Share

Menyesal

"Lusi! Biarkan laki-laki tak berguna itu dibawa, kamu tidak perlu halang-halangi petugas melakukan tugasnya!" Mama mertua berteriak.

Lusi menggeleng-gelengkan kepala.

"Gak Ma, jangan lakuin ini Ma, Lusi mohon, Lusi mohon, Ma."

Peristiwa tarik menarik antara polisi dan Lusi pun terus terjadi.

"Lus, biarkan Abang dibawa dulu, nanti kita akan jelaskan, takut kamu kenapa-napa," ucapku.

Lusi tetap tak mau mengalah, ia terus saja menarikku.

"Lusi gak mau Abang, Lusi gak bisa hidup tanpa, Abang," katanya mulai terisak.

"Sudah cukup Lusi! Drama macam apa ini?!" Dengan paksa Mama mertua menarik tangan Lusi.

Dan brak gedebughhh. Tangan Lusi terlepas hingga kepalanya terpental ke tembok, sementara tangannya menghantam kaca hingga retak, parahnya saat itu juga Lusi langsung jatuh tak sadarkan diri.

"Lusiii!" Aku dan Mama mertua teriak spontan.

"Tante Lusi, ya ampun bangun, Tan." Dara dengan sigap meraih kepala Lusi.

"Ya ampun Lusi? Lusii maafin Mama Nak, Lusi bangun Sayang, Lus ... Lusi? Lusii!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Juni Anti
mantab cerita nya suka bgtzzz.. ...
goodnovel comment avatar
Dara Candrawati 8.2
bagaimana keadaan anak dalam kandungan Lusi? kok g ceritain anak dalam kandungan Lusi apa bisa di selamatkan/tidak di selamatkan? Apakah Faaz jadi nikah sama Lula?
goodnovel comment avatar
James Ciang
Kok terkesan kayak rumit banget ya kisahnya, kdg kayak dibuat2 ceritanya seolah tak mgkin kisah ini dr kisah nyata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status