ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA

ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA

Oleh:Ā Ā Rora AuroraĀ Ā Tamat
Bahasa:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
46 Peringkat
532Bab
196.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:Ā Ā 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

NOTE: CERITA INI TERDIRI DARI BEBERAPA SEKUEL DENGAN KONFLIK INTI YANG BERBEDA DAN TAMAT PADA SETIAP SEKUELNYA. Karena di bawah tekanan kakeknya yang seorang konglomerat, Sayudha Wistara terpaksa menikahi Diandra Safaluna, wanita bercadar yang penuh misterius. Akan tetapi, hampir setiap momen ia sering dibuat terkaget-kaget dengan kemampuan extra dan prinsip istrinya yang aneh. Setelah melihat kecantikan dan keunikan istri bercadarnya, Yudha mulai tertarik dan mengabaikan perjanjian pra nikah mereka untuk berpisah setelah 2 tahun tanpa bersentuhan fisik. Akankah Yudha mengetahui rahasia bahwa istrinya bukan wanita biasa, bahkan sebagai majikan kakeknya di dunia mafia?

Lihat lebih banyak
ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Imas Erna
wajib d film kan
2024-04-14 23:33:27
0
user avatar
Dicky Julianto Lie
seru bosss.... makin kesini makin seru...
2024-03-02 23:04:46
0
user avatar
Dicky Julianto Lie
kenapa nga di bagi2 aja per season? cerita keren bagus dan seru. dan kenapa di sebelah kok cm 3 season aja? lanjutin lg donk di sebelah.
2024-03-01 21:06:56
0
user avatar
Triyuni Astuti
cerita nya bagus membuat pembacanya tidak bosan. Alur cerita susah ditebak dan penuh tantangan. pokoknya suka
2024-02-24 19:29:43
0
user avatar
Muhammad Ridho
seru ceritanya
2024-02-23 23:09:04
0
user avatar
Gilang Rizki
bikin penasaran
2024-02-23 20:33:50
0
user avatar
Tapu
manntaaappp
2024-02-16 08:57:58
0
user avatar
Joko aris
Menarik,bikin penasaran
2024-02-13 20:09:59
0
default avatar
Putri Yulia
Seruu bgt ceritanya disetiap sekuelnya, tp endinge rada nyesek dikit dan pada akhinya Luna dan yudha berpisah sungguh disayangkan sakalee
2024-02-11 16:16:57
0
user avatar
Siti Aminah
sangat suka ceritanya bagus......
2024-02-06 12:07:09
0
default avatar
Tri
Cerita yg menarik sekali baca gk mau berhenti bikin penasaran terusā€¦
2024-01-26 09:01:10
0
user avatar
warzuqni pane
keren mantap lanjutkan
2023-12-26 10:57:55
1
user avatar
joharlina laeli
suka cerita ini
2023-11-25 16:13:04
1
user avatar
Bunda Widi
MasyaAllah ceritanya seru, sering pula bikin deg deg an ...
2023-06-30 09:10:28
2
user avatar
Menick Kusnendyan
saya beneran terpesona dgn cerita ini. keren author.. ...
