ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA

ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-03
Oleh:  Rora AuroraTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
57 Peringkat. 57 Ulasan-ulasan
532Bab
258.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

NOTE: CERITA INI TERDIRI DARI BEBERAPA SEKUEL DENGAN KONFLIK INTI YANG BERBEDA DAN TAMAT PADA SETIAP SEKUELNYA. Karena di bawah tekanan kakeknya yang seorang konglomerat, Sayudha Wistara terpaksa menikahi Diandra Safaluna, wanita bercadar yang penuh misterius. Akan tetapi, hampir setiap momen ia sering dibuat terkaget-kaget dengan kemampuan extra dan prinsip istrinya yang aneh. Setelah melihat kecantikan dan keunikan istri bercadarnya, Yudha mulai tertarik dan mengabaikan perjanjian pra nikah mereka untuk berpisah setelah 2 tahun tanpa bersentuhan fisik. Akankah Yudha mengetahui rahasia bahwa istrinya bukan wanita biasa, bahkan sebagai majikan kakeknya di dunia mafia?

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1_PERTEMUAN

"Aku tahu, kamu tak setuju dengan perjodohan ini. Tidak jadi masalah buatku. Aku hanya memintamu untuk menerimanya saja," ucap Luna dengan nada yang begitu tegas dan pasti.

"Apa Mbak jatuh cinta padaku setelah pertemuan kedua ini?"

"Kamu bisa berpikir apa saja," jawab Luna dingin.

Yudha begitu percaya diri. Ia merasa memiliki pesona kuat bak Casanova. Baginya, ketampanannya memang tidak akan pernah pudar oleh waktu. Apalagi disokong oleh statusnya sebagai pemimpin sebuah perusahaan besar, rasa percaya dirinya memuncak.

"Sejujurnya, aku sudah memiliki kekasih, Mbak," kata Yudha mencoba menolak.

Yudha masih ragu, walau kakeknya menawarkannya dua hektar kebun durian dan sebuah apartemen mewah sebagai kado pernikahan. Yudha menjadi heran, pria tua yang semula pelit padanya itu tiba-tiba menjadi sangat dermawan. Entah apa tujuan sebenarnya selain alasan agar dia memberikannya cucu.

"Tak masalah kamu punya kekasih, sebab aku juga tak mengharapkan menjadi istrimu selamanya. Cukup tiga tahun saja," tawar wanita bercadar hitam yang dipanggil Luna.

Gaun hitam Luna menutupi seluruh tubuhnya. Hanya matanya saja yang bisa Yudha lihat. Itu pun Yudha seperti segan menatap lama-lama. Entah aura apa yang dibawa gadis itu.

"Pernikahan bukan untuk main-main, Mbak," timpal Yudha.

"Anggap saja kamu sedang menolongku," ujar wanita itu lagi.

"Menolong bagaimana, Mbak?" tanya Yudha heran.

Gadis bercadar itu diam. Sepertinya dia tak suka dengan pertanyaan Yudha. Yudha benar-benar bingung.

"Dua tahun saja, bagaimana?" tawar Yudha.

"Baik," jawab Luna dengan cepat.

Setelah perjanjian itu, Yudha tidak pernah lagi berbicara apa pun dengan Luna, meskipun mereka bertemu kembali saat diskusi keluarga. Bagi Yudha, wanita itu sangat dingin melebihi es. Sebagai calon suami, Yudha sebenarnya ingin melihat wajah di balik cadar itu. Akan tetapi, melihat sikap Luna, Yudha jadi enggan. Yudha bahkan seperti tidak ingin mencari masalah dengan memintanya membuka cadar, meskipun laki-laki itu berhak melakukannya. Hari pernikahan pun tiba.

"Saya terima nikahnya Diandra Safaluna binti Nasron Kamal dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang 300 juta rupiah, tunai."

Setelah beberapa saat hening, akhirnya suara riuh dari para saksi dan tamu undangan terdengar menggema memenuhi gedung mewah hotel De Luxurious.

Sayudha Wistara terlihat bahagia. Laki-laki berpostur tinggi semampai itu telah membuktikan kepada siapapun bahwa dia bisa melamar seorang wanita bercadar dengan mahar yang fantastis.

Di malam pengantin, Yudha termenung di sofa merah yang baru saja dibeli ibunya. Laki-laki itu bingung. Selama dua tahun ke depan, apa yang akan dia lakukan dalam menjalani pernikahan tanpa cinta itu? Kepalanya terasa pusing bagai habis mengitari bumi tujuh kali, sangat berat. Tiba-tiba terdengar langkah lembut dari arah kamar.

"Apa kamu ingin kita melakukannya malam ini?" tanya Luna dengan tatapan tajam.

Yudha terpaku, seolah tak mampu berbicara. Ia selalu menciut dengan indah bola mata itu. Mata bulat besar, tajam dengan hiasan bulu mata yang lentik. Seperti warna coklat dan biru menyatu, begitu bersinar.

"Aa?? Ehmmm ... anu ... itu, begini ...."

Yudha kebingungan. Grogi, itu sudah pasti.

"Aku akan membuka cadarku dan seluruh kain ini jika kamu mau," tawar Luna.

Yudha tersenyum kecut. Kenapa wanita itu harus menyertakan kalimat 'jika kamu mau'?

'Memangnya aku saja yang punya nafsu? Dia kira aku lelaki apa? Tak akan. Aku tak akan menyerah padanya dengan mudah. Gengsi!' racau batin Sayudha.

