Share

Kembali Kerja

Author: CitraAurora
last update Last Updated: 2025-09-23 08:36:05

Buru-buru Laura mengajak Rendra keluar, “Mungkin ada sesuatu yang jatuh ayo kita keluar pasti kamu sudah lapar.” Tak ingin keberadaan David diketahui Laura mengajak Rendra keluar.

Dirasa Laura dan Rendra sudah pergi David juga keluar dengan senyum sinisnya, tangannya juga mengepal melihat sikap Laura terhadap Rendra.

David menelpon asistennya minta sama asisten untuk membawa segala bukti mengenai keadaan serta semua biaya pengobatan orang tua Laura. Dia sudah tidak mau menutupi apapun, karena Laura bisa terus dimanfaatkan oleh Rendra.

Disisi lain, Revan asisten David tersenyum akhirnya atasannya itu berubah pikiran.

Selama ini dia sudah menyarankan David untuk berterus terang kepada Laura hanya saja pria itu tak mau melakukannya.

Malam itu David menarik Laura masuk ke dalam kamarnya.

“Paman ada Mas Rendra aku harus keluar.” Dia berusaha melepas tangan David.

“Memangnya kenapa kalau ada Rendra, lagipula dia juga tak memperdulikan kamu.” Pria itu membawa Laura duduk di tepi ranjan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Thre L
seru lanjut kak
goodnovel comment avatar
CitraAurora
Iya kak wkwkwkw
goodnovel comment avatar
CitraAurora
oke kak mega
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Sakit Melihat Erik

    Citra bergegas pergi ke rumah sakit namun ketika dia bertanya resepsionis di mana ruang perawatan Erik, resepsionis mengatakan kalau tidak ada nama pasien seperti yang Citra sebutkan. Wanita itu menggumam heran kemudian menghubungi Erik kembali. “Pak Erik kamu dirawat di kamar mana?” tanyanya dalam sambungan telepon. Setelah tahu ruang rawat inap suaminya Citra melangkah ke sana dan saat dia membuka pintu hatinya sedikit teriris melihat Erik duduk di sisi Laura. “Jadi yang sakit Laura.” Seraut rasa kecewa datang.Citra menghela nafas lalu berjalan mendekat. “Aku kira kamu yang sakit Mas.” Citra berdiri di samping Erik. Melihat Citra, Laura tersenyum dia meminta karena dirinya Erik jadi menyusahkan Citra. “Laura hamil Sayang.” Sahut Erik. Kata Sayang membuat Citra tersipu malu, dia melayang tinggi namun dia segera ingat kalau itu hanya formalitas saja. Awalnya mereka mengobrol asik namun semua berubah ketika perawat datang membawa makanan makan siang untuk Laura. Erik segera

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Hamil

    “Sayang besok aku harus ke luar negeri selama 3 hari, kamu nggak papa kan aku tinggal sendiri.” David nampak cemas meninggalkan istrinya sendiri tapi dia juga harus ke luar negeri untuk mengurusi bisnisnya. Laura menggeleng tentu dia tidak apa-apa toh di rumah ada ART dan juga Rendra. “Nggak papa Mas, kan ada Mas Rendra dan juga Art.” Laura tersenyum menatap suaminya.David sangat was-was, takut kalau Laura kenapa-kenapa di rumah selama dia tidak ada.Pukul 06.00 pagi David, Revan dan Laura sudah berada di bandara, Laura melambaikan tangan ketika David sudah masuk ke dalam. “Cepat pulang ya Mas.” teriak Laura sambil tersenyum.Selepas mengantar David, Laura langsung pulang, hari ini David melarangnya pergi ke kantor karena memang tidak ada pekerjaan. Wanita itu menurut saja kebetulan dirinya juga kurang enak badan. Saat melihat makanan di meja makan, tiba-tiba perutnya bergejolak. “Aku kenapa ya kenapa mual begini.” Gumam Laura heran. Menunggu rasa mualnya menghilang Laura berg

