Share

Empat Puluh Delapan

"Tunggu! Kalian tak malu melawan wanita?" sindirku menatap rendah.

Mereka bertiga berhenti dan saling pandang.

"Ha ... ha ... memangnya kamu mau melawan berapa?"

Kupanggil teman-temanku yang bersembunyi di balik tembok. Cheri, Sherly dan aku berdiri berhadapan dengan mereka.

"Ternyata, kalian komplotan."

"Kenapa, elu takut?" sindir Cheri. Ia hanya mengenakan celana pendek dan sepatu kat.

"Ngelawan wanita, kecil. Bagaikan upil." Merendahkan kaum wanita. Ia tak tahu siapa kami sebenarnya.

"Kita buktikan dulu sebelum elu rendahin wanita!" Sherly terlihat geram.

"Kita bawa aja mereka ke Bos," ucap salah satu dari mereka.

"Coba saja kalau berani!" Aku menyeringai. Saat ini yang aku tunggu. Kapan lagi seperti ini.

Mereka menghampiri kami. Pria bertopi merah tersenyum mengoda." Lebih baik kita ke ranjang saja," ucapnya merayuku dengan mengedipkan mata.

"Menjijikkan!"

Ia hendak menyentuh kepalaku dengan lengan kanan. Aku menarik dan memutar ke belakang tubuhnya dengan gesit. Menjambak rambut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status