Share

Bab 6

Author: Liliz Afhseen
last update Last Updated: 2022-03-10 22:35:45

Tepat pukul 09.00 Bus santri dari pesantren lita sampai ditempat acara.Lita menghela nafasnya lega.Akhirnya mereka bisa tiba dengan selamat dan tepat waktu.

Gus zafran dan kang ikhsan sibuk mengurus para santri yang akan mengikuti munaqasah.Ia mengabsen santrinya satu persatu, memerintahkan untuk segera memasang name tagenya masing masing.Kang ikhsan dan lita mengawal para santri masuk ke aula.Sedangkan Gus zafran menuju ke panitia untuk menyerahkan data data santrinya.

Ditengah acara,lita merasa ada yang tidak beres dengan perutnya.Lita segera mencari kamar mandi untuk mencuci muka agar lebih segar.Lita baru ingat bahwa ia belum makan dari tadi pagi.Sedangkan lita mempunyai penyakit lambung.

Lita mempercepat langkahnya.Baru saja ia hendak membuka pintu toilet,ia merasa badannya sangat lemas dan tiba tiba gelap disekelilingnya. Kemudian lita terjatuh kelantai.

.

o0o

.

Gus zafran masih memikirkan hal yang baru saja terjadi pada dirinya dan lita didalam Bus tadi.Baru kali ini zafran dipeluk oleh wanita yang bukan mahromnya.Ya, walaupun itu tidak disengaja, namun ada perasaan senang yang tidak bisa dipungkiri olehnya.Zafran menghela nafasnya panjang "Seandainya sudah sah, pasti akulah yang lebih sering memeluknya" zafran berimajinasi.

"Astaghfirullah, fikiran macam apa ini " Ucap Gus zafran seraya memejamkan matanya rapat.

Zafran ingin ke kamar mandi untuk mencuci mukanya yang kusut agar lebih segar.Namun betapa terkejutnya ia melihat lita yang tergeletak dilantai. Spontan Gus zafran berlari kearah lita. Melihat disekelilingnya tidak ada orang sama sekali.Zafran memanggil manggil nama lita,tetapi tampaknya lita tidak sadar. "Talita Adriana ,saya mohon jangan seperti ini" keluhnya.

Gus zafran bingung harus berbuat apa.Dalam keadaan darurat,terpaksa ia harus menggendong lita,membawanya ke UKS pesantren.

Sesampainya di UKS ,tanpa fikir panjang Gus zafran langsung menelpon dokter.Ia juga melapor kepada pengurus dipesantren itu.Tak lupa ia juga menghubungi kang ikhsan.

"Assalamualaikum Gus" suara kang ikhsan disebrang sana.

"Waalaikumsalam, kang saya tidak bisa ke aula,saya di UKS soalnya tadi mba lita pingsan.Anak anak tolong diurus ya" ucap Gus zafran dan langsung mematikan sambungan teleponnya.

Kang ikhsan yang mendengar hal itu terkejut, hingga ia tak terasa menjatuhkan ponselnya.Betapa ia ingin cepat cepat menjenguk gadis pujaannya itu.

Dokter memasang alat infus ditubuh lita.Ia juga memberi obat yang harus lita minum nanti.

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Gus zafran cemas.

Melihat kecemasan diwajah Zafran,dokter tersenyum dan mengatakan "Istri anda baik-baik saja,ia hanya telat makan dan kelelahan, tolong ingatkan dia untuk makan tepat waktu,karena dia memmpunyai penyakit lambung" sambungnya.

Mendengar dokter menyebut lita istrinya Gus zafran hanya bisa meneguk salivanya.

Dokter pamit untuk pulang setelah menjelaskan riwayat penyakit Lita panjang lebar.

Sebenarnya lita sudah sadar ,hanya saja ia masih malas membuka matanya.

Gus zafran yang menunggu lita belum juga sadar dari tadi , merasa cemas.Ia memandang lekat kearah lita " Talita Adriana ayo bangun,jangan buat saya khawatir seperti ini" lirihnya.

Lita yang mendengar hal itu hanya bisa berkata dalam hati "Ya Allah ,apakah cintaku terbalas?".

Lita memicingkan matanya,melirik Gus zafran yang menunduk dengan tangan memijit pelipisnya.

"Apa beliau sekhawatir itu denganku?"

"Ah, sudahlah ,tidak usah berharap terlalu tinggi Talita Adriana" batinnya.

Pelan- pelan lita membuka matanya.Gus zafran yg mengetahui hal itu tersenyum lega. Ia menatap lita lebih serius.

"Talita, apa kamu sudah baikan?" tanyanya.

"TIDAKKK GUS, Rasanya saya mau pingsan lagi kalau melihat Gus tersenyum seperti itu" kata lita dalam hati.

