Share

Yang Mulia, Apa Yang Kau Lakukan?

Kaisar Bai Li Yuan mengangkat kembali tubuh Shen Jin dan membawanya ke sebuah kolam yang berada tidak jauh dari kamarnya yang di tempati saat ini. Sebelumnya, kaisar terlebih dahulu menanggalkan semua pakaian yang di kenakan Shen Jin tanpa menyisakan sehelai benangpun yang melekat di tubuhnya. 

Ada perasaan miris ketika melihat sekujur tubuh Shen Jin yang penuh dengan luka cambukan dan sayatan benda tajam. Ada yang masih terlihat baru dan juga ada yang mulai mengering. 

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan gadis ini?" Cepat-cepat dia menutup tubuh polos Shen Jin dengan selimut. Kaisar adalah pria normal pada umumnya yang memiliki nafsu birahi, melihat tubuh polos Shen Jin, membuat sesuatu bangkit dan bergejolak dalam dirinya. 

"Aku harus membawanya ke kolam teratai." Kini, kaisar sudah berada di sisi kolam dan siap menuruninya. Selimut yang melekat di tubuhnya pun di singkap lalu di lemparkan ke sembarang tempat. 

Kaisar masuk ke dalam kolam teratai tersebut, Air yang begitu putih seputih susu, menyerbakan harum yang begitu menyeruak dengan taburan bunga teratai utuh. Di letaknya Shen Jin begitu hati-hati, lalu kaisar duduk di belakang Shen Jin untuk menjaga tubuh Shen Jin agar tidak tenggelam. 

Sontak saja, Kaisar baru mengingat sesuatu hal yang penting, raut wajahnya tegang dan melihat ke arah Shen Jin yang masih belum sadarkan diri. Air kolam yang tadinya terlihat bisa saja, tampak mengeluarkan sinar hijau muda, lalu sinar itu perlahan hilang terserap ke tubuh Shen Jin. Luka-luka yang ada di sekujur tubuh dia perlahan menghilang tanpa bekas sama sekali. Bunga teratai yang biasa terlihat layu pun kembali mekar dan segar seperti baru di petik. Melihat kejadian tersebut membuat banyak pertanyaan di benak kaisar Bai Li Yuan. 

Kolam teratai milik Kaisar adalah kolam pemandian khusus untuk menetralisir racun yang ada di dalam tubuh Kaisar yang sudah di campur ramuan obat tradisional serta sihir. 

"Ah. Ini hangat dan nyaman sekali, sudah lama aku tidak merasakan suasana kamarku yang hangat," racau nya. Tiba-tiba tangannya bergerak dan langsung memeluk tubuh Kaisar sehingga membuatnya tertegun. 

"Kenapa rasanya gulingkan tidak seperti biasanya," Shen Jin meraba punggung kekar Kaisar dan sedikit meremasnya. Membuat kaisar menjadi salah tingkah. Ingin protes tapi, dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Kaisar mengernyit bingung mendengar gumaman wanita yang ada di dekapannya.

Perlahan mata Shen Jin terbuka, pandangannya terlihat kabur. Shen Jin mengedip-ngedipkan mata agar penglihatannya jelas. Setelah jelas, Shen Jin langsung mengernyit dahi ketika melihat pemandangan di depan matanya. 

"Apa ini? Sejak kapan ada benda ini di kamarku?" ucapnya jelas. Kaisar masih bergeming dan menatap tingkah Shen Jin. Detik kemudian, mata Shen Jin membelalak lebar dengan mulut terbuka. Lalu, perlahan Shen Jin menggerakkan kepala menyusuri benda yang ada di hadapannya. Seketika, Shen Jin pun terkejut saat dia netra mata yang saling bersih tubruk serta raut wajah yang dingin.

"AAAAAA!" Pekik Shen Jin yang langsung menjauh dari pria di dekatnya. Tanpa Shen Jin sadari, dia malah berdiri dengan tubuh yang masih polos seketika Kaisar langsung memalingkan wajahnya ke sembarang arah. Melihat tingkah kaisar yang memalingkan muka, Shen Jin menyadari sesuatu dan melihat ke arahnya sendiri. Dan dia pun kembali berteriak dan menceburkan kembali tubuhnya, hanya menampakan kepala saja. 

"Apa yang kau lakukan padaku, dasar pria mesum," pekik Shen Jin menggebu-gebu. Di sebut mesum, kaisar Bai Li Yuan pun menengokkan kembali kepala melihat ke arah Shen Jin dengan tatapan dingin. 

"Harusnya aku yang melontarkan pertanyaan seperti itu padamu." Kaisar bangun dan mendekat ke arah Shen Jin. 

Melihat kaisar mendekat ke arahnya, Shen Jin langsung panik dan mundur hingga punggungnya membentur dinding kolam. Kedua tangan Shen Jin menyilang di bagian dada untuk menutupi aset berharga agar tidak di lihat oleh pria di hadapannya. Namun, tanpa sepengetahuannya kaisar sudah melihat semuanya. 

    

Shen Jin terbelalak melihat Kaisar yang terus berjalan ke arahnya. Sebelum dia sempat beraksi, Kaisar Bai Li Yuan sudah mengungkungnya terlebih dahulu. Sambil tersenyum, kaisar memandang Shen Jin seperti sedang mengamati mangsanya.

