Berawal dari menikah kontrak untuk menjadi pengantin pengganti Adik angkatnya, siapa sangka Zekha dan Jason akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain. Namun sayangnya, keduanya enggan untuk mengungkapkannya dan memilih diam. Hingga akhirnya pernikahan kontrak antara mereka harus berakhir dan keduanya tak ingin itu terjadi. Dibumbui dengan berbagai masalah yang datang pada keduanya. Belum lagi kembalinya cinta pertama Jason dan adik Zekha yang seharusnya menikah dengan Jason. Akankah mereka mengakhiri pernikahan kontrak yang memang seharusnya berakhir? Hanya karngan author semata, jangan mengaitkan dengan apa pun terlebih dengan agama dan logika lainnya.
view moreLonceng berbunyi, pemberkatan pernikahan antara sepasang suami istri baru saja berakhir, mereka tersenyum amat bahagia di depan para tamu undangan dan tentunya di depan orang tua mempelai keduanya. Keluarga memberi restu agar pernikahan mereka berjalan dengan langgeng dan bahagia selalu.
Usai pernikahan, di dalam kamar pengantin, seorang wanita muda, cantik yang juga pemimpin perusahaan sedang duduk di atas tempat tidur menunggu kedatangan pria yang sudah sah menjadi suaminya. Tak lama pria itu datang dengan mengenakan jubah tidur, tepat di depan wanita itu sang pria membuka jubahnya.“Jason,” ucap wanita itu kala melihat pria yang kini sudah sah menjadi suaminya.Pria itu mendorong tubuh sang wanita hingga terbaring di atas tempat tidur, ia membuka pakaian bagian atas istrinya dan meninggalkan tanda kepemilikan dibahu putih mulus sang wanita.“Ini adalah tanda kepemilikanku, meski kita hanya menikah kontrak, tapi ingat batasanmu untuk tak memiliki hubungan dengan pria lain hingga kontrak pernikahan kita selesai, Zekha,” ucap pria bernama Jason itu kepada istrinya yang ia nikahi secara kontrak atas permintaan Zekha sendiri.*Satu minggu sebelum pernikahan berlangsung, Zekha menemui Jason di perusahaannya. Ia membawa sebuah map coklat yang akan diberikan pada Jason.“Baca dan tandatangani ini.” Zekha memberikan map tersebut pada Jason, dengan sigap Jason mengambilnya dan membuka map tersebut, pria itu mengerutkan keningnya kala membaca isi dari map yang diberikan oleh Zekha.“Perjanjian pernikahan,” ucap Jason mengerutkan keningnya seraya menatap Zekha.“Yah, kita akan menikah secara kontrak selama tiga tahun, dan dalam tiga tahun nanti kamu tak boleh menyentuhku, jika kamu membutuhkan belaian dari wanita, kamu bisa membayar jasa wanita malam untuk memuaskanmu,” sahut Zekha dengan nada dinginnya, Jason menyeringai tipis, ia sedikit tertarik dengan calon istri kontraknya itu.“Menarik,” gumam Jason tapi Zekha tak menghiraukan ucapan pria yang akan menjadi suami kontraknya itu, kalau saja bukan demi membalas keluarga Addison yang telah merawatnya dari kecil, ia tak mungkin mau menjadi pengganti Adik angkatnya untuk menikah dengan pria yang sama sekali tak ia cintai, bahkan tak ia kenal sama sekali.“Cepat tandatangani, aku harus kembali ke perusahaan,” ucap Zekha tak sabar dengan Jason yang mengulur waktu agar bisa bersama dengan wanita cantik itu.“Aku akan menandatanganinya, tapi jangan campuri urusan pribadiku,” tutur Jason sambil menandatangani surat perjanjian itu.*Dua tahun berlalu, di dalam pesawat, Zekha terbangun dari tidurnya, ia sedang dalam perjalanan pulang setelah melakukan perjalanan bisnisnya di Singapura. Pesawat mendarat dengan selamat, Zekha beranjak dari duduknya dan memakai kacamata hitamnya seraya berjalan turun dari pesawat. Terlihat sudah ada asisten pribadinya yang menunggu kedatangan dirinya.