Share

Hidden Love
Hidden Love
Penulis: Bintang_Biru

HL ~ 01

Lonceng berbunyi, pemberkatan pernikahan antara sepasang suami istri baru saja berakhir, mereka tersenyum amat bahagia di depan para tamu undangan dan tentunya di depan orang tua mempelai keduanya. Keluarga memberi restu agar pernikahan mereka berjalan dengan langgeng dan bahagia selalu.

Usai pernikahan, di dalam kamar pengantin, seorang wanita muda, cantik yang juga pemimpin perusahaan sedang duduk di atas tempat tidur menunggu kedatangan pria yang sudah sah menjadi suaminya. Tak lama pria itu datang dengan mengenakan jubah tidur, tepat di depan wanita itu sang pria membuka jubahnya.

“Jason,” ucap wanita itu kala melihat pria yang kini sudah sah menjadi suaminya.

Pria itu mendorong tubuh sang wanita hingga terbaring di atas tempat tidur, ia membuka pakaian bagian atas istrinya dan meninggalkan tanda kepemilikan dibahu putih mulus sang wanita.

“Ini adalah tanda kepemilikanku, meski kita hanya menikah kontrak, tapi ingat batasanmu untuk tak memiliki hubungan dengan pria lain hingga kontrak pernikahan kita selesai, Zekha,” ucap pria bernama Jason itu kepada istrinya yang ia nikahi secara kontrak atas permintaan Zekha sendiri.

*

Satu minggu sebelum pernikahan berlangsung, Zekha menemui Jason di perusahaannya. Ia membawa sebuah map coklat yang akan diberikan pada Jason.

“Baca dan tandatangani ini.” Zekha memberikan map tersebut pada Jason, dengan sigap Jason mengambilnya dan membuka map tersebut, pria itu mengerutkan keningnya kala membaca isi dari map yang diberikan oleh Zekha.

“Perjanjian pernikahan,” ucap Jason mengerutkan keningnya seraya menatap Zekha.

“Yah, kita akan menikah secara kontrak selama tiga tahun, dan dalam tiga tahun nanti kamu tak boleh menyentuhku, jika kamu membutuhkan belaian dari wanita, kamu bisa membayar jasa wanita malam untuk memuaskanmu,” sahut Zekha dengan nada dinginnya, Jason menyeringai tipis, ia sedikit tertarik dengan calon istri kontraknya itu.

“Menarik,” gumam Jason tapi Zekha tak menghiraukan ucapan pria yang akan menjadi suami kontraknya itu, kalau saja bukan demi membalas keluarga Addison yang telah merawatnya dari kecil, ia tak mungkin mau menjadi pengganti Adik angkatnya untuk menikah dengan pria yang sama sekali tak ia cintai, bahkan tak ia kenal sama sekali.

“Cepat tandatangani, aku harus kembali ke perusahaan,” ucap Zekha tak sabar dengan Jason yang mengulur waktu agar bisa bersama dengan wanita cantik itu.

“Aku akan menandatanganinya, tapi jangan campuri urusan pribadiku,” tutur Jason sambil menandatangani surat perjanjian itu.

*

Dua tahun berlalu, di dalam pesawat, Zekha terbangun dari tidurnya, ia sedang dalam perjalanan pulang setelah melakukan perjalanan bisnisnya di Singapura. Pesawat mendarat dengan selamat, Zekha beranjak dari duduknya dan memakai kacamata hitamnya seraya berjalan turun dari pesawat. Terlihat sudah ada asisten pribadinya yang menunggu kedatangan dirinya.

“Selamat datang kembali, Nona, Anda pasti sangat lelah, saya akan mengantar Anda langsung ke kediaman Anda,” sambut sang asisten dengan penuh hormat pada Bosnya itu.

“Hm.” Zekha hanya ber hm ria seraya berjalan melewati asistennya itu, pria yang menjadi asistennya sudah terbiasa dengan sikap Zekha yang dingin itu.

“Apakah ada kabar tentang Angel?” tanya Zekha saat ia sudah berada di dalam mobil yang sedang melaju.

“Belum, Nona. Orang kita belum menemukan keberadaan Nona Angel,” sahut pria yang sedang mengemudikan mobil.

Zekha bersandar sambil memijat dahinya yang berkedut pusing. “Sampai kapan aku akan menjadi penggantinya,” gumam Zekha.

Tiba-tiba saja ponselnya bergetar, dilihatnya ternyata ada pesan masuk dari pria yang sudah dua tahun ini menjadi suami kontraknya.