"Saya baik Gus" jawab lita dengan suaranya yang serak.

Dengan sigap Gus zafran memberi lita air minum.Ia sangat senang melihat pujaannya sudah siuman.

"Kamu jangan sampai telat makan lagi ya.Dan jangan lupa diminum obatnya !!!"

"Baik Gus" jawab lita seraya menganggukan kepala.

"Saya keaula sebentar,kalau butuh sesuatu tolong hubungi saya" ucapnya sambil beranjak dari duduknya. Gus zafran berniat ke aula untuk melihat santrinya.

Lita yang masih mematung diatas kasur UKS tiba-tiba tersadar "Terus yang bawa gue kesini siapa? Apa Gus zafran? Kalo iya berarti gue digendong dong.Aaaaaaa...." teriak lita kegirangan.Seketika lita langsung sembuh tanpa meminum obat.

.

o0o

.

Waktu istirahat tiba,para peserta munaqasah dibubarkan dari aula.Dengan tertib santri bergantian mengambil wudhu, karena waktu shalat zuhur telah tiba.

Ba'da sholat zuhur para santri memasuki dapur untuk mengambil makan siangnya.Kang ikhsan izin keluar sebentar, membeli beberapa macam buah buahan untuk diberikannya pada lita.

Dengan semangat ,kang ikhsan mengetuk pintu UKS.

Tok...tok...tok.

Tidak ada jawaban, Kang ikhsan langsung membuka pintu.Terlihat lita yang sedang terbaring lemas dengan selang infus ditangannya.Ia merasa tidak tega untuk membangunkan gadis itu.Lita tampak sangat pulas.

Kang ikhsan meletakkan parcel buah yang ia beli tadi di atas nakas ,lalu pergi meninggalkan lita dan kembali ke aula.

.

o0o

.

Lita terbangun dari tidurnya.Samar -samar ia mendengar suara adzan dari masjid.

Lita melirik kearah jam" Ya Allah udah ashar" lita tertidur cukup lama.Ia mencoba merubah posisi tidurnya menjadi duduk. Tampak diatas nakas sebuah parcel berisi buah lengkap dengan kartu ucapan.

LEKAS SEMBUH TALITA ,AKU SANGAT MENGKHAWATIRKANMU

TTD: Mahfud Ikhsan

Lita bergumam malas " Hmm...ternyata dari si Bambang"

Sesaat setelahnya suara pintu pun terbuka,membuat lita menoleh kepintu dan melihat seorang perawat menghampirinya sambil bertanya "Bagaimana keadaanmu sekarang ?"

"Saya sudah jauh lebih baik sus, apa boleh saya keluar dari sini ?".

"Sebenarnya belum boleh, tapi kalau kamu memaksa ya tidak masalah.Yang penting obatnya harus tetap diminum" ucapnya menerangkan.

Lita mengangguk "Baik sus".

.

o0o

.

Malam tiba, lita hanya duduk diatas kasur seraya mendengarkan para santri diasramanya menyimak hafalan untuk persiapan besok.Lita sudah lebih baik sekarang.

Lita teringat buku diary yang ia bawa ditasnya.Kemudian ia mengambil buku itu, meletakkankartu ucapan dari kang ikhsan dan menulis sesuatu dibuku itu.

Lita memerintahkan santri putri yang ada diasramanya untuk segera tidur karena besok acara lanjutan akan dimulai pukul 08.00 WIB. Setelah memastikan semuanya tertidur ,akhirnya lita bisa tidur juga.

.

o0o

.

Acara demi acara sudah mereka lewati.Kini saatnya pengumuman hasil munaqasah kemarin. Para ustadz dan ustadzah sudah berkumpul diaula.Begitu juga dengan para santri putra dan santri putri.

Setelah pengumuman selesai mereka bersiap -siap untuk pulang.Satu persatu santri berbaris dan saling bersalaman. Tanpa menunggu lama Bus mereka tiba.Seperti biasa Gus zafran mengabsen satu persatu santrinya.

Gus zafran melirik sekilas kearah lita " Alhamdulillah dia sudah sehat" batinnya.

Karena jam sudah menunjukkan pukul 21.00 ,tanpa berlama2 Bus mereka pun melaju.Kali ini Bus berhenti langsung ditempat tujuan.Karena para santri sebelumnya sudah sholat dan makan, jadi Bus tidak perlu berhenti ditengah perjalanan.

Tepat pukul 23.00 Bus sampai digerbang pesantren dengan aman dan selamat.Semua santri termasuk lita turun dari Bus. Lita sudah sangat mengantuk ,dirambah lagi ia memang masih belum fit.Tanpa basa basi dan menghiraukan sapaan kang ikhsan ia langsung berjalan cepat memasuki asrama.