“Selamat datang kembali, Nona, Anda pasti sangat lelah, saya akan mengantar Anda langsung ke kediaman Anda,” sambut sang asisten dengan penuh hormat pada Bosnya itu.“Hm.” Zekha hanya ber hm ria seraya berjalan melewati asistennya itu, pria yang menjadi asistennya sudah terbiasa dengan sikap Zekha yang dingin itu.“Apakah ada kabar tentang Angel?” tanya Zekha saat ia sudah berada di dalam mobil yang sedang melaju.“Belum, Nona. Orang kita belum menemukan keberadaan Nona Angel,” sahut pria yang sedang mengemudikan mobil.Zekha bersandar sambil memijat dahinya yang berkedut pusing. “Sampai kapan aku akan menjadi penggantinya,” gumam Zekha.Tiba-tiba saja ponselnya bergetar, dilihatnya ternyata ada pesan masuk dari pria yang sudah dua tahun ini menjadi suami kontraknya.[Bertemu di rumah besar, Ibu mengundang makan malam] isi pesan itu begitu singkat dan jelas.Zekha memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.“Kita tak jadi pulang, antar aku ke salon saja dan nanti kau ambilkan dreshku di butik tempat biasa, aku sudah meminta Miss Sherly menyiapkan dresh yang kuminta, Erlan,” titah Zekha yang mengubah keputusannya menjadi tak jadi pulang pada asistennya.“Baik, Nona.”Mobil melaju menuju salon tempat langganan Zekha, ia ingin merelakskan pikirannya dan mengistirahatkan tubuhnya sejenak dengan pijatan manja dikepala dan ditubuhnya.Sampainya di salon, Zekha sudah ditunggu oleh pelayan yang biasa melayaninya karena Erlan sudah melakukan reservasi atas nama dirinya. Ia langsung dibawa untuk mengganti pakaian dengan kain kemben, setelah mengganti pakaian, Zekha langsung berbaring dengan telungkup untuk mendapatkan pijatan manja hingga matanya tanpa sadar terlelap.Satu jam lamanya Zekha terlelap kini ia sudah rapi dengan dresh yang dikenakannya. Saat ini Zekha sudah duduk dan sedang diatur gaya rambutnya. Setengah jam lamanya, rambutnya pun sudah selesai, ia sudah fresh dan siap untuk bertemu dengan suami kontraknya di rumah lama yang tak lain adalah rumah orang tua Jason.***Mobil berhenti tepat di depan rumah besar, terlihat seorang pria dengan wajah tampan dan kharisma yang begitu memesona membuat wanita mana saja yang melihatnya langsung kelepek-kelepek tapi tidak dengan Zekha. Zekha bersikap biasa saja saat bertemu dengan pria yang selama dua tahun ini menjadi suami kontraknya. Zekha menghampiri Jason seraya membuka kacamata hitamnya.“Maaf aku telat,” ucap Zekha dengan nada datar, tanpa berucap Jason menarik pinggang Zekha dan merangkulnya mesra membuat Zekha terkejut dan menatap tajam pada Jason. Jason hanya tersenyum manis mendapat tatapan tajam dari istri kontraknya itu.“No problem, Baby,” ucapnya dengan mengerlingkan sebelah matanya.“Lepas,” pinta Zekha dengan penuh penekanan.“Jangan lupa, ini di rumah lama, jika ingin bersandiwara lakukan dengan sempurna dan jangan tanggung-tanggung, karena sesuatu yang nanggung itu tak enak rasnya,” bisik Jason dengan tiupan manja ditelinga Zekha membuat wanita itu bergidik geli.Tiba-tiba pintu terbuka, terlihat seorang wanita paruh baya tapi masih terlihat muda menyambut keduanya datang dengan senyuman lembut dan hangat.“Kalian sudah datang tapi mengapa tak masuk, malah bermesraan di luar,” ucap wanita tersebut yang tak lain Ibu dari Jason, Jeny.Jika saja bukan di depan mertuanya dan jika saja mertuanya itu tak menyayanginya melebihi anak kandungnya sendiri, mungkin Zekha sudah langsung melepaskan pelukan Jason di pinggangnya dengan paksa. Zekha tersenyum kaku karena risi dengan pelukan Jason dan ucapan Ibu mertuanya.