2023-05-11 11:01:33
4
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
532 Bab
BAB 1_PERTEMUAN
"Aku tahu, kamu tak setuju dengan perjodohan ini. Tidak jadi masalah buatku. Aku hanya memintamu untuk menerimanya saja," ucap Luna dengan nada yang begitu tegas dan pasti. "Apa Mbak jatuh cinta padaku setelah pertemuan kedua ini?" "Kamu bisa berpikir apa saja," jawab Luna dingin. Yudha begitu percaya diri. Ia merasa memiliki pesona kuat bak Casanova. Baginya, ketampanannya memang tidak akan pernah pudar oleh waktu. Apalagi disokong oleh statusnya sebagai pemimpin sebuah perusahaan besar, rasa percaya dirinya memuncak. "Sejujurnya, aku sudah memiliki kekasih, Mbak," kata Yudha mencoba menolak. Yudha masih ragu, walau kakeknya menawarkannya dua hektar kebun durian dan sebuah apartemen mewah sebagai kado pernikahan. Yudha menjadi heran, pria tua yang semula pelit padanya itu tiba-tiba menjadi sangat dermawan. Entah apa tujuan sebenarnya selain alasan agar dia memberikannya cucu. "Tak masalah kamu punya kekasih, sebab aku juga tak mengharapkan menjadi
Baca selengkapnya
BAB 2_RAHASIA LAIN
Terlihat ada beberapa pesan lain yang masuk.(My Angel, pengiriman aman. Sudah ditransfer.) Gadis yang dikenal sebagai Angel Gracelia itu mengulum senyum. Itu adalah pesan dari anak buahnya yang sudah berhasil mengirim stok senjata terakhir untuk dijualnya secara ilegal. Sekarang dia sudah memutuskan berhenti dari dunia hitam itu. Angel Gracelia memeluk agama Islam dengan mendapatkan nama baru, Diandra Safaluna. (Angel, ada penawaran Si Putih, keuntungan 50%.) Jari lentik gadis itu mengetik lembut. (Sudah kukatakan, aku tidak berhubungan dengan barang laknat itu lagi. Tolak!) "Menjadi orang yang lebih baik itu memang rada susah ya," lirih Luna mengerucutkan bibir. (Bagaimana malam pertamanya My Angel? Jebol ya?) Marimar (Kamu diet saja, tak usah mau tau! Jangan lupa, atur pertemuanku dengan The Lord! Secepatnya!) balas Luna. "Ketua gengster setan itu takkan bisa menyudutkanku. Sudah kupegang data matinya. Dia harus memberiku penjelasan mengapa ia sampai membunuh dua anak buah
Baca selengkapnya
BAB 3_ISTRI BERCADARKU BISA MENYETIR?
Yudha mengetuk pintu kamar Luna dan kali ini lebih kencang. Sedari ketukan pertama, tidak ada respon dari dalam. Laki-laki itu mengigit bibir bawahnya, berencana kembali lagi ke kamar. Gadis bercadar itu pasti sudah tidur.Bagaimana Yudha bisa melewati malam ini dengan rasa penasaran yang mulai menjalar di hatinya? Tiba-tiba suara pintu terbuka. Refleks Yudha membalik badan. Tampak Luna masih dengan cadar pengantin. Bedanya, pakaiannya sekarang berwarna hitam lagi. Warna yang menjadi ciri khas gadis itu. "Anu ... aku ingin ...." 'Sial!' Hati Yudha mengumpat dirinya sendiri. Mengapa dia harus gugup? Laki-laki berambut lurus cepak itu memangku kedua tangannya di paha. Celingak-celinguk tak jelas. Tampak Luna mengernyitkan alis. Di mata Yudha, gadis bercadar itu sekarang terlihat menarik. Kedua manik mata biru milik gadis itu seperti menghipnotis secara perlahan. "Ingin apa, Mas?" suara Luna mendayu. "Makan. Yah. Aku lapar. Mbak juga kan? Sek
Baca selengkapnya
BAB 4_KAKEK, KAU BENAR!
