Share

BAB 126_PERJANJIAN

Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara.

Tak ....

Tak ....

Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu.

"Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya.

"Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!"

"Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."

Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa.

"Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna.

"Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya.

"Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?"

"Eiih?!"

Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap
Rora Aurora

Cieeee... ada yang jadian ni ye, ada yang baper gak si? Siap-siap meleyot🤣

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sari Ariswati
bang aleksei...aq ikutan berbunga2 lho ini... ......akhirnya bersatu jg
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status