Share

KEWALAHAN

ARSELA

Berjalan mondar-mandir, memikirkan cara supaya Beruang kutub itu bisa tidur denganku.

Haruskah meminta bantuan Mama dan Papa? Ah, tidak mungkin. Bisa makin runyam masalah ini, jika mereka tahu selama delapan bulan putri semata wayangnya pisah ranjang, tak saling menjamah layaknya suami istri.

‘Ayo, Arsela ... pikirkan caranya .... ‘

Menekan-nekan telunjuk ini yang berpindah-pindah dari kepala ke hidung. Tak sengaja netra tertuju pada bingkai raksasa berisikan foto pernikahanku dengan Roger.

Beralih menatap kalender yang teronggok di atas nakas samping ranjang. Senyum kemenangan terukir di bibir ini. September.

Yes, beruntungnya aku,. Melompat girang. Saat yang tepat.

***

Hampir dua minggu Roger tak kembali ke mansion ini. Selama itu pula aku tak keluyuran. Lemahnya tubuh, juga mual yang kerap mengganggu membuatku enggan keluar rumah.

Bram berkali-kali minta bertemu sama sekali tak kugubris. Aku harus menyempurnakan rencana menaklukan Beruang kutub.

Menelponnya adalah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status