Share

Bab 18 Sentuhan Lembut di Kepalanya.

Perempuan itu tersenyum penuh ceria di dekat ibunya. Senyuman langka yang beberapa purnama ini hilang dari gadis cantik itu.

"Kalau lagi hamil itu nggak boleh capek-capek. Nurut aja kalau Shaka ngelarang ini itu demi kebaikan kamu," pesan ummi adem di hati. Tutur bahasanya yang lembut selalu menenangkan, membuat hati Tsabi yang sebenarnya tengah gersang seperti disiram air begitu mandat dari ibu suri yang keluar.

"Iya Ummi," jawab Tsabi mengiyakan saja. Senang sekali rasanya hari ini benar-benar bisa bertatap muka dengan orang yang tengah dirindukannya.

"Eh, ya ada salam dari adikmu Ameena dan Shaka," ucap Ummi memberikan mandat pesan dari dua adiknya.

"Waalaikumsalam ... mereka apa kabar, Ummi, aku kangen sama Menna. Shaka juga, dia sudah pulang ya?" tanya Tsabi menanyai adiknya satu-satu.

Ameena adalah adik bungsu yang kemarin menggantikan dirinya dengan calon imam impian Tsabi. Masih membekas luka bila mengingat hari itu, tetapi Tsabi sudah berusaha ikhlas dan semoga adiknya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Denok Wibowo
tsabi kamu ngel bangi....nurut dong
goodnovel comment avatar
Muh Alvin Alfarizky
makanya jangan ngeyel Tsabi nurut Napa sih
goodnovel comment avatar
Laila Eviyani
ngomong sih .. jelasin.. .. jd Tsabi juga bisa ngerti situasi.. klo gini kan dia cuma bisa nebak2 aja ...salah kamu sendiri Shaka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status