“Senyummu jelek sekali,” goda Jason dengan seringainya, Zekha mencubit lengan Jason dengan geram.‘Sshhh wanita ini,’ batin Jason, tapi ia tak kesal pada Zekha.“Hai, Mah, aku rindu sekali padamu.” Zekha mengambil kesempatan untuk melepaskan diri dari Jason dengan memeluk Ibu mertuanya, setelah melepas pelukannya mereka berjalan masuk dengan meninggalkan Jason yang masih berdiri sambil menatap kepergian istri dan Ibunya dengan senyuman. Hatinya sudah terbiasa dengan hal ini dan ia tak ingin pernikahannya berakhir sebenarnya.“Kau pasti sangat lelah setelah pulang langsung datang kesini. Ayu, Mamah akan membuatkanmu minuman yang segar,” ajak Jeny pada menantu kesayangannya. Zekha mengikuti Jeny menuju dapur.*Plaakkk...Sebuah majalah terlempar di atas meja, menampakkan foto Jason dengan model wanita yang saat ini tengah naik daun, foto tersebut terlihat sangat intim sekali sehingga orang yang melempar majalah tersebut meradang marah.Hidden Love || Bintang_Biru || GoodNovelJonatan menghela napasnya tenang, ia menatap sang mamah yang menuntut jawaban darinya.“Zekha adalah cinta pertamaku, dia adalah wanita pertama yang sangat aku kagumi dan aku sayangi hingga kini. Tak ada wanita lain yang aku sayangi setelah bertemu dengannya,” ucap Jonatan dengan wajah berbinar dan mata penuh cinta untuk seseorang yang sedang ia bicarakan, Jeny merasa terenyuh dalam hati melihat putra bungsunya yang ternyata menyukai menantu kesayangannya itu.“Tapi Jo, dia itu-”“Mamah tenang saja, aku tahu batasanku kok. Aku hanya merasa menyesal saja, mengapa aku harus pergi keluar negeri, andai saja aku tetap melanjutkan study-ku di sini, mungkin aku bisa bersama dengannya. Aku hanya berharap dia bahagia, meski bukan bersama denganku, Mah. Aku percaya pada Kak Jason, dia tak mungkin membuat Zekha terluka dan sedih.” Jonatan memotong ucapan sang mamah, ia tahu apa yang ingin dikatakan mamahnya itu.Jeny bernapas lega. “Baguslah kalau begitu, mamah jadi tenang. Mamah hanya tak i
“Aku bawakan kamu makan siang, Mamah khawatir kalau maag-mu akan kambuh.” Zekha meletakan nampan yang ia bawa berisi makan siang untuk Jason di meja.“Taruh saja, nanti akan kumakan jika ingin,” jawab Jason ketus karena ia masih kesal.“Baiklah kalau begitu, aku keluar dulu untuk membantu Mamah membereskan meja makan.” Zekha berbalik.“Tunggu,” ucap Jason menghentikan langkah istrinya itu, Zekha berbalik dan menatap Jason.“Kenapa?”“Bagaimana kamu mengenal Jonatan?” tanya Jason.“Kami satu kampus, Jonatan adalah juniorku, tak heran kami saling mengenal,” jawab Zekha apa adanya tanpa ada yang ditutupi.‘Apakah Zekha tak tahu kalau Jonatan menyukainya?’ batin Jason penasaran bercampur kesal.“Jadi, apakah kau tahu dengan seseorang yang memberikannya handuk ketika mereka mengikuti Olimpiade mewakili kampus?”“Apakah handuk kecil berwarna abu-abu dengan bordir yang bertuliskan Love Anime?” Zekha balik bertanya untuk memastikan.“Bagaimana kau tahu?”“Karena itu handukku,” sahu
Zekha keluar dari rumah sakit, ternyata Jason sudah menunggunya. Ia segera masuk ke dalam mobil tersebut dan tak lama mobil pun pergi meninggalkan rumah sakit.“Kamu terlihat senang, apa ada sesuatu yang terjadi di rumah sakit?” tanya Jason yang melihat wajah Zekha nampak berseri.“Ah itu, tadi aku bertemu dengan juniorku yang sangat menarik. Kami baru saja bertemu lagi setelah lama tak jumpa dan ternyata dia adalah pasien dari Gladis yang membuat Gladis kewalahan,” jawab Zekha menjelaskan dengan sangat antusias.“Pria atau wanita?” tanya Jason kembali seakan interogasi.“Pria.” Zekha menjawab dengan wajah berseri membuat Jason menjadi tak senang.“Kalau begitu tak menarik sama sekali,” ketus Jason yang memilih melihat ke arah jalanan dengan wajah yang ditekuk kesal, kini sepanjang perjalanan tak ada obrolan lagi.Dua puluh menit lamanya akhirnya mobil berhenti di area parkir kediaman orang tua Jason. Zekha langsung turun tanpa menunggu Jason membukakan pintu untuknya. Ketik ia
