Share

Rindu

Malam ini, entah kenapa mata sangat susah untuk terlelap. Pikiranku menerawang jauh ke masa lalu. Semenjak bertemu dengan Niken di toko tadi siang, ada kerinduan menyusup ke relung hati yang paling dalam.

Hanya kepada Nya tempat mengadu, betapa aku sangat merindukan buah hati, darah dagingku. Betapa diri ini sangat menyesali perbuatan di masa lalu yang telah menjauhkan di Niken dari hidupku.

Hari ini seperti biasa, aku bangun di pagi yang cerah. Perlahan-lahan membuka mata, tapi hati ini terasa berat. Pikiran ini terus mengingat anak semata wayangku. Bapak mana yang tidak merindukan anak yang sudah lama tidak berjumpa? Siapa yang tidak merindukan putri yang penuh cahaya dan keceriaan.

Saat salat, aku selalu berdoa untuknya, berharap bahwa apa pun yang dia lakukan diluar sana, dia akan merasa bahagia dan selalu berada dalam lindungan-Nya.

Setiap langkah ku di hari ini dipenuhi dengan kenangan tentang Niken. Suara tawanya yang manis dan mata jelitanya yang cemerlang selalu mengisi hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status