Hasrat di Balik Kontrak Sang CEO

Hasrat di Balik Kontrak Sang CEO

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Oleh:  See SophieOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
8Bab
230Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Perselingkuhan yang dilakukan oleh sang kekasih membuat Maya gelap mata. Demi membalaskan dendamnya, gadis 25 tahun itu tanpa sadar telah tidur dengan sang CEO, Gamma. Sikapnya yang tengil membuat Maya mau tak mau menyetujui kontrak sebagai kekasih pura-puranya. Sandiwara berkedok balas dendam yang berjalan ternyata membuat kedua insan ini tak hanya saling menguntungkan, tapi juga saling membutuhkan. Benih cinta muncul, bersama dengan rahasia yang mulai terbongkar.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Selingkuh Dibalas Selingkuh

"Luxury Bar, Pak!"

Entah apa yang merasuki Maya, dia tiba-tiba saja dengan impulsif meminta sopir taksi untuk mengantarnya ke sebuah bar mewah yang seumur hidup tak pernah disentuh.

Hatinya seperti diremas-remas. Nyeri tak karuan mengingat kekasih yang dulu begitu protektif dan tak mengizinkannya untuk pergi ke tempat hiburan malam seperti ini, malah kepergok berselingkuh dengan wanita lain di apartemen pria itu.

Maya memejamkan mata, mengingat bagaimana tempat itu pernah menjadi saksi bisu kisah cintanya selama lima tahun terakhir. 

Bercengkrama, berbincang tentang pekerjaan hingga pembahasan tak penting lainnya, semua dilakukan di apartemen itu. Dan kini tempat itu pula yang menjadi lokasi perselingkuhannya.

Gadis itu baru saja masuk dan taksi baru akan jalan saat Maya melihat Frans, sang kekasih yang menggedor-gedor kaca taksi dengan menggunakan boxer.

Ingatan Maya kembali pada pemandangan tak senonoh yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri. 

Bagaimana gerakan Frans menusuk inti tubuh wanita di bawah kukungannya membuat Maya mual dan air matanya mengalir semakin deras. 

Tanpa mengacuhkan Frans yang sibuk mengejarnya, ia meminta sopir untuk melaju lebih cepat.

Sesampainya di tempat yang dituju, suasana remang-remang dan musik yang berdegup kencang membuat Maya gentar. 

Langkahnya terhenti di ambang pintu. Setelah meneguhkan hati, kaki jenjang itu mulai berjalan masuk dengan percaya diri.

"Apapun yang terjadi, aku harus mengakhiri semua ketidaktahuanku, hari ini juga! Persetan dengan larangan Frans!"

Maya segera berjalan ke arah meja bar dan duduk di hadapan seorang bartender. "Berikan aku botol minuman terbaikmu!"

Setelah botol yang dimaksud sampai di hadapannya, tanpa ragu lagi Maya menenggaknya dalam satu tegukan penuh.

Sontak, seisi mulutnya terasa terbakar seperti baru saja menenggak bara. Lalu perlahan rasa panas itu bergerak ke tenggorokan hingga turun ke perut, dan menyisakan rasa manis di ujung lidah. 

Maya tersenyum, suka dengan sensasi yang baru pertama kali ia rasakan. Dia meminumnya lagi dan lagi hingga baru saja berhenti saat kepalanya berputar dan isi botol itu tandas.

"Frans brengsek!" makinya sesaat setelah ingatan tentang kekasihnya muncul kembali..

Bayangan itu seolah terus berputar, bersama pening yang menjalar di seluruh kepala. Dalam diam Maya mengeluarkan air mata lagi. Sebab bagaimanapun juga, hubungan mereka tidak berjalan sebentar.

Lima tahun ia habiskan bersama pria itu dan mereka pun sudah berencana untuk menikah. 

Namun, sebelum itu terjadi, Frans malah menyemburkan benihnya di dalam tubuh wanita lain!

Maya lalu bangkit berdiri, tapi keseimbangannya yang payah membuatnya jatuh ke pelukan seorang pria yang baru saja ingin duduk.

Wangi citrus dan woody membuat indera Maya bangun dan matanya tiba-tiba menjadi cerah. Tangan Maya lalu beranjak membelai wajah sang pria dan mengarahkannya ke leher pria itu.

"Apa yang kau lakukan?!" bentak pria itu. Namun, Maya malah semakin merapatkan tubuh mereka dan mulai mengendus aroma tubuhnya.

"Kau wangi!" racau gadis yang kini tersenyum, memandangi pria di hadapannya.

Entah bagaimana mimik mukanya saat ini, yang jelas Maya sama sekali tak ragu untuk mengarahkan tangan pria itu untuk melingkari pinggulnya. 