Nafas Kaisar Bai Li Yuan yang hangat berhembus di dekat wajahnya, Shen Jin memalingkan wajah dengan hati berdebar. 

"Ya-Yang Mulia, apa yang kau lakukan?" Kaisar menatap intens wajah Shen Jin dengan jarak yang mengikis. 

"Siapa dirimu sebenarnya?" tanyanya dengan suara yang dingin namun terdengar elegan. Shen Jin refleks menengok dan menatap ke arahnya. Tanpa di duga Kaisar menyatukan bibirnya. 

Shen Jin begitu terkejut mendapat serangan dadakan tersebut, Shen Jin mencoba mencoba mendorong tubuh Kaisar. Tapi usaha yang dilakukan Shen Jin sia-sia. Tubuh kaisar yang mengungkung Shen Jin  begitu berat bagaikan gunung besar yang sulit untuk di gerakan. Shen Jin merasakan kehangatan yang mengalir di bibirnya dan masuk ke kerongkongan.

Ciuman yang mendadak ini membuat Shen Jin tidak bisa melawan. Tiba-tiba saja Kaisar merasakan perih di bibirnya dan langsung melepaskan ciuman tersebut. Kaisar menyentuh bibirnya yang terasa perih dan mendapati darah yang menempel di jarinya. 

"Baru pertama kali ini, ada seseorang yang berani melukaiku." Kaisar menatap dingin Shen Jin.

Wajah Shen Jin memerah setelah menyeka bibirnya bahkan dia mencuci serta berkumur menggunakan air kolam pemandian tersebut. 

"Kamu," Shen Jin melotot ke arah Kaisar. Baru saja berbicara, Shen Jin langsung tertegun. Kaisar Bai Li Yuan tertawa.

"Kenapa? Kau baru merasakannya sekarang?"

"Apa yang kau berikan padaku?" Sejak dia melakukan perjalan waktu, dadanya yang terasa nyeri dan nafasnya yang sesak langsung hilang. Lalu, dia meraba denyut nadi di lengannya sendiri dan benar saja semuanya kembali normal.

Shen Jin tahu penyebabnya adalah karena si pemilik tubuh ini telah meminum racun. Dia tidak apa-apa, tapi racun itu telah masuk ke organ tubuhnya.

"Aku sudah berbaik hati, tapi istriku tidak menghargainya. Setelah ini kau harus mengganti rugi," kaisar Bai Li Yuan tersenyum dingin seraya memainkan anak rambut Shen Jin.

"Ka-karena kamu terlalu tiba-tiba." Shen Jin mencium aroma dari air kolam teratai itu. Dia mengambil dan menadahkan di telapak tangan lalu mengendusnya. Sejenak dia terdiam, detik kemudian dia mendongak dimana kaisar sedang menatapnya dengan dalam.

"Apa kau di racuni? Aku mencium ramuan obat yang biasa aku gunakan untuk mengobati pasienku." Shen Jin langsung menutup mulutnya sendiri dan menundukkan kepala karena secara tidak sengaja membuka jati dirinya. 

"Bagaiman kau tahu dan apa itu pasien," tanya kaisar penasaran. Shen Jin tidak tahu lagi hasru berkata apa dia pun mendorong kaisar agar menjauh darinya. 

"Yang Mulia, apa acara mandinya sudah selesai? Aku sudah kedinginan," dalihnya. Kaisar keluar dari kolam pemandian terlebih dahulu, Shen Jin langsung memalingkan wajahnya. Namun, dengan sedikit nakal dia memicingkan mata melihat dari ujung mata ke arah kaisar dan ternyata hanya atasannya saja yang telanjang dan masih bagian bawahnya memakai celana penajang. 

"Aku akan memanggil Yueyin." Kaisar pun berlalu setelah mengenakan jubah mandi. Shen Jin menghela nafas lega setelah kepergian pria itu.

"Jika dia saja di racuni, kenapa dia malah memberikan penawar padaku. Jika racun di tubuhnya itu parah ramuan obat ini tidak akan berpengaruh sama sekali berbeda dengan racun yang sifatnya biasa saja," monolognya. 

**

**

**

Setelah kaisar Bai Li Yuan berpakaian rapi, barulah dia memanggil Yueyin. 

"Yueyin?" seru kaisar dari dalam kamar. Yueyin yang memiliki pendengaran yang begitu tajam langsung masuk. 

"Hormat Yang Mulia!" Yueyin membungkuk hormat. 

"Layani Permaisuri dengan baik. Dia ada di pemandian kolam teratai. Aku akan pergi dulu." Yueyin tertegun mendengar ucapan Kaisar Bai Li Yuan menyebut Shen Jin Permaisuri. 

"Baik Yang Mulia." Kaisar pun berlalu keluar dari kamar. Dengan cekat Yueyin berlari ke arah kolam pemandian teratai. 

Yueyin pun sampai di kolam teratai dan melihat Shen Jin yang duduk termenung. 

"Putri Yi, apa Anda sudah selesai mandinya?" Shen Jin terlonjak dan langsung menatap tajam ke arah Yueyin.

"Siapa kau?" tanyanya dengan nada ketus. 

"Hamba Yueyin. Pelayan yang khusus untuk melayani Anda. Yang Mulia Kaisar menyuruh hamba untuk membantu Anda." 

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status