Share

BAB 16 - private room

"Jawab! Kenapa hanya diam saja?" Cecarnya lagi dengan nada tinggi karena aku hanya diam saja tidak menghiraukannya.

"Jangan berteriak di hadapan Raffa, Laura." Jawabku santai.

"Kenapa? Biar sekalian dia tahu keadaan kita yang sebenarnya, Marco."

Laura benar-benar keterlaluan! Kenapa bersikap seperti itu di hadaoan Raffa? Setidaknya tunggu sejenak agar Raffa pergi ke kamar lalu kita bisa membicarakannya. Karena kesal Aku membanting Lego yang tengah ku pegang, Raffa sudah dalam pelukanku jadi dia tidak melihat saat Aku membanting lego.

"Laura! Bisakah kamu berpikir dewasa, setidaknya biarkan Raffa pergi dari sini dulu". Teriakku padanya.

Sus Jenah yang mendengar keributan di ruang keluarganya segera menghampiri dan menggendong Raffa menuju ke kamar. Aku diam sejenak tidak mengatakan apapun sebelum Raffa jauh. Sungguh Aku tidak ingin membuat anak sekecil Raffa harus melihat pertengkaran orang dewasa. Bisa berakibat buruk. Untuk tumbuh kembangnya.

"Sekarang katakan. Apakah kamu berseling
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status