Share

Chapter 9 A

MIB-9

“Astaghfirullah.” Azkio terkejut sudah tak mendapati Zivanka di dalam kamar. Ponselnya pun tidak ada.

Dia sudah bisa menebak kalau istrinya kabur untuk ikuti balapan. Segera berganti pakaian dan langsung menuju rumah mertua. Karena tempat pertama yang didatangi Zivanka pasti kediaman orang tuanya untuk ambil motor.

Walau tidak enak hati, Azkio terpaksa membangunkan Baskara malam-malam lewat telepon. Tak lama mertuanya keluar menemui di teras.

“Ada apa Ustaz mantu, malam-malam ke sini?” tanyanya sambil mengucek mata.

"Ziva … kabur, Pi."

"Apa? Duh, kenapa nggak dirantai saja tuh anak." Baskara garuk-garuk kepala.

Azkio menceritakan bahwa istrinya itu pasti ikut balap liar. Segera dicek motor di garasi, benar saja, milik Zivanka tidak ada.

“Pasti Zivanka yang bawa kan, Pi?”

“Iya, siapa lagi. Tuh, anak bener-bener, ya! Padahal baru kemarin ini gembok garasi diperbaiki, eh, udah dibobol lagi,” keluh Baskara.

Sebelum akad digelar, malam sebelumnya, Zivanka juga sempat ikut balap liar.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Ya Allah si ustadz polos amat.........
goodnovel comment avatar
raden nursaadah
wkwkwkwk ustadzzzzz
goodnovel comment avatar
Sofia Cllg
wkwkwkw...ini ustadz lugu amat...aku ini kenapa ya Allah, kepanasan atau penasaran wkwkwkw....eh mase bisa wae...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status