Gus zafran masih didalam Bus.Memastikan barang bawaan mereka tak ada yang tertinggal. Dan ia menemukan sebuah buku dibawah bangku yang tadi lita duduki. Ia segera mengambilnya dan menyimpannya di dalam tas.

Gus zafran membuka pintu utama.Tampak sudah sepi,berarti abah dan umi sudah tidur.Gus zafran bergegas naik keatas, karena kamarnya berada dilantai dua.Ia meletakkan tasnya diatas meja belajar, mengambil handuk dan membersihkan diri.Ia sangat lelah karena perjalanan yang lumayan jauh.

Saat Gus zafran memejamkan matanya,tiba - tiba ia teringat dengan buku yang tak sengaja ia temukan tadi.Buku diary yang bersampul merah muda dengan inisial TA.Sudah jelas ini pasti milik Talita Adriana.

Ia membukanya dengan menqrik tali penanda warna biru yang ada dibuku itu.Tertera tanggal dan hari dibarisan paling atas.

"Ternyata ia baru menulisnya kemarin malam" lirih gus zafran.

lalu ia membaca tulisan itu dalam hati.

MEMINTAMU DALAM DO'A ??

TIDAKK , AKU MALU MELAKUKANNYA. TERLEBIH MENGINGAT BETAPA DIRI INI MASIH BANYAK KEKURANGAN...

AKU CUKUP MENGAGUMIMU SAJA DAN MEMINTA KEPADA ALLAH AGAR AKU DAN KAMU SENANTIASA DIBERIKAN KEMUDAHAN UNTUK TERUS MEMPERBAIKI DIRI.

*MUHAMMAD ZAFRAN ASSEGAF*

Seketika ,Gus zafran tercengang melihat namanya dibuku itu.Ia diam sejenak mencoba memahami arti kata didalamnya. Membolak balikkan buku itu berulang ulang.Hingga secarik kertas kartu ucapan jatuh kelantai.Ia segera mengambilnya dan memasukkan kembali kedalam lembaran buku.Ia sama sekali tidak tertarik membaca kartu ucapan itu.Kemudian ia menutup buku diary itu dan memasukkannya kedalam lacinya.

Pikirannya tak karuan, antara bahagia dan bingung.Apa yang harus ia lakukan, bagaimana ia bisa diam- diam menyukai wanita yang juga menyukainya. Bagaimana kedepannya.Sedangkan ia tahu bahwa abah dan uminya sudah menyiapkan pendamping untuknya .Dan itu sudah menjadi tradisi disetiap pesantren.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 48

    Sudah dua hari ini Gus zafran sudah tidak berangkat ke kampus. Dia ingin menjadi suami Siaga untuk istri dan anaknya menjelang kelahirannya. Tapi ternyata semua tidak sesuai dengan keinginannya .Ada satu acara di salah satu pesantren yang harus di isinya. Berhubung Abah ada acara , jadi mau tidak mau harus dialah yang mengisinya . Dengan pasrah dan tidak bersemangat Gus Zafran akhirnya berangkat." Gus, perkiraan dokter kan masih seminggu lagi. semangat dong " ucap Lita lembut berusaha menghibur suaminya. Gus zafran menghampiri Lita yang masih duduk di tepi ranjang , berjongkok dan membenamkan kepalanya di perut Lita. " Assalamualaikum Sayang. Abi pergi sebentar ya. tungguin Abi kalau mau lahir ".Lita membelai kepala suaminya dengan lembut. " Ya sudah sana berangkat" . Gus Zafran masih enggan beranjak. Ia masih mencium perut kita bertubi-tubi." cium dulu dong baru berangkat " ucap Gus Zafran manja. Lita terkekeh sembari mencubit kedua pipi suaminya gemas , kemudian mengecup bibir

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 47

    Sudah hampir lima belas menit Gus zafran merayu Lita, membujuknya agar tetap di rumah .Tetapi Lita yang keras kepala tetap saja ke ke ingin ikut Gus Zafran ke acara pernikahan Risma dan Kang Ikhsan." Guss...please.." rengek Lita memasang wajah memelas." Sayang , perjalanan ke sana itu memakan waktu dua jam, dan saya nggak mau kamu kecapean""Enggak Gus, biasanya saya juga kuat kok" ucap Lita masih kekeh." Tapi ini nggak biasa. Sekarang kamu lagi hamil, ada anak kita di dalam sini " ucap Gus Zafran sembari mengelus perut Lita. Lita menghela nafasnya ,ia mulai menyerah suaminya itu pasti tidak akan mengizinkannya." Ya Sudahlah , saya titip kado aja buat Risma" ucapnya sembari memberikan sebuah kotak kado kepada Gus Zafran." Nah , gitu dong Ini semua Kan demi kebaikan kamu dan calon anak kita" Lita mengangguk mengerti.Gus zafran memeluk pinggang lita " istriku ini memang pintar dan seharusnya dikasih hadiah". Gus zafran mendekati bibir lita lalu melumatnya perlahan. Lita perla

