Share

INSTANT MARRIAGE
INSTANT MARRIAGE
Author: Hwali

AWAL

Vera awalnya tidak menyukai berondong karena usia dirinya yang terlalu tua untuk bersanding, tapi karena terus-terusan dikejar sampai sering ke pet shop tempat temannya bekerja. Akhirnya dia luluh dan menerima cinta pria itu.

Tapi ternyata cinta tak seindah kenyataan.

Pada saat kantor mengadakan tradisi makan bersama menjelang libur lebaran seperti biasanya, pegawai yang merayakan maupun tidak, tetap ikut libur. Awalnya mereka bersenang-senang, hingga akhirnya terjadi hal yang tidak diinginkan Vera seumur hidup.

Pria yang sudah melamar dan meminta Vera ke ibunya malah melangsungkan pesta pertunangan di restoran mewah seperti ini bersama dengan keluarga masing-masing.

Tidak ada yang mengetahui hubungan Vera dengan kekasihnya karena mau dijadikan surprise pada saat pesta pernikahan.

Meskipun hatinya sedang kalut, dia berusaha menyembunyikannya di hadapan rekan-rekan kerja dan atasannya.

Tak disangka, seseorang menyebut namanya saat dia di dalam kamar mandi.

"Vera? kekasih tunangan aku?"

"Kamu tahu dia?"

"Astaga, tentu saja aku tahu. Kami itu sedang menjalani jatah mantan."

"Jatah mantan?"

"Ya, sebelum kami menikah. Aku jalan sama mantan, tunangan aku gak keberatan karena dia juga jalan dengan mantannya dan kebetulan bertemu cewek bernama Vera."

Kedua tangan Vera gemetar.

"Menikah? gak bakalan lah, kami berdua akan menikah. Dan lihat, siapa yang lebih menguntungkan? tentu saja bersamaku."

"Tunangan kamu sekaya itu?"

"Ibu pengacara, ayahnya pengusaha. Terus dia anak pertama, pas bangetkan. Adiknya masih kecil juga."

"Bukannya kamu bilang kedua orang tuanya bercerai?"

"Ya, ayah tirinya yang datang sekarang merupakan pengusaha. Kalau ayah kandungnya, aku tidak pernah bertemu sih."

"Aku iri sama kamu."

"Makanya cari yang benar."

Vera mendengar suara tawa lalu hilang, sepertinya mereka sudah keluar dari toilet.

Vera keluar dari bilik dengan hati-hati, memastikan mereka sudah pergi. Setelahnya mencuci tangan dan pergi meninggalkan toilet.

Ternyata selama ini aku ditipu!

Vera menatap dirinya sendiri di cermin dengan tatapan tajam. "Jatah mantan ya? untung saja aku tidak pernah memberikan itu kepadanya."

Vera bersyukur sekaligus kesal. Yang dia pikirkan hanya bagaimana caranya laki-laki itu membayar kembali semua hutangnya selama ini.

Vera memutuskan untuk bersenang-senang setelah pertemuan kantor ini, melupakan semua kepenatannya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status