Share

MENOLAK BERCERAI

Author: Money Angel
last update Last Updated: 2025-05-01 13:22:51

Ruby sudah kembali ke kamarnya, tapi alih-alih tidur dan merelakan semuanya, Maia yang bersemayam di tubuh Ruby malah semakin pusing memikirkan hidup keduanya itu.

Kematian Ruby memang bukan urusan Maia. Bos gangster itu bisa saja meninggalkan semua hal tentang Ruby Moon dan kembali menghidupkan organisasi Blood Lotus lagi hingga kembali berjaya, tapi sayangnya Maia merasa berat.

Wajah Juan dan Joe dalam ingatan Ruby terus saja membayangi wanita itu hingga satu kesimpulan muncul, menguatkan alasan Maia bertahan menjadi Ruby.

‘Jika Ruby Moon tidak menginginkan hidup bersama keluarga O’Neil dan berulang kali ingin bunuh diri, kenapa kematiannya malah direnggut oleh orang lain?’ pikir Maia.

‘Bukankah pernikahan yang seperti neraka itu hanya orang-orang terdekat saja. Orang di rumah ini bahkan tidak dibenarkan membawa berita apapun keluar rumah,’

Sesuai pemikiran Maia, ada yang menginginkan kematian Ruby dan orang itu tahu bagaimana kondisi keluarga O’Neil. Tapi siapa orangnya?

“Sekalipun Ruby tidak peduli, tapi dari ingatannya ia tahu kalau suami dan putranya ingin mendekatinya. Perhatian ayah dan anak itu pun seolah mengharapkan Ruby membuka hatinya untuk mereka,”

“Jadi, jika Juan dan Leo saja mencintai Ruby, lalu ketika Ruby meninggal nanti, mereka pasti akan sedih, kan? Ah, itu sangat disayangkan,”

Ruby terlihat mencoret-coret kertas berisi nama-nama orang yang muncul di ingatan.

“Jadi, kira-kira siapa yang menginginkan kematian Ruby?” Gumamnya sambil mencoba mengulik lebih dalam ingatan Ruby.

Nama Juan dan Leon sudah dicoret. Selanjutnya nama Mariana juga dicoret, karena Ruby tahu wanita pengasuh Juan itu tulus dan baik merawatnya.

Nama Madam Brenda, Tamara Conrad, dan Rose White muncul tiba-tiba di benaknya.

“Madam Brenda. Hmm, dia memang mencurigakan karena tidak pernah bersikap lembut pada Ruby. Tapi karena posisinya, dia tidak mengusik Ruby sama sekali. Nenek itu pintar membawa dirinya di situasi aman. Tapi dia juga tidak bisa diremehkan mengingat setiap sudut rumah ini adalah wewenangnya.”

“Itu artinya dia yang paling tahu akses keluar masuk rumah ini beserta semua kamar,”

“Apa dia yang masuk malam itu untuk membunuh Ruby? Bisa jadi, tapi… sepertinya orang berpakaian hitam itu lebih tinggi dari Madam Brenda. Nenek tua ini bahkan berjalan setengah bungkuk,”

“Sepertinya bukan dia. Tapi aku tetap akan memasukkannya ke daftar hitam. Lalu, selanjutnya ada Tamara dan Rose. Hmm, sebentar. Aku akan berpikir lagi,”

Sambil menggigit tutup pena lalu mengayun-ayunkan penanya dan mencoba mengingat semua hal, Ruby seolah sedang memikirkan pelajaran sejarah terbangunnya daratan Mine City yang rumit.

“Tamara Conrad. Ruby mengingat nama ini sebagai teman kecil Juan. Tapi, sepertinya wanita itu tidak lagi menunjukkan batang hidungnya di depan Ruby setelah pernikahan. Juan memperjelas hubungan mereka pada Tamara agar menghindari masalah untuk Ruby di keluarga O’Neil,”

“Hmm, Juan memang pria hot. Dia begitu memperhatikan perasaan istri yang sama sekali tidak mencintainya ini. Baiklah, meskipun wanita ini tidak cukup membuatku curiga, tapi namanya akan tetap kuperhitungkan. Next…”

“Rose White… wanita ini mencurigakan sekali,” gumamnya saat mencerna serpihan ingatan Ruby tentang Rose.

Rose White, sahabat Ruby sejak lama dan mengikuti jejak Ruby sebagai artis. Kariernya di dunia entertainment juga banyak disumbang dari Ruby dan Juan. Saking dekatnya, Rose seringkali menggantikan sosok Ruby di rumah dengan memberi perhatian lebih pada Juan dan Leon.

Tapi itu cerita lama. Kini, meskipun Ruby tidak mencurigai siapa sahabatnya itu, tapi jiwa kewaspadaan Maia tentu tidak bisa dibohongi. Seringai tajam di bibir cantik itu menggambarkan apa yang sedang dipikirkan Maia saat ini. 

“Munafik sepertimu tidak cukup lincah mengelabui Maia. Tunggu saja sebentar lagi. Sahabat bodohmu ini akan menjadi sosok yang berbeda jauh dari yang kau kenal,” gumamnya sambil melingkarkan nama ‘Rose White’ di catatannya.

Buku catatan ditutup dengan mantap. Rencana mulai disusun Maia menggantikan serpihan kesedihan hidup Ruby, “First Step. Menolak Bercerai dengan Juan. Meskipun harus berguling-guling di lantai, aku tidak sudi bercerai dari suami sempurna sepertinya!” gumamnya mantap.

Di waktu bersamaan, Juan yang saat ini di ruang kerjanya sedang uring-uringan setelah mendengar penuturan unik dari Mariana tentang sang istri. Bagaimana tidak pusing saat mendengar tingkah aneh Ruby yang sama sekali tidak pernah terjadi sejak pernikahan mereka.

“Bangun dari overdosis obat tidur lalu ingin ke sekolah Leon dan memasak untuk kami berdua? Yang benar saja?” gumamnya sambil tersenyum miris. 

Meskipun di lubuk hati yang terdalamnya ingin percaya jika bisa saja Ruby melakukan itu semua demi mereka, tapi fakta rumah tangganya selalu menang dan menamparnya untuk sadar ke realita bahwa Ruby Moon bukanlah wanita yang selembut itu. 

“Apa sekarang dia terkena karma? Setelah kesekian kalinya mencoba bunuh diri dan gagal mati, kini dia bosan bertingkah dan menyesali semua kesalahannya pada kami?”

“Astaga… aku terlalu naif. Tentu saja itu tidak mungkin,” sahutnya lagi setelah baru saja berandai-andai hal yang mustahil.

Seperti namanya, Juan seperti tidak mampu menyentuh secuil cinta Ruby yang setinggi bulan. Mungkin saja pernikahan ini adalah kesalahannya dengan membebani Ruby dengan cinta sepihak, tapi nyatanya segala hal yang diberikannya masih belum cukup menembus tembok kebencian sang selebriti padanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   SKENARIO PENCULIKAN

    Setelah beberapa saat bercengkrama dalam pelukan, Maia perlahan bangkit dari pelukan Juan. Rambutnya masih berantakan, matanya sembab manis karena baru bangun, tapi sorotnya berbeda. Ada sesuatu yang menyala di sana. Sesuatu yang belum pernah Juan lihat sebelumnya.Tanpa berkata-kata, Maia menyibak selimut dan duduk perlahan di atas tubuh Juan. Gerakannya mantap, percaya diri, dan sangat memikat.Juan menatapnya dengan mata membelalak kecil. “Wah, ini pemandangan paling sakral yang pernah aku lihat di pagi hari.”Maia tersenyum miring, “Sudah cukup semalaman kau menunggangiku. Sekarang sudah pagi waktunya wanita yang ambil kendali.”Juan tertawa pelan, tapi tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.“Jangan bilang kau nonton film dewasa diam-diam di ponselmu,” godanya, separuh bercanda.Maia menaikkan alis, “Kau pikir aku belajar dari mana?”Juan mengangkat tangannya, menyerah total.“Baiklah, baiklah... aku res

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   PROYEK MEMBUAT ADIK

    Malam itu mobil berhenti di depan hotel kecil bergaya vintage yang tenang dan jauh dari keramaian. Juan turun lebih dulu, lalu membukakan pintu untuk Maia. Ia mengulurkan tangan, dan Maia menyambutnya hangat.“Ini bukan hotel mewah. Tapi aku ingin malam ini hanya jadi milik kita. Tanpa gangguan, tanpa peran, tanpa nama. Hanya kau dan aku,” ucap Juan pelan.Maia menatap mata pria itu, merasa dadanya sesak oleh sesuatu yang indah, "Tanpa pura-pura," balasnya.Mereka masuk. Ruangan kamar hotel itu sederhana, tapi bersih dan hangat. Ada aroma bunga sedap malam dari lilin aroma terapi yang dinyalakan petugas sebelumnya. Di sudut meja, terdapat dua gelas teh melati yang masih mengepul.Sambil melepas jasnya, Juan mengambil ponsel. Dengan jemari lembut, ia mengetik sesuatu dan menunjukkannya pada Maia sebelum mengirim.“Kami sedang dalam perjalanan menjemput adik baru. Jangan tunggu kami malam ini, oke?”Pe

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   SIARAN LANGSUNG UNGKAPAN CINTA

    47 SIARAN LANGSUNG UNGKAPAN CINTAStudio TV Nasional dalam acara “Inspire Us Tonight”Lampu sorot menyinari panggung megah. Juan duduk gagah dengan senyum tenang, mengenakan jas navy elegan yang mempertegas pesonanya sebagai pimpinan tertinggi The Galaxy. Di hadapannya, sang host, Lauren, pembawa acara muda yang energik, memandu acara dengan antusiasme tinggi.“Pemirsa, malam ini kita kedatangan seorang pria luar biasa. Bukan hanya sukses di dunia bisnis di dunia entertainment, tapi juga dikenal sebagai pribadi rendah hati dan penuh inspirasi. Please welcome… Juan O’Neil!”Sorak penonton bergema. Juan membungkuk sedikit, menyapa dengan anggukan.Sete

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA    INGIN MENCINTAI DAN DICINTAI

    Ia berjalan ke arah kulkas, membuka pintu dan mengambil sebotol air. Tapi pikirannya sudah melayang jauh, tentang gerakan spiral khas Maia.Tentang snack yang selalu ia dapat sebelum tugas.Tentang tatapan tajam yang bisa membuat anak buah paling liar sekalipun tiarap.Mike meneguk air dan berbisik dalam hati, ‘Kalau itu kau, Bos... apa yang kau lakukan di sini, menyamar jadi penyanyi dan tinggal di rumah pria berhati lembut seperti Juan?’Dan lebih dari itu, ‘Apa aku harus membiarkan kau tenggelam dalam dunia baru itu atau menarikmu kembali ke dunia lama yang pernah kita kuasai bersama?’

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   CIRI KHAS MAIA

    “Coba rapikan rambutmu dan kau akan kelihatan lebih muda 10 tahun,” setelah berucap itu, Maia pergi dari hadapannya.Snack rendah kalori dan pangkas rambut. Bukan hal besar, seharusnya.Tapi dulu, hanya satu orang yang tahu dia tidak suka sarapan berat. Hanya satu orang yang pernah menyuruh anak buahnya selalu sedia snack darurat sebelum penyergapan. Lalu, untuk penampilan, hanya satu wanita yang berani mengomentarinya, dan itu adalah Maia.Tangannya yang memegang bungkus snack itu sempat menegang.Ia mendongak, menatap Ruby yang sekarang tengah membetulkan dasi kecil Leo sambil tersenyum lembut. Terlalu lembut dan aneh menurut mata Mike.Mike mencoba membuang pikiran itu. Jangan halusinasi, itu mungkin hanya kebetulan.Tapi saat Ruby menoleh ke arahnya dan mengangguk kecil, dengan sorot mata yang entah kenapa terasa terlalu akrab, Mike merasa dadanya ditusuk pelan.Dia pernah melihat tatapan itu. Tatapan yang tak berbunyi, tapi memerintah. Tatapan seorang pemimpin yang tidak butuh be

  • ISTRI SEMPURNA DI HIDUP KEDUA   MIKE THUNDER

    Maia tak berkedip. Tapi jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.Mike bersandar di kursinya, “Dulu ada seseorang yang selalu bilang seperti ini… Harga bisa disesuaikan, asal resiko dan kendali tetap di tanganku. Dan kau baru saja bilang hal serupa.”Maia berpura-pura tidak mengerti, “Mungkin itu pemikiran umum bagi perempuan yang sering dikelilingi orang licik, kan?”Jane tertawa, “Wah, benar juga. Sekarang perempuan pintar-pintar. Nyonya, jangan terlalu sensitif dengan gaya negosiasi orang, ya.”Tapi Mike masih menatap Ruby, dengan sorot mata yang tidak biasa.Ada jeda sunyi yang panjang. Lalu Mike berkata pelan, tapi jelas.“Baik. Kami akan cari personil wanita terbaik. Tapi kalau dalam sebulan tidak ada yang lolos standar, silahkan batalkan kontrak ini.”Maia mengangguk pelan, “Deal.”Mereka berdiri, dan Jane menjabat tangan Maia dengan antusias. Tapi Mike... tidak menjabat tangan itu.Ia hanya menatap Ruby satu kali lagi, seolah mencoba menembus sesuatu yang tak terlihat.Dan unt

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status