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 46

    " Sayang , aku nggak mau ditinggal " Gus zafran terkekeh mendengar rengekan manja istrinya." Ngomong apa barusan?" ucap Gus Zafran menggoda. Laki-laki itu terkekeh melihat Rona merah jambu di kedua pipi istrinya. Akhir-akhir ini Lita memang sangat manja dan terus menempel padanya. Biasanya untuk memanggilnya dengan sebutan sayang saja harus dipaksa. Tetapi kali ini ia selalu mendengar Lita mengucapkan kata-kata manja dan berhasil membuat Gus zafran senyum-senyum sendiri." Saya pengen dipeluk terus " Gus Zafran menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum geli .Jadi sekarang istrinya sudah mulai pintar menggodanya ?." Emang nggak gerah Dipeluk terus?"" Gus.... terserah saya lah mau ngapain. Ini kan maunya baby bukan mau saya . Gus nggak peka banget sih " Gus Zafran langsung diam melihat istrinya mulai berkaca-kaca. Ia bingung sebenarnya letak kesalahannya di mana hingga otaknya menangkap sesuatu yang janggal. Lita yang menyadari baru saja keceplosan langsung membekap mulutnya .

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 45

    Sengatan matahari ini tidak menyurutkan sedikitpun semangat Lita untuk berjalan menuju gedung Diniyah. Siang ini kita sudah mulai aktif dengan kegiatannya mengurus pondok pesantren suaminya itu." Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh " ucap Pelita memulai kelasnya." Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh " jawab para santri putri kompak. Lita mulai mengabsen satu persatu santri putri di kelasnya. Kemudian lanjut menyampaikan satu persatu materi dan menjelaskannya secara detail. Diam diam Lita tersenyum, memandangi setiap sudut ruangan ini . Ia teringat , disinilah awal mula cinta mereka bersemi . Di sinilah mulai tumbuhnya perasaan menyayangi satu sama lain . Dan disinilah segala kenangannya bersama Risma dan teman-teman yang lain . Lita kembali khawatir tatkala memikirkan Risma yang sempat bertemu dengannya di Bandung kemarin. Semoga saja ini yang terbaik yang diberikan Allah untuknya.*Flashback Off*" Ta , semoga lo berjodoh ya sama Gus Zafran "ucap Risma yang selalu c

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 44

    Sudah lima hari Lita dan Gus Zafran berada di kota ini. Hari ini mereka memutuskan untuk pulang karena Umi sudah sibuk menelpon setiap waktu karena merindukan Lita. Di perjalanan Lita masih saja memikirkan perihal sahabatnya yang sebentar lagi akan menikah dengan Kang Ikhsan itu. Ia tahu memang sudah lama Risma mengagumi Kang Ihsan namun Lita khawatir dengannya." Saya nggak nyangka kalau Risma bakalan nikah sama Kang Ikhsan" ucap lita memulai percakapan di Bus." Maut dan Jodoh itu nggak ada yang tahu, jadi serahkan semua sama Allah ya" Gus Zafran mencoba menenangkan Lita.Lita hanya mengangguk, terdiam , sibuk dengan pikirannya sendiri. Bagi Lita semua ini terasa begitu rumit. Dia juga masih tidak percaya kalau Kang ikhsan yang dikenalnya tega melakukan hal sebodoh itu kepadanya..o0o. Malam menjelang. Setelah perjalanan yang lumayan panjang dilewati Lita dan Gus Zafran akhirnya mereka sampai juga di pesantren. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, itu artinya Umi dan Abah

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 43

    Lita tertidur lelap di pelukan Gus zafran. Gus Zafran memandangi wajahnya dengan perasaan berdebar. Wajah imutnya yang terlihat begitu natural tapi cantik . Ia bersumpah akan selalu melindunginya apapun yang terjadi .Pelan-pelan ia membenarkan posisi tidur Lita dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal. Lalu ia bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Lita terbangun mendengar suara ponselnya yang berdering. Lalu mengambilnya di atas nakas ia melihat nama Umi di layar ponselnya "Astagfirullah gue belum ngabarin Umi " lirihnya." Halo , Assalamualaikum Mi " Suara bising di seberang sana membuat Lita tahu bahwa Umi sedang tidak dirumah." Waalaikumsalam . Umi lagi di jalan ini , sama mbak mbak .Umi mau ke acara sholawatan. Umi bosen di rumah ndak ada yang nemenin"Umi dan Lita memang terbiasa mengobrol atau saling menyimak Alquran di jam-jam seperti ini." Umi hati-hati ya , ini Lita dan Gus Zafran juga sudah sampai"." Alhamdulillah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status