Share

Rumah Baru

Rumah telah selesai seratus persen, tinggal mengisi perabotan. Kami mulai belanja sofa dan tempat tidur. Beberapa truk toko perabotan mulai berdatangan. Ketika truk yang mengangkat springbed terpaksa berhenti di depan rumah Bu Bondan karena menunggu truk lain keluar. Bu Bondan mulai kumat penyakitnya. 

Dia memarahi supir truk karena parkir depan rumahnya. Aku yang mengawasi penurunan barang sempat mendengar keributan Bu Bondan. 

"Hei, gak ada otak kau ya, parkir sembarangan di depan rumah orang," kata Bu Bondan. 

"Maaf, Bu, hanya sebentar tunggu itu keluar, lagian gak nutupi pintu, koq," kata si sopir. 

"Mentang-mentang beli springbed baru, harus parkir di depan rumah orang, maksudnya apa coba? Pamer, apa lagi," Bu Bondan mengoceh sendiri.

Aku hanya tersenyum mendengar ocehan Bu Bondan, aku tahu dia hanya kepanasan melihat springbed merk ternama  itu. Penyakitnya irinya memang belum sembuh. Kasihan juga melihatnya. Apa kami

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status