Share

52. Dariku, Untukmu (3)

4 Oktober 2020

"Runalla, mau Mama temani tidur di kamar?"

Aku tidak menolak, karena beberapa minggu belakangan aku sulit sekali terlelap meski sudah minum susu hangat atau makan hingga kenyang. Malam ini Mama tidur di sampingku. Rasanya seperti kembali ke masa kecil, di mana aku masih belum punya kamar sendiri dan masih tidur dalam pelukan Mama.

"Badannya pegel semua?" tanya Mama lembut saat hampir saja menyentuh kakiku untuk memijatnya. Aku buru-buru mendudukkan diri susah payah sembari menyentuh punggung bawahku. "Ma, nggak perlu dipijat. Aku nggak papa. Badanku nggak papa."

Sebelumnya aku telah menerka alasan dari kesulitan tidurku. Mungkin, karena bulan lalu aku baru selesai melakukan sidang cerai ke dua dan sekar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status