"Apa Mbak memerlukannya?" tanya Yudha seolah dia tak menginginkannya.

Gadis bercadar itu hanya diam, sama sekali tidak menjawab. Hati kecil Yudha menginginkan Luna mengatakan 'iya' atau setidaknya mengangguk. Biar bagaimana pun, Yudha adalah laki-laki dewasa yang normal. Apalagi status mereka adalah suami istri. Yudha merasa cukup bersabar telah menunggu sedari tadi.

Dengan tatapan dingin, gadis yang baru saja Yudha sahkan itu berjalan mendekat. Jantung Yudha seperti akan mencolos keluar. Dekat, lebih dekat lagi. Rasanya Yudha seperti akan menikmati keindahan surga. Namun seketika harapannya hempas. Luna melenggang melewati Yudha, menyisakan aroma parfum yang begitu lembut menyeruak dari guratan helaian kain hijabnya. Sebelum dia keluar, Luna membalikkan badan menatap suaminya.

"Aku akan tidur di kamar samping, Mas," ucapnya datar.

Yudha hanya mengangguk dengan memasang senyum sedemikian rupa. Kecewa, itu sudah pasti. Yudha sadar pernikahan itu akan berakhir, tapi akad yang tadi pagi ia ucapkan bukan main-main.

"Andai dia tahu, aku bahkan merasakan beban bumi ini seperti semuanya terpangku padaku. Lalu ketika kata sah dari hadirin riuh rentak, serasa lepas semua beban itu. Bagaimana bisa dia semudah itu memperlakukanku? Wanita menyebalkan!" gerutu Yudha.

Ingin rasanya laki-laki itu meninggalkan rumah itu lalu menemui kekasihnya. Namun itu adalah hal yang mustahil. Akan sangat aneh, jika seorang pengantin laki-laki pergi di malam pertamanya. Yudha mengembuskan napasnya kuat-kuat.

"Oh ya, apa tadi aku salah mendengar? Dia panggil aku apa? Mas?" gumam Yudha sendirian menatap langit-langit. Mengapa terdengar sangat hangat di telinganya?

Gadis bercadar itu membuat Yudha mulai penasaran. Laki-laki itu mencoba memejamkan mata namun matanya kembali terbuka, seperti ingin melihat sesuatu. Yudha bangkit dengan cepat.

"Malam ini, setidaknya aku harus tahu seperti apa wajahnya!"

Sedang di sisi lain, Luna segera mengunci pintu, melucuti kain putih penutup dirinya lalu mengempaskannya begitu saja. Tampak rambutnya lurus sedikit curly di bagian bawah. Warnanya hitam berkilau terhentak indah. Sama sekali dia tidak memandang cermin sekedar untuk untuk mengagumi kecantikannya sebagai pengantin. Gadis itu segera mengeluarkan laptop. Dengan cekatan, jari-jarinya mengetik sesuatu. Tak lama, sebuah pesan datang.

(Senjata-senjata sudah dikumpulkan di hutan utara. Ada 10 orang yang berjaga. Tinggal menunggu perintah, boss!)

Bibir merah muda nan ranum itu menyeringai seperti puas. Jari jemarinya kembali mengetik.

(Musnahkan!)

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
98%(56)
9
0%(0)
8
2%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
57 Peringkat · 57 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Siti Tsaniyah
cerita nya bagus
2025-04-29 23:37:41
0
user avatar
Miscorp Chink
satu kata untuk buku ini " KEREEEEEENNNN"
2025-04-23 07:57:02
1
user avatar
lily swit
sungguh karya yg sangat luar biasa, rmenghibur dan memberukan banyajk ilmu agama dan petuah kehidupan...keren banget thor...trims
2025-04-09 20:51:41
0
user avatar
Sayu Wiwit
Seru dan Keereenn
2025-03-04 19:11:32
0
user avatar
Virgo Armani Hasby
wooow keren
2025-02-12 04:00:46
0
user avatar
Azrieffa
seru bgt ...
2025-01-15 02:33:56
0
user avatar
Mulyati Syaid
ceritanya keren abiiis .... bikin deg- deg plass.... amazing karyamu ini kak Aurora... sukses selalu untukmu kak .........
2024-12-26 18:50:45
1
user avatar
Rayana
daripertamanya gak suka baca novel dan gak pernah. sekrang jadi ketagihan karna ceritanya penuh teka teki gak bisa ketebak
2024-08-10 02:39:27
1
user avatar
Anan Tanjung
dpt koin dgn cepat gimna yah, soalnya koinnya cepet bget habisnya,?
2024-05-17 03:36:40
0
default avatar
Imam Ganteng
... ketemu juga akhirnya
2024-05-01 08:03:44
2
user avatar
Tina Tina
toop mantap is the best
2024-04-30 23:48:13
0
user avatar
Imas Erna
wajib d film kan
2024-04-14 23:33:27
0
user avatar
Dicky Julianto Lie
seru bosss.... makin kesini makin seru...
2024-03-02 23:04:46
0
user avatar
Dicky Julianto Lie
kenapa nga di bagi2 aja per season? cerita keren bagus dan seru. dan kenapa di sebelah kok cm 3 season aja? lanjutin lg donk di sebelah.
2024-03-01 21:06:56
0
user avatar
Triyuni Astuti
cerita nya bagus membuat pembacanya tidak bosan. Alur cerita susah ditebak dan penuh tantangan. pokoknya suka
2024-02-24 19:29:43
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
532 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status