"Ayo, Mas!" teriak Luna dari dalam mobil membuyarkan keheranan Yudha.Laki-laki itu menyeret kakinya dengan berat. Di sini, Yudha merasa harga dirinya sebagai laki-laki sedang disentil.Dengan perlahan dia kembali menyetir. Tak ada sepatah katapun yang bisa dia ucapkan lagi. Kaku, mungkin karena malu."Jangan heran kalau mobil mewah juga bisa kempes bannya. Kalau suhu dingin, tekanan udara di dalam juga ikut turun. Karet juga mengkerut, jadi udara di dalam bisa keluar karena ada ruang antara ban sama peleknya," papar Luna seperti seorang guru yang menerangkan di kelas.Yudha hanya mengangguk. Ia bertanya dalam hatinya, darimana Luna tahu tentang teori itu? Masuk akal namun sebelumnya dia sama sekali tidak tahu. Cukup lama Yudha memberanikan diri untuk membuka mulut."Mbak belajar tentang mobil darimana?""Dari majikanku," jawab Luna singkat. Sama sekali tidak ada keraguan.'Majikan? Apa dia mantan ART? Kakek! Aku akan mencari tua bangka itu. Bagaiman
Baca selengkapnya
BAB 5_SIAPA KAMU SEBENARNYA
"Janji ya, Mas," ucap Luna lembut. Matanya menyipit sayu, bersama dengan pipi mulusnya yang ikut mengembang. Yudha mencoba mengambil kesadarannya kembali. "Kalau begitu, aa-aaku ke kamar dulu. Terimakasih untuk makanannya," ucap Yudha terbata. Luna mengangguk. Tatapan itu! Oh Tuhan, Yudha tidak mampu berlama-lama. Laki-laki itu memegang jantungnya. Ia harus mengajak jantungnya itu bicara. Kenapa tiba-tiba berdegup kencang? Esok harinya, Yudha terlihat segar dan bersemangat. Ia membuka tudung saji, bersiap untuk sarapan. Laki-laki itu kaget, sebab hanya menemukan tempe goreng. Sambil mengunyah, Yudha mengomel dalam hati. 'Akan kuajar istriku itu! Masak kok cuma tempe goreng?! Lidahku bukan ditakdirkan untuk menikmati tempe ini saja!' Tiba-tiba Luna hadir di depannya, membuat tempe yang sedang dikunyah hampir keluar lagi. "Kenapa, Mas?" sapa Yudha membuka kulkas, mengambil buah. Yudha gelagapan. Mulutnya masih penuh. Luna hanya tersenyum, lebih
Baca selengkapnya
BAB 6_IPAR MENYEBALKAN
Dua gadis tak jauh usianya memasuki halaman rumah yang bercat kuning muda, mendekati pintu sambil berbincang. Di tangan mereka menenteng kotak makanan warna warni."Apa kamu yakin, kakak ipar akan suka?" tanya Si Adik, Ratna Astuningtyas."Dia harus suka dong, jangan banyak gaya!" ketus Si Kakak, Nindi Mahiswara.Ratna hanya memainkan bibirnya manyun. Sebagai yang berstatus adik, dia tidak bisa banyak bicara. Segala keputusan atas dirinya adalah tergantung kakak. Itu sudah menjadi hukum tak tertulis dalam keluarga.Tok ... tok ... tok!Seorang wanita bercadar membuka pintu. Matanya sedikit membulat, agak kaget."Selamat siang, Kak Ipar," sapa Ratna.Luna mencoba menguasai situasi. Dia tersenyum dan mempersilahkan kedua gadis itu masuk. Nindi menggeret tangan Ratna. Tampak, gadis berambut kuncir kuda itu tak nyaman dengan kehadiran kakak iparnya."Kak, kami diminta Mama bawakan ini. Ini masakan khas keluarga kami
Baca selengkapnya
BAB 7_KAKEKKU KETERLALUAN
POV 1 (YUDHA) Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal. Kakek akan marah jika tahu Nindi membuat Luna marah. Aku bisa merasakan kemarahan Luna. Sampai sekarang jika kuingat aku bisa merinding.Hari pertamaku masuk kantor terasa sangat horor. Bayangan mata Luna yang menatap adikku masih segar sekali. Begitu dingin dan menakutkan. Aku sempat berpikir, apa jangan-jangan istriku itu seorang kriminal berdarah dingin?! Tidak mungkin.Karena kekacauan yang mereka timbulkan, Nindi dan Ratna aku usir saat itu juga. Mereka sama sekali tak menolak. Sepertinya ada juga rasa takut menyelinap di hati kedua adikku itu, khususnya Nindi. Sejak kami masih kanak-kanak, Nindi memang yang paling sering memberontak. Pikirannya logis dan ia tak suka berbasa-basi. Mungkin penampilan Luna menggelitik jiwa bar-barnya.Andai Nindi melihat bagaimana istriku itu melompat dari tingginya pohon mangga di halaman belakang. Dia mungkin tak akan percaya bahkan makin yakin dengan tuduhannya. Aku diam-diam memperhatikan L
