Share

Kabur ke Hutan

Pov Tuti.

"Mana anakku? Mana anakku? Kalian ambil anakku kan?" Aku sengaja berteriak dan mencecar mereka dengan suara yang lantang.

Tadi ketika kusadar, aku sudah berada di atas kasur rumah sakit dengan perut yang sudah kempis. Sial, padahal aku hanya berniat membodohi mereka dengan berpura-pura gila malah aku benar-benar jatuh dari atas meja.

Dan kemana anak itu? Anak si tukang selingkuh yang beberapa waktu lalu masih berada di dalam perutku. Kenapa sekarang tidak ada? Apakah sudah dikeluarkan? Kenapa perutku sakit sekali? Argh.

Ah tapi aku tak peduli, yang jelas sekarang aku harus terus berpura-pura gila agar aku terbebas dari hukuman.

Ya ... meskipun ternyata menyebalkan sekali jadi orang gila. Bahkan tadi aku harus berpura-pura pasrah saat anak-anak panti sialan itu mencoret-coret wajahku.

Tapi ... hahaha tidak apa-apa, setidaknya aku berhasil mengelabui mereka dengan cara itu. Si Sandi pun bahkan kini percaya aku sudah gila.

Semuanya berawal dari beberapa bulan lalu saat aku meli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status