Share

Ketidaksukaan Cio

"Maisaa! Maisaa!" Mereka berdua berlomba memeluk Maisa, kemudian berusaha membuat anak itu sadar.

"Awas! Jangan sentuh anakku!" sentak Faaz sambil mendorong mantan istrinya.

"Mas, apa maksud kamu? Maisa sedang membutuhkanku sekarang."

"Enggak!" teriak Faaz lagi, kali ini lebih kencang.

Cio memaksa memeluk anaknya alih-alih pergi menuruti keinginan Faaz. Tak heran jika hal itu membuat Faaz naik darah hingga akhirnya lelaki itu membanting lampu meja yang ada di sisi ranjang Maisa.

"Biarkan dia, aku gak sudi anakku dipeluk oleh perempuan sepertimu! Pergii!! Atau kau akan ku-"

"Tapi aku Ibunya Mas, aku berhak memeluknya sampai kapanpun," potong Cio.

Aku dan bibi saling menatap tak percaya. Bisa-bisanya mereka saling mempertahankan ego masing-masing di saat keadaan genting begini.

Karena tak tahan, akhirnya mulut ini refleks berteriak, "sudah cukup! Kalian gak lihat gimana keadaan Maisa sekarang?!"

Kedua orang yang sedang berselisih dan adu mulut pun diam.

"Bisa-bisanya kalian sibuk berten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
plg aja Lusi..temui suaamimu..ngapain kamu bertahan d situ..kamu tuh sdh lama menderita..masa mau menderita lg gara2 Faaz dan anakX...hadeh...
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
bodohX Lusi..mending pergi aja dri situ..dripd d hina2 terus..Lusi gak ada kepentingan d situ..dia kan cuma d jual..d sewa..Maisa kan butuh mama..nah mamaX sdh ada...pergi ajalah..urusan Faaz sm istriX biarin aj...gak usah kasi penjelasn sm Cio posisi kamu d situ..
goodnovel comment avatar
Nenk SipengendaliA
dan trauma itu terulang lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status