Baca selengkapnya
BAB 8_GAGAL LAGI
POV 1 (YUDHA) Ketika aku sudah tersudutkan ke pojok tembok, badanku meringkuk bersiap-siap menerima pukulan kakek. Namun, lelaki tua itu hanya mengangkat tongkatnya dan terengah-engah kelelahan. "Kakek ini kenapa sih?! Habis-habiskan tenaga saja! Lagipula itu hanya masalah kecil!" "Masalah kecil katamu? Bocah gila!!" umpatnya dengan leher memerah. "Iya, iya ... Aku yang salah. Sekarang Kakek minum dulu ya," rayuku perlahan menjauhkan tongkatnya dari kepalaku. Aku menuntunnya duduk di sofa dan menyuguhkannya air putih. Kakek minum sudah seperti unta di padang pasir. Tak ingat umur, masih saja berlarian. Aku terkekeh sendiri melihatnya seperti kehabisan nafas. "Ngomong-ngomong, Kakek sudah lihat wajah Luna?" tanyaku iseng menunggu nafasnya kembali stabil. "Tentu saja. Dia adalah wanita tercantik yang pernahku lihat sepanjang hidup. Makanya Kakek jodohkan dengan kau, cucu laki-lakiku yang bodoh dan payah! " ujarnya gamblang tanpa menghiraukan perasaanku. "Aku akui memang dia c
Baca selengkapnya
BAB 9_PEREMPUAN ITU MAKHLUK RUMIT
Di dalam ruangan mewah bernuasa emas, Ratih mendengarkan cerita anak keduanya, Nindi. Banyak lukisan mahal terpajang rapi di setiap sisi dinding putih. Lampu hias berwarna gold, meskipun tak menyala tetap seperti memancarkan sinar."Serius istrinya Yudha kek gitu, Nin?" tanya Ratih tampak seperti ragu."Mama kalau gak percaya, samperin aja. Dia itu, sumpah dah ...," ucap Nindi menahan kemarahannya."Mama tahunya kalau wanita bercadar itu wanita baik-baik dan menjaga bangetlah dari semua tutur kata, perilaku, takkan berutal seperti yang kamu ceritain. Kok mama kurang yakin ya.""Mama kurang yakin karena mama gak tahu, menantu mama itu busuk! Ya gak, Rat?!"Ratna hanya mengangguk walau tampak di wajahnya ada keraguan."Aah masak sih sampai dia ngancam-ngancam gitu? Kakek kalian tidak mungkin salah jodohkan cucunya. Kalian jangan lupa, dia adalah rekomendasi kakek!" ujar Ratih memperingati anak-anaknya."Mama gak percaya sama kami? Ya gak apa-apa. Kapan-kapan ke sana aja jengukin menantu
Baca selengkapnya
BAB 10_TENDANGAN PENYELAMAT
Aku melihat jam tanganku. Sudah pukul 09.00 pagi. Aku akan mengajak Luna ke tempat biasa aku olahraga menembak. Dia pasti akan terkesima dengan kemampuanku dalam menembak sasaran."Aku tak keberatan lo kamu buka cadarmu. Pastilah orang-orang akan mengagumi kecantikanmu!" seruku bersemangat.Aku ingin teman-temanku tahu, aku memiliki istri yang cantik seperti bidadari. Walau aku belum menyentuhnya, itu hanya karena kami butuh waktu. Begitu pikirku."Jika ingin memamerkan wajah pasanganmu, ajak saja pacarmu, jangan aku," ketus Luna memasang cadarnya."Kenapa sih kamu takut orang lain melihat wajahmu, Dek? Padahal perempuan pada umumnya malah berlomba-lomba tampil cantik.""Karena mereka dilahirkan dari keluarga biasa bukan seperti keluargaku," jawab Luna dingin."Memangnya keluargamu itu kenapa, Dek?!" tanyaku membungkuk sambil memasang sepatu."Keluarga mafia," jawab Luna santai.Aku langsung terjungkal ke bawah, tanganku menahan tubuhku agar tak ambruk menyentuh lantai.Apa katanya tad
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status