[Bertemu di rumah besar, Ibu mengundang makan malam] isi pesan itu begitu singkat dan jelas.

Zekha memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

“Kita tak jadi pulang, antar aku ke salon saja dan nanti kau ambilkan dreshku di butik tempat biasa, aku sudah meminta Miss Sherly menyiapkan dresh yang kuminta, Erlan,” titah Zekha yang mengubah keputusannya menjadi tak jadi pulang pada asistennya.

“Baik, Nona.”

Mobil melaju menuju salon tempat langganan Zekha, ia ingin merelakskan pikirannya dan mengistirahatkan tubuhnya sejenak dengan pijatan manja dikepala dan ditubuhnya.

Sampainya di salon, Zekha sudah ditunggu oleh pelayan yang biasa melayaninya karena Erlan sudah melakukan reservasi atas nama dirinya. Ia langsung dibawa untuk mengganti pakaian dengan kain kemben, setelah mengganti pakaian, Zekha langsung berbaring dengan telungkup untuk mendapatkan pijatan manja hingga matanya tanpa sadar terlelap.

Satu jam lamanya Zekha terlelap kini ia sudah rapi dengan dresh yang dikenakannya. Saat ini Zekha sudah duduk dan sedang diatur gaya rambutnya. Setengah jam lamanya, rambutnya pun sudah selesai, ia sudah fresh dan siap untuk bertemu dengan suami kontraknya di rumah lama yang tak lain adalah rumah orang tua Jason.

***

Mobil berhenti tepat di depan rumah besar, terlihat seorang pria dengan wajah tampan dan kharisma yang begitu memesona membuat wanita mana saja yang melihatnya langsung kelepek-kelepek tapi tidak dengan Zekha. Zekha bersikap biasa saja saat bertemu dengan pria yang selama dua tahun ini menjadi suami kontraknya. Zekha menghampiri Jason seraya membuka kacamata hitamnya.

“Maaf aku telat,” ucap Zekha dengan nada datar, tanpa berucap Jason menarik pinggang Zekha dan merangkulnya mesra membuat Zekha terkejut dan menatap tajam pada Jason. Jason hanya tersenyum manis mendapat tatapan tajam dari istri kontraknya itu.

“No problem, Baby,” ucapnya dengan mengerlingkan sebelah matanya.

“Lepas,” pinta Zekha dengan penuh penekanan.

“Jangan lupa, ini di rumah lama, jika ingin bersandiwara lakukan dengan sempurna dan jangan tanggung-tanggung, karena sesuatu yang nanggung itu tak enak rasnya,” bisik Jason dengan tiupan manja ditelinga Zekha membuat wanita itu bergidik geli.

Tiba-tiba pintu terbuka, terlihat seorang wanita paruh baya tapi masih terlihat muda menyambut keduanya datang dengan senyuman lembut dan hangat.

“Kalian sudah datang tapi mengapa tak masuk, malah bermesraan di luar,” ucap wanita tersebut yang tak lain Ibu dari Jason, Jeny.

Jika saja bukan di depan mertuanya dan jika saja mertuanya itu tak menyayanginya melebihi anak kandungnya sendiri, mungkin Zekha sudah langsung melepaskan pelukan Jason di pinggangnya dengan paksa. Zekha tersenyum kaku karena risi dengan pelukan Jason dan ucapan Ibu mertuanya.

“Senyummu jelek sekali,” goda Jason dengan seringainya, Zekha mencubit lengan Jason dengan geram.

‘Sshhh wanita ini,’ batin Jason, tapi ia tak kesal pada Zekha.

“Hai, Mah, aku rindu sekali padamu.” Zekha mengambil kesempatan untuk melepaskan diri dari Jason dengan memeluk Ibu mertuanya, setelah melepas pelukannya mereka berjalan masuk dengan meninggalkan Jason yang masih berdiri sambil menatap kepergian istri dan Ibunya dengan senyuman. Hatinya sudah terbiasa dengan hal ini dan ia tak ingin pernikahannya berakhir sebenarnya.

“Kau pasti sangat lelah setelah pulang langsung datang kesini. Ayu, Mamah akan membuatkanmu minuman yang segar,” ajak Jeny pada menantu kesayangannya. Zekha mengikuti Jeny menuju dapur.

*

Plaakkk...

Sebuah majalah terlempar di atas meja, menampakkan foto Jason dengan model wanita yang saat ini tengah naik daun, foto tersebut terlihat sangat intim sekali sehingga orang yang melempar majalah tersebut meradang marah.

Hidden Love || Bintang_Biru || GoodNovel

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status