Share

Chapter 21 B

Zivanka menggigit ujung kuku jari telunjuk.

"Pemilik salon sudah memberitahu. Kamu juga sudah pulang dari tadi, kan?" tembak Azkio.

"Iya," cicit Zivanka.

"Terus, kamu dari mana?"

"Dari Mala." Zivanka memilih jujur karena kalau bohong takut kualat.

"Ngapain?"

"Bersilaturahmi saja."

"Kenapa penampilanmu berantakan?"

"Habis gelut, eh, habis bercanda maksudnya."

Azkio geleng-geleng. Ini menjadi salah satu alasan kenapa dia sering keberatan jika Zivanka bergaul dengan squadnya. Pondasi keimanan yang belum kuat, bisa mudah digoyahkan.

Kali ini hukuman untuk istrinya adalah dengan mendiamkan. Berharap Zivanka bisa intropeksi diri. Merenung serta menyadari kesalahan.

Zivanka sendiri punya cara ampuh untuk mencairkan sikap dingin suaminya. Baju haram dia kenakan untuk menggoda. Berjalan melenggok di depan Azkio yang memilih tidur di sofabed. Tak terlihat tanda-tanda merespon, Zivanka semakin li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status