Tak hanya itu, tingkat kepercayaan dirinya pun mendadak meningkat bersama rambut yang sengaja ia sibakkan ke belakang. 

"Tampan, hibur aku malam ini!" bisiknya Maya mesra.

Tanpa menunggu jawaban dari pria tak dikenal itu, Maya menerkam bibir tebal pria itu dan menghisapnya pelan sehingga membuat suara bariton itu menggeram pelan. 

Namun dalam kesadaran yang hampir menghilang, Maya merasakan pria itu membalas kecupannya dengan lebih ganas.

"Ingat, kau yang memintanya!" bisik pria itu.

Suara air yang bergemericik membuat Maya perlahan membuka mata. Perlahan, kesadarannya kembali dan sontak ia tercekat. 

Tubuhnya polos tanpa busana!

Dengan jantung yang masih tak karuan, Maya berusaha untuk beranjak, walau kepalanya masih berputar tak karuan.

"Sudah sadar?"

Maya melayangkan tatapannya pada seorang pria yang kini hanya mengenakan handuk  untuk menutupi bagian bawah tubuhnya. 

Tubuh atletis itu berdiri di depan kamar mandi. Dadanya yang bidang penuh dengan bekas kecupan yang tampak seperti memar.

"Astaga!!" bisiknya seraya menarik erat selimut untuk rapat ke tubuhnya.

"Kenapa? Sudah mengenalku, Maya Kendra?"

Pertanyaan itu membuat Maya bergetar. Bagaimana bisa dia menghabiskan malam dengan bosnya? Baru saja kemarin potret Gamma Wiranata, CEO baru di kantornya itu dipajang. Namun, dia sudah berani menaiki tubuh pria itu!

Masih dengan handuk yang menutupi area pribadinya, Gamma duduk di sofa dengan kaki bersilang.

"Jadi, apa yang harus kuminta sebagai ganti rugi? Kau telah meniduriku seperti gigolo?" Pria itu berkata sinis.

Mendengar itu, Maya bergetar. Perlahan, setumpuk ingatan masuk ke kepalanya seperti gambaran film yang rusak. Mulai dari bagaimana dirinya yang mabuk menarik leher Gamma dan menciumnya ganas, sebelum kemudian pria itu membalas ciumannya.

Jari-jemari lentik itu bergerak ke arah bibir bergincu yang nampak berantakan, mengingat begitu lancangnya bagian tubuh itu bergerak.

"T-tapi Bapak juga membalasnya!" Maya mulai balik menyerang. "Itu artinya Bapak menerima perlakuan itu!" tuduhnya tak berdasar.

"Kucing mana yang akan menolak saat ada seekor ikan yang menyodorkan diri?" Perkataan Gamma membuat gadis itu tercekat dan kehabisan kata.

"Kau menyerangku dengan brutal dan menguasai permainan seperti wanita profesional. Bagaimana bisa aku menahannya? Buktinya ada di sini, Maya!" Gamma berkata lagi sambil menunjuk ke arah perut dan dada yang penuh dengan jejak bibir gadis itu.

Habis sudah pertahanan Maya. Ia hanya bisa menundukkan kepala, malu. Semua ucapan pria itu tak bisa lagi ia balikkan.

"Lalu apa mau Bapak?" tanya Maya akhirnya.

"Mudah saja. Jadilah kekasihku!

"Apa?!" Maya nyaris saja berteriak jika saja ia lupa tengah berhadapan dengan siapa. "Bapak gila!" serunya lagi.

Maya menatap atasannya itu dengan tatapan tak percaya. Namun, pria itu malah berdiri dan membetulkan posisi handuk di bagian bawah tubuhnya. 

Benda yang bergoyang di tengah kedua paha pria itu membuat Maya memalingkan muka, merasa malu.

"Jika keberatan silakan berurusan dengan polisi, karena CCTV bar pasti akan memberatkanmu, Maya. Kalaupun CCTV itu hilang, aku bisa menyuap mereka untuk memenjarakanmu!" ancamnya dengan tatapan tajam menyudutkan.

Mendengar itu, Maya hanya bisa menggeram dan mengeratkan pegangannya pada selimut. "Bukankah seharusnya dia yang dirugikan dan menagih tanggung jawab sekarang? Kenapa malah sebaliknya? Dasar gila!" makinya dalam hati.

"Baik. Apa yang harus saya lakukan?" tanya Maya menantang.

Mendengar itu, Gamma menyeringai.

"Mudah saja, bersandiwaralah di depan keluargaku agar aku tidak perlu menikah dengan wanita pilihan mereka!"

***

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
8 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status