Share

ISTRI DAN KEKASIH

last update Last Updated: 2023-04-11 13:04:26

“Aku bahagia sekali malam ini, Henry. Bagaimana aku tidak jatuh cinta padamu, kau adalah pria perkasa yang sempurna di mataku.” Carla berbisik mesra dalam pelukan Henry setelah mereka berdua baru saja mereguk nikmatnya malam panas bersama.

“Apa kau puas?” Henry menyahut seraya mengecup mesra kening Carla yang semakin mempererat pelukannya di tubuh Henry.

“Aku selalu puas jika bercinta denganmu.” Carla mengangkat kepalanya menatap Henry. “Maaf sayang, jika kepergianku membuatmu kecewa. Aku benar-benar menyesal telah bersikap egois selama ini,” ucapnya penuh penyesalan.

“Jika kau menyesal jangan kau ulangi lagi. Aku tak akan memaafkanmu jika kau pergi lagi dariku seperti waktu itu,” tegas Henry.

Carla tersenyum cerah, “Tentu sayang. Aku tak akan melakukannya lagi. Aku berjanji padamu.”

“Bagus. Itu baru wanitaku.”

Mereka berdua pun kembali berpelukan, seakan menunjukkan rasa cinta mereka yang begitu besar.

“Henry?” panggil Carla lirih dalam pelukan tubuh polos Henry.

“Hmm?”

“Apa kau tak ingin mempublikasikan hubungan kita?”

“Maksudmu?” Henry menatap bingung Carla dalam pelukannya.

“Aku pikir, ini adalah waktu yang tepat hubungan kita diketahui oleh publik. Seperti yang kau tahu, aku sudah menjadi wanita sukses dengan memiliki karier yang bagus. Kini aku sudah merasa percaya diri untuk menjadi pendampingmu, Henry,” ujar Carla penuh keyakinan.

“Maksudmu kau ingin sebuah pernikahan?” Henry menebak.

“Apa kau keberatan?” Carla menyempitkan pandangannya.

“Tidak, maksudku sepertinya aku tak bisa melakukannya dalam waktu dekat ini, Carla,” jawab Henry lugas.

“Apa maksudmu, Henry?” Carla mengangkat kepalanya menatap Henry penuh tanya. “Jangan katakan kau sudah memiliki wanita lain selain aku,” tebak Carla merasa curiga.

Secara refleks Henry membuang muka, reaksi itu tentu membuat Carla semakin curiga.

“Katakan, Henry! Apa kau memang sudah memiliki wanita lain selama aku berada di Paris?!” Nada suara Carla meninggi.

“Aku tak pernah mencintai wanita lain selain kau selama ini. Hubunganku dengan wanita itu hanya sebatas kontrak!” tukas Henry mengejutkan Carla.

“Apa kau bilang? Wanita? Kontrak?!” Carla bangkit setengah terbaring. Benar-benar tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari bibir Henry.

“Ya, aku baru saja menikahi seorang wanita dengan satu alasan. Yang jelas aku tak sungguh-sungguh menganggapnya seorang istri karena sampai detik ini hanya kau wanita yang masih tetap di hatiku,” terang Henry dengan ekspresi wajah serius.

“Bullshit!! Kau pendusta Henry, bagaimana bisa kau sudah menikah tanpa sepengetahuanku seperti ini?! Astaga, Ya Tuhan! Ternyata aku sudah bercinta dengan pria beristri!” Carla tampak syok, ia bangkit dari ranjang dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya.

“Carla, aku mohon dengarkan aku. Hubunganku dengan wanita itu hanya sebatas kontrak. Aku minta kau bersabar sampai satu tahun ke depan, setelah itu kita baru bisa menikah,” Henry meyakinkan.

Carla tertawa sinis, “Bagaimana bisa kau mengatakan dengan mudahnya jika kau menyuruhku untuk bersabar menunggumu? Sedangkan selama satu tahun itu aku harus melihatmu bersama dengan wanita lain apalagi sampai berbagi cinta atau bahkan berbagi tubuh dengan wanita itu?!” Carla berkata dengan nada cukup tinggi.

