Share

Kantor Baru

Bab 17

Kantor Baru

Wanita yang dipanggil itu menoleh, kedua alisnya bertaut. Ia tampak sedang berpikir. Tak berselang lama, bibirnya menyunggingkan seulas senyum.

"Arkan? Kamu, kok, ada di sini?" tanyanya, lantas ia berjalan mendekat.

"Iya, lagi ada urusan di sini." Mas Arkan melirikku.

Wanita itu manggut-manggut. "Oh, ya, kenalin ini suamiku, Rio." Lelaki berkacamata itu mengulurkan tangan.

Mas Arkan meraihnya. "Arkan." Mereka berjabat tangan. "Ini istri saya, Riri." Aku mengulurkan tangan, lalu langsung disambut oleh Calista.

"Calista."

"Oh, ya kalau gitu saya ke dalam dulu, ya. Mari." 

Calista dan suaminya mengangguk. Mereka pun berlalu meninggalkan rumah makan ini. Rumah  makan sederhana ini lumayan luas untuk ukuran warteg. Aku dan Mas Arkan mengambil tempat duduk di pojok. Seorang wanita menghampiri kami.

Setelah pesanan datang, aku langsung melahapnya. Pun dengan Mas Arkan, tanpa bicara lagi langsung menikmati hidang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status