Share

Cucu Mama

Bima hanya membuka pesan yang tadi Melinda kirimkan kepadanya. Pikirannya kalut dan kacau. Dugaan sementara Bima adalah mamanya sudah memberitahu Melinda perihal tindakan apa yang sudah Bima lakukan. Bukankah tadi mamanya itu sangaaat kecewa dan marah sekali sampai tidak berujar apapun dan pergi begitu saja?

Bima mengusap wajahnya dengan kedua tangan, kalau sudah begini, satu-satunya orang yang bisa Bima ajak bicara dan mintai pertolongan adalah sang papa!

Bima bangkit, meraih cup kopi yang sudah kosong itu lalu membawanya untuk dia buang ke dalam tempat sampah. Tubuhnya lemas dan lunglai, rasanya semua kejadian ini membuat Bima sakit kepala.

“Sudah resiko, Bim. Sudah konsekuensi atas semua yang kamu lakukan dulu!” Bima tersenyum getir, mengejek dirinya sendiri yang dulu begitu pecundang dan pengecut.

Kemana mamanya itu pergi? Apakah Anita dalam perjalana kembali ke rumah? Atau dia pergi kemana dulu untuk menenangkan diri? Lantas bagaimana nan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
haha....jadi rebutan pengen gendong cucunya kan???
goodnovel comment avatar
Iis Dahlia
kak el lanjutt dongg
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
demimu Anetta aku sanggup beli koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status