“Dengar aku Carla, aku menikahi wanita itu saat kau pergi dan hubungan kita sudah berakhir, jadi jangan bersikap seolah kau adalah korban di sini!” tukas Henry, ekspresi wajahnya berubah dingin dengan cepat.

Carla yang mengetahui perubahan itu, seketika nyalinya langsung menciut. Apa yang Henry katakan adalah benar, oleh sebab itu Carla mau untuk mengalah kali ini.

“Maafkan aku Henry, aku terlalu syok mendengar kau sudah menikah dengan wanita lain, dan itu membuat hatiku terluka,” ujar Carla, kali ini nada suaranya terdengar lemah. “Tapi tolong katakan padaku, apa alasanmu menikahi wanita itu, jika memang benar kau tidak memiliki perasaan apa pun padanya.” Carla mencoba mendekati Henry kembali dengan sikapnya yang posesif.

“Ini hanya masalah bisnis. Keluarga wanita itu memiliki hutang dengan jumlah yang besar padaku, karena itu aku ingin membuat salah satu dari mereka merasakan apa itu sebuah pembalasan,” ungkap Henry datar.

“Baiklah jika itu memang benar aku bisa mengerti. Tetapi maukah kau berjanji padaku jika hatimu memang untukku, Henry? Aku tak mau kau sampai jatuh cinta padanya, jika itu sampai terjadi jelas itu akan sangat menyakitkanku.” Carla menatap sendu Henry dengan tatapan memohon.

“Jatuh cinta padanya?” Henry mendengus, “Bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta pada wanita dari keluarga dari musuhku?! Jangan bermimpi!” dalih Henry tegas.

“Benarkah? Aku senang jika hal itu benar, Henry.” Carla kembali bergelayut manja di dada bidang Henry.

“Pastikan jika hatimu memang hanya untukku, Henry. Entah itu istrimu atau wanita mana pun, aku tak akan pernah membiarkan mereka merebutmu dariku.”

***

Waktu berlalu begitu saja, tak terasa sudah hampir satu bulan sejak pernikahanku dengan pria kejam bernama Henry Bastian Campbell. Pria bergelar suami itu tak hanya menyiksaku secara fisik, namun juga secara psikis. Aku yang kini seperti hidup dalam penjara merasa semakin tersiksa secara batin karena tak bisa hidup seperti layaknya wanita bersuami.

Hanya satu tahun, ya satu tahun. Setelah itu aku akan hidup bebas sebagai wanita normal lainnya. Itulah kalimat yang selalu aku tekankan jika aku merasa putus asa dengan hidupku. Aku harus kuat untuk saat ini, setelah itu akan kembali menjalani hidupku walau itu tidak seperti sebelumnya saat ayahku masih hidup. Tetapi itu lebih baik daripada aku harus terjebak di neraka yang dibuat suamiku sendiri.

Siang itu ketika aku sibuk berkebun di halaman depan rumah sebagai kesibukanku akhir-akhir ini, sebuah mobil mewah keluaran terbatas masuk ke halaman rumah. Belum sempat aku sadar dengan keterkejutanku, seorang wanita cantik dengan penampilannya yang terlihat sempurna keluar dari dalam mobil itu.

Siapa? Aku merasa tak mengenalnya, tapi sepertinya wajahnya tidak asing kulihat. Wanita berambut coklat itu mendekatiku dengan gayanya yang angkuh, menatapku tajam dengan netra birunya yang indah. Sangat cantik secara fisik.

“Kau yang bernama Angelina Louis?” Wanita itu bertanya angkuh.

“Maaf siapa Anda? Dan ada perlu apa datang ke sini?” jawabku balik bertanya.

“Kau tak mengenalku?” Wanita dengan tinggi semampai itu terlihat mencibir menatapku dengan pandangan penuh selidik.

“Tentu saja, tidak. Nona.”

“Aku adalah Carla Queen Baker. Kau masih belum mengenalku?” sambungnya masih dengan sikapnya yang angkuh.

