Share

Bab 13

Aku dan Salwa saling pandang. Rasanya malu jika masalah rumah tanggaku diketahui oleh Kak Hamzah yang lamarannya pernah ditolak Ayah karena Ayah sudah terlanjur menyetujui perjodohanku dengan Mas Hendra.

"Nanti aku ceritakan, Kak."sahut Salwa yang membuat laki-laki itu mengangguk-anggukkan kepala.

"Baiklah, silahkan. Nanti, Kakak akan tidur di mesjid sekalian bantuin Mang Eman disana."

"Maafkan saya, Kak." lirihku.

"Tak apa-apa. Nikmati pertemuan kalian." sahutnya kemudian berlalu ke kamarnya.

Salwa melempar senyum padaku, seolah berkata semua baik-baik saja.

***

Aku sudah rebahan di kamar Salwa. Kamar yang begitu mengundang kenangan.

"Mel, kamu sudah ngasih tau Ayahmu?"

Salwa memang sudah kenal dekat dengan Ayah.

"Jangan dulu lah, Mel. Aku ingin menenangkan diri sejenak."

Salwa pun mengangguk lalu tersenyum. Tak lama dia keluar, sedangkan aku memejamkan mata. Lelah sekali rasanya.

Aku terbangun ketika matahari sudah terbenam.

"Mel, bangun dulu, yuk udah adzan. Nanti kita makan baren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Norriza Othman Iza
lanjut Thor...
goodnovel comment avatar
Nunyelis
ky nya hendra impoten ya.... tp knp disembunyikn sampe mrlody dikorbankn...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status