Share

Chapter 22

Stefan membuka matanya perlahan, wangi aroma shampo menyeruak masuk ke dalam hidungnya. Stefan memperhatikan sosok perempuan yang ada di sebelahnya, ia tengah mengeringkan rambutnya yang nampak basah. Stefan mengernyitkan kening, ia tidak mengenal siapa perempuan ini. 

"Eh udah sadar lo," sapa Kalina. 

"Lo siapa? kenapa gue disini?" tanya Stefan. 

"Panjang ceritanya, oh iya lo mau sarapan apa?" 

"Bentar, gue masih ngelag. Lo itu siapa?" Stefan memegang kepalanya yang terasa pening.

"Lo beneran gak inget kita semalem ngapain aja?" 

Stefan menggeleng, Kalina menghembuskan nafasnya pelan dan menjelaskan pada Stefan apa saja yang sudah terjadi semalam. Stefan tidak menunjukkan reaksi apapun, padahal ia bisa saja marah karena Kalina lancang memakai uangnya tanpa seizinnya. 

"Lo serius gak marah sama gue?" tanya Kalina memastikan. 

"Enggak, buat apa marah." sahut Stefan santai. 

"Oh oke.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status