Mendengar namanya membuatku akhirnya teringat dengan seorang model terkenal kelas dunia yang sedang naik daun, Carla Queen Baker, itulah nama yang aku tahu. Kini aku ingat dengan nama itu, pantas saja wajahnya sangat tidak asing aku lihat. Namun, ada perlu apa dia datang ke sini menemuiku? Mungkinkah?

“Perlu kau tahu, Angelina Louis. Aku adalah kekasih Henry Bastian Campbell. Pria yang saat ini menjadi suamimu itu.” Carla memperkenalkan diri dengan senyum penuh kebanggaannya padaku.

“A-apa?? Kekasih??”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   MASALAH BARU

    Siang itu aku dalam perjalanan menuju ke sekolah Andrew, setelah wali kelasnya, Mrs. Nancy Brown menghubungiku beberapa jam yang lalu dan memberitahuku jika Andrew terlibat masalah dengan sesama teman di sekolahnya. Apa yang terjadi di sekolah, aku belum terlalu jelas mengetahuinya, Hanya saja sebagai ibu, hal itu tetap saja membuatku sedikit merasa panik. Andrew adalah anak yang tak pernah membuat masalah, dia cenderung penurut dan bukanlah anak yang hiperaktif, lalu masalah apa yang ditimbulkan Andrew hingga ia bisa terlibat masalah dengan teman di sekolahnya. Tak ada penjelasan secara rinci, Mrs. Nancy Brown hanya memintaku untuk datang ke sekolah untuk bertemu dengan wali murid dari teman yang bermasalah dengan Andrew. Setelah sampai di sekolah Andrew, aku langsung berjalan menuju ke ruangan guru di sekolah dasar favorit tempat Andrew menempuh pendidikan di sini. Namun, belum sampai di tempat yang dituju di koridor sekolah aku berpapasan dengan seseorang, tepatnya seorang guru lak

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BUKET BUNGA, PART 2

    Empat hari telah berlalu sejak aku mendapatkan kiriman buket bunga tanpa nama. Selama itu pun aku selalu mendapatkan buket bunga yang sama dengan tanpa nama. Entah siapa yang sengaja mengirimkannya padaku aku belum menemukan petunjuk apa pun. Hingga hari ketiga aku pernah memerintahkan Bob untuk menolak tak menerima dan mengembalikannya pada sang pengirim, akan tetapi sang kurir menolak keras dengan alasan buket bunga itu memang dipesan seseorang lewat on line. Tentu saja mengembalikannya hanyalah usaha yang sia-sia. Oleh sebab itulah mau tak mau aku harus menerima buket bunga tersebut, meskipun sebenarnya aku sudah mulai merasa semakin penasaran dengan siapa sebenarnya sang pengirim tanpa nama itu. Selama itu pun Axel tak terlihat lagi datang berkunjung. Dia seolah menghilang tanpa jejak. Aku sudah merasa tak heran karena sejak dulu itulah keahlian dari seorang Axel Campbell, yang selalu datang dan pergi dengan tiba-tiba. Saat itu aku sempat berpikir apa mungkin sang pengirim misteri

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   BUKET BUNGA

    Mansion utama Campbell“Nyonya ada kiriman buket bunga dari seseorang.” Pelayan setia bernama Bob memberitahu ketika aku tengah mengawasi Damian dan Andrew berenang bersama di mansion. Aku mengerutkan alis menatap lekat buket bunga mawar merah cantik yang ada di tangan Bob. “Buket bunga? Dari siapa?” tanyaku penasaran. “Tidak ada nama pengirim, Nyonya tetapi ada pesan di buket bunga ini. Mungkin Anda bisa mengetahui jika sudah membacanya.” Bob menyerahkan buket berukuran cukup besar itu padaku, "Jika tidak ada yang diperlukan lagi, saya permisi, Nyonya.” Bob menunduk kemudian berlalu pergi sedangkan aku masih menatap penuh tanya buket bunga cantik yang kini berada di tanganku. Harus aku akui buket bunga ini begitu cantik. Entah kebetulan atau tidak sepertinya sang pengirim mengetahui jika memang aku sangat menyukai bunga mawar merah seperti ini. Tapi siapa yang mengirimnya? Apakah Axel, mungkinkah dia? Tetapi selama kami menikah dia jarang sekali bersikap romantis apalagi sampai men

