Share

ENAM

Di hari minggu pagi, Vera dan Bryan duduk berhadapan di sebuah kafe mewah, masing-masing membaca surat perjanjian.

Vera mengerutkan kening ketika membaca tulisan rumah. "Rumah?"

"Kamu tidak suka saya belikan rumah, makanya saya sewakan dulu selama dua tahun. Kamu keberatan?" tanya Bryan tanpa mengalihkan perhatiannya dari surat perjanjian pra nikah yang dibuat pengacaranya.

Vera menjadi tidak nyaman. "Pak, bayarin hutang saya saja sudah cukup. Saya tidak menuntut yang lainnya."

"Terus kamu masih mau tinggal sama adik dan mama kamu?"

"Itu-"

"Kamu ingin bilang tentang pernikahan ini ke mereka?"

Vera menggeleng pelan. "Tidak."

"Sangat berbahaya jika mereka tahu hubungan kita, ini hubungan rahasia dan tidak boleh diketahui siapa pun termasuk lingkungan saya. Jadi kita bisa tinggal di lingkungan baru untuk menutupi semuanya, rumah itu punya teman saya dan lingkungannya juga individu jadi amanlah."

Vera menghela napas panjang lalu kembali melanjutkan membaca surat perjanjian, ada beberapa h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status