“Ada apa, Gladis?” tanya Zekha ketika ia tiba di rumah sakit, Gladis sedang terduduk dengan wajah ditekuk lemas.“Lihat pria yang kini tengah duduk di dalam?” Zekha melihat ke dalam ruangan sahabatnya, ia mengangguk menatap Gladis.“Iya, memangnya kenapa?” tanya Zekha bingung.“Dia mengatakan kalau dia itu merasa pusing dan tak enak badan, aku memeriksa suhu tubuhnya dan memang sedikit panas, jadi aku menyarankannya untuk suntik penurun panas. Tapi dia mengatakan kalau dia takut dengan jarum suntik, pas aku memberinya obat, dia malah meminta obat yang manis dan tak ingin obat yang kuresepkan. Aku kan tak memiliki obat manis untuk dosis orang dewasa, dan dia juga bukan anak kecil lagi. Dia tetap saja kekeh tak ingin minum obat yang pahit dan tak ingin disuntik, jadi aku bingung harus bagaimana, sedangkan dia memaksaku untuk segera meredakan pusing dikepalanya. Aku tak ada pilihan lain jadi aku langsung saja menyuntiknya secara diam-diam di lengannya, dia malah marah-marah dan akan m
Pagi menjelang, Zekha semalaman tak dapat tidur dengan lelap karena memikirkan Jason yang tak pulang. Pagi ini terdapat lingkaran hitam pada matanya, ia sungguh kurang tidur. Zekha bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum membuat sarapan dan pergi ke kantor.“Huh, gara-gara memikirkan sesuatu yang tak penting, aku jadi tak lelap tidur,” gerutu Zekha yang kini sedang mengeringkan rambutnya.Meski pikiran dan hatinya sedang kacau, ia tetap harus ke kantor untuk bekerja. Dengan cara seperti itulah dirinya baru bisa melupakan apa yang tengah ia rasakan.Zekha keluar dari kamar setelah rapi dan siap, ia berencana membuat roti isi selai saja untuk menu sarapannya.“Kau sudah bangun?” Zekha terkejut dan menoleh pada sumber suara yang bertanya padanya.“Jason, kapan kau pulang?” Zekha tak menjawab, ia malah bertanya balik dan berjalan mendekat pada pria yang sedang duduk di kursi meja makan.“Aku sudah membeli sarapan untuk kita, mari sarapan bersama, setelah itu
Jason memberikan buket bunga mawar merah yang begitu besarnya, tentu saja hal itu membuat Zekha bingung dan bertanya-tanya dari mana Jason mengetahui hari kelahirannya.“Kau tahu hari ulang tahunku?” tanya Zekha bingung.“Tentu saja aku tahu. Memang kau pikir selama ini aku tak tahu, hanya karena aku tak pernah mengucapkannya? Jangan-jangan malah kau sendiri yang tak tahu hari ulang tahunku?” sahut Jason dengan sindiran kecil.Zekha tak menjawabnya, ia mendekatkan wajahnya pada wajah Jason dan mencium bibir Jason. Mendapat serangan mendadak seperti itu, Jason tak ingin melewatkan kesempatan baik itu. Jason menarik tengkuk istrinya untuk memperdalam ciumannya, ia tak peduli jika itu di pinggir jalan.“Silakan naik, masih ada waktu dua jam lagi hari ulang tahunmu. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat untuk merayakannya.” Jason sudah membuka pintu mobilnya untuk Zekha setelah ciuman mereka terlepas.Zekha pun masuk tanpa bertanya pada Jason akan dibawa ke mana. Hari ini ia sungguh b
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments