Share

SUAMIMU SEMPURNA

Author: Money Angel
last update Last Updated: 2025-05-01 11:34:02

Setelah dari dapur, Ruby berkeliling rumah. Itu adalah hal yang tidak pernah Ruby lakukan sejak ia menikah dengan Juan O’Neil.

‘Padahal rumah ini sangat indah. Nenek tua tadi memang benar-benar melakukan tugasnya dengan baik,’ gumamnya memuji Madam Brenda yang disiplin menjaga rumah ini. 

Ya, setidaknya satu-satunya hal baik yang ingatan Ruby simpan tentang kepala pelayan itu.

‘Tapi tetap saja, rumahku lebih besar dari ini. Hanya…’ Ruby mengulas senyum tulus, ‘di sini lebih tenang dan bisa kusebut rumah.’ sambungnya saat menikmati ingatan Ruby yang lebih senang berdiam diri di rumah itu.

Ia pun melangkah lagi, mengikuti ke mana kaki dan pikiran membawanya.

“Ah, apa ini? Bioskop mini?” 

Lagi, dia tersenyum membaca memori tentang ruangan unik ini. Bioskop mini itu adalah hadiah pernikahan mereka yang pertama untuk Ruby. 

Saat itu suaminya mengatakan membuat ruangan itu khusus untuk Ruby agar istrinya itu bisa menonton film dengan tenang, karena ia tahu Ruby berteman dengan kesendirian.

“Sudah sesayang inipun suamimu, kau masih saja tidak melihat secuil kebaikannya. Dasar kau, Ruby…” keluhnya pada si pemilik tubuh.

“Woah, banyak sekali koleksi filmnya? Aku jelas tidak akan bisa  kalau seperti ini!” Seru-nya seketika saat matanya berbinar memperhatikan rak berisi kaset film yang Juan sediakan di sana.

Jiwa Maia kegirangan. Menonton film adalah kesukaannya sejak kecil, tapi hobby menyenangkan itu tidak selalunya bisa dilakukan, mengingat selalu saja ada masalah dan musuh di sekitarnya. Dia tidak mungkin tenang menonton film-film booming saat itu.

Ruby mulai menggunakan jarinya memilah film mana yang akan ditontonnya. Jarinya terhenti di deretan rak berisi disk film-film yang pernah dibintangi si pemilik tubuh.

“Ayo, kulihat bagaimana aktingmu!” Serunya pada diri sendiri dan mulai memutar film.

Dua jam lebih terlewati. Mata lelahnya tidak bisa berbohong karena sudah kelelahan menjadi saksi tontonan yang bagus dari sang bintang. Senyumnya tersungging lembut.

“Kau memang artis keren. Aktingmu bagus. Jika begini, akupun percaya kalau kau memang sangat hancur setelah malam panas bersama pria yang menjadi suamimu,”

“Maafkan aku karena telah menjudge apa yang kau rasakan, tapi setidaknya hidupmu hancur di tangan suami yang baik, Ruby. Sayang sekali kau tidak menerima takdir dan terus mengabaikan kebaikan Tuhan lewat suamimu,”

“Kau tidak paham konsep hidup, ketika yang terjadi dalam hidupmu bukanlah keinginanmu, itu artinya Tuhan punya jalan hidup lain untukmu. Jadi, berbesar hatilah. Tapi kau gagal dan menyakiti semua orang bersamamu,”

Maia menggunakan bibir Ruby untuk mengeluhkan dirinya sendiri. Tentang Ruby, semuanya lengkap dan bisa dirasakan Maia tanpa bisa disangkal siapapun.

Kepalanya sakit memikirkan semua hal, dan mungkin juga karena efek obat tidur yang diminum si pemilik tubuh sebelum meninggal. Ruby memilih memejamkan matanya agar nyerinya lebih reda.

Namun, baru beberapa menit memejamkan mata, telinganya begitu awas mendengar suara kehadiran seseorang di dekatnya.

Dengan mata terpejam Ruby dengan sigap menangkap lengan orang tersebut, setelah itu barulah matanya membuka. Wanita itu melihat sepasang mata kecoklatan yang indah sedang menatap dirinya.

‘Juan O’Neil?’

Memori Ruby otomatis menjelaskan siapa pria yang saat ini menatapnya dengan tajam. Juan O’Neil adalah suami Ruby Moon. Seorang CEO perusahaan pencarian bakat artis terbesar di Mine City—The Galaxi. Karir keartisan Ruby Moon juga dinaungi oleh salah satu agensi besar The Galaxi.

‘Dia tampan dan kaya. Dia juga tidak pernah absen menjalankan tugasnya sebagai suami yang baik untuk Ruby. Tapi ini?’

'Dia berbeda. Suamimu sempurna, Ruby. Ini luar biasa!’ Maia berseru senang dalam hati. Dia tidak menyangka ada ciptaan Tuhan tanpa celah seperti Juan. Saking terherannya, ia lupa kalau saat ini tangannya masih mencengkram kuat lengan Juan.

“Tangan.”

‘Mati aku. Suaranya bahkan terdengar seksi,’

“Tolong lepaskan.” ucap Juan lagi dengan nada memerintah, membuat awang-awang Maia terhenti untuk menyadari kecerobohannya.

“Ah,” Ruby melepaskan cengkraman tangannya dari lengan Juan.

Suami Ruby itu sedikit merapikan pakaiannya sebelum duduk di sofa, sedikit berjarak dari Ruby.

Juan melirik layar bioskop mini yang masih menayangkan film yang Ruby bintangi.

‘Apa dia rindu berakting lagi?’ pikir Juan bertanya-tanya, mengingat Ruby sama sekali tidak pernah mengatakan apa yang ingin dilakukannya. Padahal Juan pasti akan mengabulkan apapun itu.

Tanpa Juan sadari ada mata yang tanpa berkedip memandangnya. Ruby menatap pria yang suaminya itu dengan tajam, ‘Apa dia asli? Aku nyaris gila memandangnya. Dia seperti pria idamanku, Tuhan!’

Kenakalan Maia muncul saat memperhatikan betapa ketampanan Juan tanpa cacat. Ia mencoba menggali ingatan Ruby yang saat itu melakukan oNe Night Stand bersama Juan. Meski hanya satu kali, tapi itu… hot.

‘Tolong aku. Tubuhnya juga gagah sempurna!’ 

“Ayo bercerai.”

“What?” Ruby seketika kaget. Pikiran mesumnya tentang Juan harus buyar seketika mendengar dua kata kematian itu.

“Seperti permintaanmu saat aku kembali. Kita bercerai dan mari lakukan apa yang ingin kita lakukan. Ini dokumen perceraiannya. Kau hanya perlu tanda tangan dan… bebas.”

Ruby mengerjap beberapa kali, mencoba memproses apa yang didengar dan apa yang kembali terputar di memorinya.

Rasanya Maia ingin menjerit sekuatnya. Baru terbangun dari kematian dan mendapatkan hidup sempurna seperti impiannya, kini suami idamannya itu malah mengabulkan permintaan bodoh Ruby tentang perceraian.

“Sebulan ini aku sudah berpikir panjang tentang rumah tangga ini. Untukmu dan Leo, juga aku. Sejak awal memilikinya kau selalu jujur tidak ingin anak kita, dan bahkan setelah lima tahun pernikahan pun sikapmu masih sama,”

“Kukira kau akan berubah melihat tumbuh kembang Leo sampai hari ini, tapi nyatanya tidak. Jadi, aku tidak akan menahan apapun lagi. Aku tidak ingin putraku tumbuh menderita walau orang tuanya utuh. Itu lebih menyakitkan dibandingkan dengan tinggal di panti asuhan,”

‘Aku datang terlambat, ya? Ternyata rumah tangga ini memang tidak bisa diselamatkan,’ Maia bergumam kecewa. Hatinya bahkan jelas merasakan sakit mendengar ucapan Juan.

Juan menarik napas dalam sebelum bangkit dan berdiri di hadapan Ruby, “Kau menang. Selamat karena sekarang kau sudah bebas,” ucapnya lalu menatap wajah sang istri untuk terakhir kali sebelum meninggalkan ruangan itu.

Ruby tidak bisa mengatakan apapun kecuali mengumpat pada si pemilik tubuh, “Dasar wanita bodoh. Ruby, kurasa kau akan dikutuk semua wanita di bumi karena membuang hidup sempurna ini,”

“Belum sehari aku bangun di tubuh ini dan belum melakukan apapun, nyatanya aku harus berhenti. Kembali hidup sendiri, kaya raya, tapi tanpa suami dan anak,”

“Hah, aku selesai. Kepalaku mau pecah dan aku mau tidur!”

Persetan dengan semuanya. Perang melawan musuh nyatanya lebih mengasyikkan daripada menjalani hidup rumah tangga yang sudah hancur akibat keegoisan si pemilik tubuh itu sendiri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   Season 2: AKHIR KISAH PENUH PELAJARAN HIDUP

    Setelah pemotongan kue selesai dan para tamu mulai larut dalam musik serta jamuan malam, Ruby menyelinap keluar dari kerumunan. Di balkon samping aula, ia menemukan Maia berdiri seorang diri, memandang lampu-lampu kota yang berkilauan di bawah langit malam.Ruby melangkah pelan mendekat, ujung gaunnya bergemerisik lembut, “Aku tahu kau akan sembunyi sebentar,” katanya pelan, menyandarkan diri di pagar balkon, “Pasti kurang nyaman ketika kau berada di tengah banyak orang yang bukan musuh yang harus dibunuh, melainkan tamu undangan pernikahanmu sendiri.”“Itu pujian atau ejekan?” Maia menoleh dan tersenyum kecil, “Kau hafal kebiasaanku dari ingatanku sendiri. Itu curang namanya.”“Bukan curang. Anggap saja aku mantan ‘rekan kerja’ sekaligus sahabat setengah gilamu, haha. Tentu saja aku akan tahu,” Ruby menimpali sambil tertawa ringan.Untuk sesaat keduanya terdiam, menikmati semilir angin malam. Suasana terasa hangat meski kata-kata tak banyak terucap.“Ruby,” Maia membuka suara lagi, na

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   Season 2: BERSAMAKU DI SEMUA KEHIDUPAN

    Setelah tepuk tangan mereda, MC kembali maju dan mengangkat mikrofon.“Baiklah, sebelum kita memotong kue, mari kita dengarkan ucapan dari orang-orang terdekat kedua mempelai. Keluarga, sahabat, atau siapa pun yang merasa punya pesan khusus, silakan maju ke depan!”Seketika suasana menjadi riuh. Semua mata tertuju pada deretan meja tempat para sahabat dan keluarga inti duduk.Ruby, yang sejak tadi duduk tenang dengan senyum menawan, berdiri pertama kali. Gaun anggunnya berkilau di bawah lampu kristal.Ruby melangkah ke panggung dengan langkah pasti, mengambil mikrofon dari MC.“Pertama-tama, selamat untuk kalian berdua,” ucapnya, menatap Maia dengan tatapan yang hanya bisa dimengerti oleh dua wanita yang pernah berbagi rahasia besar.“Maia, aku tahu betapa sulit perjalananmu sampai di sini. Dan Juan…” Ruby menoleh pada Juan, bibirnya melengkung nakal, “…terima kasih sudah mendenga

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   Season 2: HARI BAHAGIA ITU DATANG

    Hari ini di Aurum Royale Hotel sedang diadakan sebuah acara yang begitu meriah. Pasalnya, hari ini merupakan hari pernikahan putra sulung keluarga O’Neil dengan seorang wanita yang kisah hidupnya telah mengguncang dunia.Tentu saja, itu adalah Juan O’Neil dan Maia Queen.Sejak pagi, aula megah hotel telah dipenuhi tamu undangan yang datang dari berbagai kalangan. Bukan hanya para pebisnis ternama, tetapi juga tokoh-tokoh penting keamanan negara, serta beberapa kolega Blood Lotus yang secara mengejutkan hadir dengan senyum tulus.Hari bahagia ini menjadi bukti bahwa semua luka dan rahasia kelam yang pernah mengitari hidup mereka perlahan menemukan tempat untuk disembuhkan.‘Ya! Sebelum kue pernikahan kita potong, izinkan aku mengajak seluruh tamu undangan untuk bersama-sama mendengarkan doa terbaik untuk kedua mempelai yang berbahagia ini!’MC acara itu berhasil membuat suasana aula semakin riuh oleh tepuk tangan.

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   Season 2: MENIKAHLAH DENGANKU, MAIA

    "Kenapa kau datang?" Maia langsung bertanya pada Juan. Kini mereka duduk berdua di tempat sebelumnya, di mana Juan mendapati Maia dan Isac tadi.Maia berbohong, ia tidak mengajak Juan ke kamarnya untuk menemui Maia, tapi mengajak Juan untuk bicara berdua."Pertanyaan apa itu? Setelah berbulan-bulan lamanya hanya kalimat itu yang kau tanyakan padaku?" Juan memprotes, "Maia, kau kenapa? Apa kau tidak merindukanku?" sambungnya berucap lembut sambil menarik tangan Maia untuk digenggam."Kenapa kau selalu menghindariku saat menelepon Leo? Salahku apa, Maia?" Juan kembali bertanya."Bukan kau yang salah, tapi aku," Maia menjawab dan membalas tatapan Juan, "Aku yang salah karena sebelumnya berharap banyak darimu." Sambungnya."Apa maksudmu?""Aku salah karena berharap banyak darimu. Aku terlalu besar kepala dan percaya diri kalau kau mengerti perasaanku.""Aku memang mencintaimu, walaupun perasaan itu kusadari lambat dan aku belum mengucapka

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   Season 2: ORANG TERDEKAT MAIA

    "Ini semua karena kau yang membuat rumit Bos. Untuk apa kau mengatakan pada Luca kalau Bos bisa didekati?” Mike menjawab sambil terkekeh, “Tunggulah kemarahan Bos. Aku tidak ikut-ikutan.” Ejeknya.“Aku juga.” Sylas menambahkan.“Apalagi aku. Aku mau pergi, ada urusan. Bye, Axel.” Icarus lebih memilih menghindar dari sana daripada ikut menjadi sasaran Maia.“Aku tamat." Axel menepuk jidadnya sendiri menyesali kebodohannya."Tuan Mike, siapa pria itu?" ayah Luca bertanya heran."Dia–," ucapan Mike terhenti, tapi kali ini bukan karena Axel, melainkan Juan sendiri."Aku Juan O'Neil, pemilik O'Neil Corporations dan The Galaxy dari MineTown. Pasti nama perusahaan kami masih asing terdengar di Semenanjung Thai, khusunya Distrik Tujuh," Juan menjawab dengan bangga, "...dan aku datang untuk membawa pulang calon istriku." sambungnya lagi.Senyuman simpul terlihat di bibir Mike dan rasa tenang terlihat sekali dari wajahnya."Tuan O’Neil, duduklah. Kau pasti lelah," Mike menyambut Juan, “Di mana

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   Season 2: MEMBAWA CALON ISTRIKU PULANG

    Luca mendengkus napas kasar sambil tersenyum miris, "Itu alasan kuno, Maia. Mana mungkin perempuan muda sepertimu memiliki anak yang usianya lima tahun. Kenapa tidak sekalian saja kau mengatakan kalau kau sudah memiliki suami? Kau konyol." sambungnya berucap miris."Aku–,""Dia memang sudah punya anak berusia lima tahun. Dia bahkan sudah memiliki calon suami yang akan menjemputnya kembali ke MineTown."Ucapan Maia terpotong dengan suara berat pria yang sepertinya ia kenal. Maia menoleh ke belakang, tempat di mana sumber suara berasal."J-Juan? Kau di sini?" sebutnya gagap. Luca ikut menoleh ke belakang dan mendapati ada seorang pria yang berdiri sambil menggendong seorang anak laki-laki yang tertidur di pelukannya."Sedang apa kau di situ? Bangunlah dan bawa anak kita ke dalam. Pinggangku hampir patah karena sepanjang jalan menggendong Leo yang tertidur." pria yang memang benar adalah Juan menyambung kalimatnya dengan omelan khasnya.Mendengar omelan itu membuat Maia langsung bangkit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status