benua Xuantian merupakan benua kelas rendah yang mengandung sedikit energi spiritual.Walaupun banyak orang yang menekuni beladiri di Benua Xuantian mereka bukanlah seorang kultivator, mereka hanyalah seorang praktisi beladiri. Seorang praktisi beladiri berbeda dengan kultivator. Seorang praktisi beladiri menguasai teknik beladiri tanpa menggunakan energi spiritual, sedangkan seorang k

  • Guru Aku Milikmu   Bab 12 : Desa Hu

    Tok.. Tok...Sebuah bambu satu ruas yang di beri lubang kecil berbentuk persegi panjang sedang di pukul kencang oleh seorang lelaki tua yang sedang berdiri di atas menara."Cepat lari cepat... ada moster bermata merah" "Bagaimana bisa? Bukankah moster mata merah selalu muncul saat matahari terbenam?""Siapa yang tahu kapan dia datang, cepat kunci pintunya"Suara auman yang mengegelegar membuat bulu kuduk berdiri. Ada seorang penduduk yang penasaran dengan rupa moster tersebut, mencoba mengintip dari celah lubang. Moster itu berkepala singa dengan tanduk iblis di atasnya, badan manusia namun berukuran lima kali lipat lebih besar dari manusia pada umumnya, matanya merah menyala. Selama dua tahun terakhir, entah bagaimana di Desa Hu mengalami lonjakan kelahiran hampir dua puluh kali lipat di bandingkan penduduk desa lainnya. Namun kabar gembira beriringan dengan duka, tak ada yang tahu darimana datangnya moster bermata merah. Setiap kali moster datang akan selalu ada anak di bawah umur

  • Guru Aku Milikmu   Bab 11 : Telaga Warna

    Di benua Xuantian terbagi menjadi empat wilayah besar, yaitu Kerajaan Hualing, Kerajaan Xiling, Kerajaan Dongling, dan hutan kematian. Kerajaaan Hualing terletak di dataran tengah, merupakan tempat yang letak geografisnya paling diuntungkan dalam sektor pertanian, sehingga di sebut sebagai wilayah paling subur di seluruh benua Xuantian.Kerajaan Xiling memiliki tempat yang sebagian besar berisi gurun pasir, hanya sepertiga wilayah berisi padang rumput. Seluruh penduduk Xiling bersifat nonmaden, hal ini di kerenakan cuaca buruk yang tak menentu. Sistem kerajaan berdasarkan yang terkuat yang memimpin, jika ingin menduduki tahta tertinggi hanya perlu menaklukan seratus dua puluh suku untuk mendapat pengakuan sebagai Penguasa Agung. Lingkungan yang begitu keras menjadikan Kerajaan Xiling terkenal sebagai kerajaan dengan kekuatan militer yang buas dan tangguh.Kerajaan Dongling, terkenal sebagai kerajaan terkaya diantara tiga kerajaan. Karena letak geografisnya yang di kelilingi oleh pegun

  • Guru Aku Milikmu   Bab 10 : Mencari Kebenaran

    "Nikmat.... gurihh....... masih hangat....... Ayo mampir kastanye panggang....... kastanye panggang..... kastanye panggang.....""Hei Guogan, kau berdagang atau mau mengajak anak gadis masuk rumah bordil? ""Pak Tuo pikiranmu itu buruk sekali, apa yang salah dengan caraku berdagang? Katanye ini memang baru saja di angkat dari panggangan masih hangat, rasanya juga gurih nikmat""Ahh nona manis, jangan pedulikan para laki - laki bau yang sedang berdebat itu. Bagaimana jika nona beli saja manisan buah persik ini, sama manisnya dengan nona" Ma Mingzhu yang sedang mengamati suasana pasar terkejut mendengar ucapan salah satu pedagang yang menawarkan manisan buah persik. Berapa tahun Ma Mingzhu tak memakan manisan buah persik? Mungkin lima tahun? Semenjak sang ibu meninggal Ma Mingzhu hanya makan untuk menyambung hidup. Bahkan makanan pelayan jauh lebih baik dari apa yang Ma Mingzhu makan sehari - hari. Terkadang juga Ma Mingzhu harus menahan lapar seharian. Sekarang melihat manisan buah p

  • Guru Aku Milikmu   Bab 9 : Panggil Aku Guru

    Di kedalaman hutan yang tak pernah tersentuh manusia, terdapat sebuah rumah sederhana dengan satu halaman. Asap yang mengepul menyatu dengan angin yang berhembus membuktikan jika didalam rumah terdapat kehidupan.Seorang laki - laki tengah merebus obat dengan tungku bara api, tangannya terus bergerak tak mengenal lelah. Terkadang ia mengipasi bara api agar tetap menyala atau terkadang menambahkan beberapa bahan obat - obatan.Melihat obat telah di masak dengan sempurna ia menuangkan ke dalam mangkuk. Laki - laki itu melangkahkan kaki ke dalam kamar lalu duduk bersandar di tepi ranjang, menenggak obat yang di bawanya dengan sekali minum. Ada yang berbeda dengan cara laki - laki itu meminum obat, ia tak langsung menelannya justru menggerakkan salah satu tanggannya untuk membuka mulut seorang gadis yang sedang tidur di sampingnya. Kemudian ia menundukkan kepalanya mengalirkan cairan pahit ke dalam mulut sang gadis sedikit demi sedikit.Sepuluh hari gadis ini tertidur, sebenarnya luka ya

  • Guru Aku Milikmu   Bab 8 : Jurang Kematian

    Lin Ziyu merasakan hawa dingin menyergap dirinya, saat tersadar lehernya telah di cekik. Namun bukan merasakan ketakutan Lin Ziyu tertawa terbahak - bahak. "Kamu yang membunuh ibuku?""Jika iya mengapa? Bisakah kamu membalaskan dendam ibumu?" Jawab Lin Ziyu dengan santai, bahkan saat tangan yang mencekik leher Lin Ziyu semakin mengerat namun tak ada takut sedikitpun di matanya."Hahaha.. akh.. biar aku ceritakan bagaimana ibumu mati, di paksa menenggak racun lalu tubuh bagian dalamnya membusuk. Kau ingin tahu bagian yang paling seru? Rasanya seperti di sayat, di tusuk, dibakar, gatal panas dan sakit di saat bersamaan, mungkin lebih baik mati? Kakak, aku sudah berbaik hati membiarkan ibumu mati dalam keadaan tubuh yang utuh""Apa kamu juga ingin tahu kabar kakakmu yang jatuh ke jurang kematian? Oh.. bagaimana yaa keadaan mayatnya? Kepala pecah? Atau di makan binatang buas? Kakak.. menurutmu bagaimana? Akhh.... auu.. mungkin jika aku menemukan mayatnya aku sambung dengan kepala anjing s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status