Datang Membawa Masalah

“Ya, benar! Mari saya antar!” kata pengawal itu sopan, lalu ia mengirim isyarat ke beberapa temannya, yang berjaga sekitar 20 sampai 50 meter darinya. Totalnya ada lima orang pengawal yang mengelilingi rumah Tama.

“Apa Tama juga ada di sana?” Dion bertanya saat langkahnya sudah sampai di pintu gerbang yang terbuat dari bambu yang tinggi dengan kualitas tinggi itu.

“Ya!” jawab pengawal dengan tegas tanpa mengurangi kewaspadaan.

Riti melihat pintu gerbang terbuka dan sepupunya yang berdiri di sana sambil mengepalkan tangan.

“Berani juga kamu datang kemari!” Riti melakukan hal yang sama, mengepalkan tangan dan menghampiri Dion dengan cepat.

“Kenapa tidak?” sahut Dion.

Mereka tak lupa memberi salam dengan cara khas seperti biasa jika berjumpa, mengadu tinju, siku dan tendangan di tulang kering. Namun, sekarang mereka melakukan dengan keras.

“Hai! Siapa kamu?” kata Tama yang sedikit terkejut saat melihat cara salam Riti pada Dion. Ia langsung berdiri di antara dua orang itu setela