Share

34. RENCANA MAKAN SIANG

"Ayo, Bunda iku! Kita makan siang bareng," ajak Eka sedikit merengek, sambil menarik-narik tangan Annata.

Mimik wajahnya sengaja dibuat memelas, supaya Annata menuruti kemauannya untuk makan siang bersama.

Berhubung sudah masuk jam makan siang, Dika berniat untuk mengajak Eka ke restoran yang biasa mereka datangi. Kebetulan ada Annata, Eka pun ingin ibu mertuanya itu ikut serta.

"Kalian aja. Bunda enggak mau ganggu kebersamaan kalian. Bunda harus balik ke butik juga. Ada yang harus Bunda urus," tolak Annata halus, sekaligus memberi penjelasan. Namun, menantunya itu seolah enggan mengerti.

Sudah menjadi tabiat Eka seperti itu, tapi baik Annata maupun Mahardika, tidak mempermasalahkan hal tersebut secara serius. Malah mereka seolah dibuat lebih berwarna dengan tingkah laku Eka.

"Heum, Bunda mah. Aku kan pengen banget makan siang bareng Bunda. Udah lama kita enggak makan bareng," rengek Eka kian manja. Annata sama sekali tidak marah. Dia menghadapinya santai dan tenang.

Dika yang mempe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status