Share

Hinaan dari Mantan Suami
Hinaan dari Mantan Suami
Penulis: OptimisNa_12

Bercerai

Hinaan Dari Mantan Suami

#HDMS

Part 1 Bercerai

"Dengan ini, sidang kami tutup! "

Tok!  tok! tok! 

Ucap ketua hakim yang menyatakan bahwa aku telah resmi bercerai dengan mas Fadil. 

Ya, lima tahun aku menikah dengan mas Fadil, namun karena tak kunjung hamil dia menceraikanku. Bukan hanya itu, keluarga mas Fadil selalu menganggapku wanita pembawa si*l. Karena selama pernikahan, mas Fadil tak pernah berubah posisinya di perusahaan. Tetaplah karyawan biasa. 

"Kita lihat nanti, kamu bisa apa tanpa aku! " ucap mas Fadil menyobongkan diri. 

"Ya nggak mungkin bisa apa-apalah Mas, dia aja wanita nggak berpendidikan, cuma lulusan SMP! ha ha ha! " ucap Sandra. 

Sandra adalah mantan kekasih mas Fadil sebelum dia menikahiku. Dulu, mas Fadil sempat ingin menikahinya, namun Sandra memilih melanjutkan sekolahnya di luar negeri. Tak lama setelah itu, mas Fadil bertemu denganku. 

Tak butuh waktu lama, mas Fadil melamarku. Sosoknya yang kalem, baik, bersahaja dan menerimaku apa adanyalah yang membuatku tak bisa menolak lamarannya. 

Namun, setelah kepulangan Sandra dari luar negeri, ibu mertuaku berubah. Dia mulai mencoba mendekatkan lagi anaknya dengan Sandra, apalagi ditambah diriku yang tak kunjung memberikannya cucu. 

"Bener kamu San! Sudah mand*l, pembawa si*l, nggak tau diunt*ng lagi! " ucap mas Fadil. 

Geram hatiku mendengar ucapan mas Fadil, tapi harus kutahan karena aku masih di lingkungan pengadilan. Aku tak mau membuang-buang tenaga dan pikiran hanya untuk membalas penghinaannya. 

"Sudah sudah, kita tinggalkan saja wanita pembawa si*l ini, kalau lama-lama nanti yang ada kita bisa ikutan si*l, " ucap bu Susi, mantan mertuaku. 

"Sudah cukup?! " tanyaku. 

Mereka saling melihat satu sama lain. Lalu berjalan meninggalkanku. 

Aku sudah lelah dengan hinaan keluarga mas Fadil selama ini. Setelah perceraian ini, aku berharap tak ada lagi dari mereka yang semena-mena atasku, namun ternyata aku salah. Mereka masih tetap arogan padaku. 

Baiklah, kita lihat saja nanti, roda kehidupan itu berputar Mas. Aku, meskipun tak berpendidikan tinggi seperti kalian, tapi aku masih punya harga diri. Tidak akan kubiarkan kalian terus menghinaku. 

Derrtt ... 

Ponselku bergetar. Sebuah pesan masuk dari aplikasi berwarna hijau. 

[Alhamdulillah, mbak Ratna diterima kerja, besuk sudah boleh masuk.] 

Rasanya senang tak karuan mendapat pesan dari Dina, sepupuku. Setelah mas Fadil memutuskan untuk menceraikanku, saat itu juga aku diam-diam mencari pekerjaan. Aku yakin, jika aku tak menghasilkan uang sendiri, keluarga mas Fadil pasti akan terus merendahkanku. 

Ijazah SMP memang tak begitu kuandalkan, namun keahlian dan kemampuanku dalam memasaklah yang kuandalkan. Ditambah, ada Dina yang sudah menjadi karyawan kepercayaan bosnya yang bisa membantuku untuk mendapatkan posisi itu. 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
benar tunjukan lah kesuksesan mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status