Share

BAB 8. TERSESAT

"Sadar diri Lo?" Sindir Alka.

"Apaan sih," ketus Arum

"Beliin aja Alka, pakai uang oma aja" pungkas Oma.

Ntah mengapa ada perasaan haru dalam benak Arum, padahal baru hitungan hari Oma dan dirinya saling kenal. Tapi Oma sudah perhatian seperti ini pada dirinya.

"Ga usah Oma, ngrepotin. Arum kan baru dua hari kerja," tolak Arum perlahan.

"Memangnya kenapa? Ga harus nunggu kerja lama." Paksa Oma, Arum hanya bisa pasrah.

"Udah deh nurut aja, bersyukur aja Lo dibeliin sama Oma," sinis Alkana.

"Makasih Oma," ujar Arum sambil tersenyum manis kepada Oma, Oma hanya menganggukan kepalanya.

Alkana langsung membayar kalung dan gelang itu untuk Oma dan Arum. Setelah itu Alka langsung memakaikan kalung liontin indah itu di leher Oma.

"Cantik," puji Alka pada Oma.

"Alka!" Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang tidak asing ditelinga mereka bertiga.

Kompak mereka menoleh, dan melihat Mona sedang berlari kecil kearah mereka.

"Mona? Kamu ngapain disini?" Tanya Alkana terkejut.

"Harusnya aku yang tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status