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   ALASAN UNTUK PERGI

    “Mom!!!” Suara dari panggilan yang sangat aku kenal itu membuatku membuka mata. Benar saja, aku yang masih terbungkus selimut tebal dan baru saja terbangun sontak dibuat terkejut ketika dua putraku berhamburan masuk ke kamar lalu memelukku erat seolah sudah lama tak berjumpa. “Andrew! Damian!” Aku menyahut membalas pelukan mereka padaku masih dalam satu ranjang. “Kenapa Mom pulang lama sekali semalam? Aku semalam tidur bersama dengan Kak Andrew karena Mom tak ada. Mom tidak takut ‘kan tidur sendirian?” Damian kecil bertanya polos padaku. Deg! Saat itu juga aku baru mengingat jika semalam untuk pertama kalinya setelah ‘kematian’ Axel, kami berdua tidur bersama dalam satu ranjang dan menghabiskan malam bersama. Tubuhku terasa memanas jika mengingatnya. Bagaimana Axel menyentuhku semalam masih aku ingat dengan jelas, setiap sentuhannya padaku seakan adalah pengobat rindu setelah perpisahan kami yang cukup lama. Jujur aku masih belum siap sepenuhnya semalam tetapi aku tak bisa menol

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   KAU MASIH MILIKKU

    “Bermimpilah terus Jeremy! Yang pasti ucapanmu tak akan mengubah apa pun di antara kita berdua!” tegasku cukup lantang. Pria berpomade itu tetap tersenyum penuh percaya diri. “Oya? Kita lihat saja nanti, sweety heart.” Kedua tangan Jeremy saling bertumpu pada meja, mengukir senyuman samar lalu melanjutkan kembali ucapannya. “Kau boleh menolakku sekarang, Angelina. Tapi aku pastikan kau akan kembali padaku. Karena sejak dulu di antara kita memang tak pernah ada kata perpisahan, itu yang pasti.” Kali ini aku terdiam, tak bereaksi menatap sosok pria di hadapanku yang begitu berbeda dari yang pernah aku kenal dulu, Jeremy Ollands. Aku memang sudah mengenal sosok Jeremy yang tak pantang menyerah, namun sekarang entah bagaimana setelah bertemu dengannya seperti ini sosok Jeremy kini berubah menjadi semakin berbeda. Seolah dia adalah pria yang begitu terobsesi denganku. Selama delapan tahun ini bukannya melupakanku seperti aku yang telah melupakannya, tetapi dia justru mengejarku hingga s

  • ISTRI KONTRAK PENEBUS HUTANG   PRIA DARI MASA LALU, PART 2

    Malam berikutnya sesuai dengan apa yang Jeremy Ollands minta, aku pun akhirnya memutuskan untuk menemuinya di salah satu restoran besar yang ada di New York City, dengan hanya membawa serta supir pribadiku. Sedangkan Andrew dan Damian aman bersama dengan pelayan pribadi yang ada di mansion utama Campbell. Pria itu, Jeremy Ollands aku tak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan, untuk itu aku harus tahu dengan terpaksa menemuinya seperti ini. Aku mengedarkan pandanganku ke deretan kursi restoran yang cukup banyak pengunjung, hingga akhirnya aku melihat sosok pria berjas navy duduk seorang diri menatapku dengan senyuman lebarnya. Pria itu tak banyak berubah setelah delapan tahun lamanya. Hanya saja kini aku lihat tubuhnya lebih berisi, tidak jangkung seperti dulu. Memasang ekspresi datar aku melangkah mendekatinya dengan menggunakan setelan celana berwarna putih berpotongan elegan. “Hallo, Angelina Louis. Oh, maaf maksudku Mrs. Campbell. Yeah, sepertinya aku belum terbiasa memanggil kek

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status