Share

BAB 10_TENDANGAN PENYELAMAT

Aku melihat jam tanganku. Sudah pukul 09.00 pagi. Aku akan mengajak Luna ke tempat biasa aku olahraga menembak. Dia pasti akan terkesima dengan kemampuanku dalam menembak sasaran.

"Aku tak keberatan lo kamu buka cadarmu. Pastilah orang-orang akan mengagumi kecantikanmu!" seruku bersemangat.

Aku ingin teman-temanku tahu, aku memiliki istri yang cantik seperti bidadari. Walau aku belum menyentuhnya, itu hanya karena kami butuh waktu. Begitu pikirku.

"Jika ingin memamerkan wajah pasanganmu, ajak saja pacarmu, jangan aku," ketus Luna memasang cadarnya.

"Kenapa sih kamu takut orang lain melihat wajahmu, Dek? Padahal perempuan pada umumnya malah berlomba-lomba tampil cantik."

"Karena mereka dilahirkan dari keluarga biasa bukan seperti keluargaku," jawab Luna dingin.

"Memangnya keluargamu itu kenapa, Dek?!" tanyaku membungkuk sambil memasang sepatu.

"Keluarga mafia," jawab Luna santai.

Aku langsung terjungkal ke bawah, tanganku menahan tubuhku agar tak ambruk menyentuh lantai.

Apa katanya tad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (32)
goodnovel comment avatar
Afrilia
keren bgtz
goodnovel comment avatar
imam wicaksono
thor ceritanya bagus ,penulisnya pintar bikin cerita ...
goodnovel comment avatar
Khadijah Ije
bagus ceritanya jadi penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status