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Cobaan Makan

    “Pak dia bisa mati.” Bisik Gio. Setelah berpikir sejenak, pria itu melepaskan cekikannya. “Sekali lagi kamu berkata buruk tentang Laura, siap-siap menemui malaikat maut!” Hardik Erik. Anisa bergegas pergi sebelum dia benar-benar bertemu malaikat maut. Di depan gerbang kantor Erik, Anisa mengumpat lagi. Dia mengutuk Erik dan Laura agar tidak selamat. “Semoga kamu yang akan bertemu malaikat maut!” Teriaknya kesal. Kini Anisa bingung sendiri, Rendra sudah tidak bisa diharapkan, apakah dia harus kembali ke kotanya dengan tangan kosong? Apakah impian menjadi istri David harus pupus? “Sudahlah yang penting cari aman dulu, nanti bisa kembali lagi di waktu yang pas.” #####Sore itu Setibanya di rumah Erik langsung masuk ke dalam kamarnya ketika dia membuka pintu terlihat pemandangan yang sangat indah. Air liurnya mengucur deras, hasrat yang selama ini tak pernah bangun tiba-tiba merengek, meronta ingin dipenuhi. “Wanita ini bisa-bisa tak memakai pakaian sama sekali.” Kakinya melang

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Dipecat

    Anisa merebut ponsel yang dibawa David, alangkah terkejutnya dia melihat dirinya sendiri dalam video itu. “Laura kamu!” Dia menatap tajam ke arah Laura ternyata Laura tak selugu yang dia kira, siapa sangka dia sudah menyiapkan diri. “Mau apa sekarang?” Tantang Laura kemudian mengambil ponselnya kembali. “Trik-trik seperti ini sudah aku pelajari, kamu pikir aku tidak tahu akal busukmu Anisa!” David benar-benar tak habis pikir dengan sikap Anisa, siapa sangka teman masa kecilnya itu kini berubah menjadi wanita licik dan penuh intrik. “Sikapmu kali ini benar-benar keterlaluan Anisa! Sepertinya kamu sengaja ingin membuat aku dan Laura salah paham.” Ujarnya tegas. Dengan air mata yang berderai, Anisa mencoba menjelaskan kalau ada salah paham. “Bukan seperti itu David, ada salah paham disini.” Ucapannya menatap David dan Laura secara bergantian. Salah paham? David dan Laura tertawa kecil, sudah jelas kalau Anisa ingin berulah. “Salah paham, apa matamu buta! Di video itu jelas-jelas

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Kembali Berulah

    Netra Anisa menatap David, berharap dia itu mencegah istrinya untuk bertindak lebih. “David apa kamu juga akan mengusirku dari sini?” tanyanya. “Kalau istriku berkata demikian aku bisa apa,” jawab David yang membuat tubuh Anisa terhuyung ke belakang. Kakinya terasa lemas ia tak percaya kalau teman masa kecilnya itu akan mengusirnya. Anisa sangat kesal kalau dia tidak tinggal di rumah David lantas bagaimana bisa membuat David menjadikannya istri kedua? “Aku tidak mau David, aku mohon.” Wanita itu menangis, merengek pada teman masa kecilnya itu. Saat bersamaan Rendra datang, “Ada apa Anisa?” Tanya Rendra yang turut bergabung dengan mereka semua. “David dan Laura meminta aku pergi dari sini Ren?” Dia mencoba mengadu pada Rendra. “Memang begitu seharusnya.” Ternyata Rendra juga setuju kalau Anisa tidak tinggal bersama dengan mereka. Mendengar respon Rendra, sepertinya dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. “Besok berkemaslah biar Rendra yang akan mengantar ke hunianmu yang baru.”

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Keputusan Tepat

    “Aku menyuruhmu untuk lembur dan menyelesaikan pekerjaan ini tapi kenapa sampai sekarang masih belum kamu kerjakan?” atasan Citra membanting berkas tepat di hadapannya.Wanita itu tersentak, baru saja sampai ruangan sudah dimarahi. “Maaf Bu hari sabtu kemarin saya sudah ada janji jadi harus segera pulang.” Jawab Citra sambil menatap atasannya sebentar kemudian menunduk. Wanita paruh baya itu menarik kursi kemudian duduk sambil menatap Citra dengan tajam. “Seharusnya masalah pekerjaan kamu selesaikan terlebih dahulu.” Ujarnya. Citra menjelaskan kalau janjinya tidak bisa ditunda bahkan pekerjaan ini tidak lebih penting dari janjinya. Mendengar ucapan Citra atasan itu menjadi murka, darahnya seakan mendidih. Baru kali ini ada bawahan yang berani mengesampingkan pekerjaan kantor demi janji yang mungkin nggak penting. “Kalau begitu pergilah ke ruangan HRD dan minta pesangon! mulai hari ini kamu aku pecat!” Citra menggeleng memohon pada atasannya itu supaya tidak dipecat. “Saya moho

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status