Share

Ancaman!

***

"Damar, kita harus tetap waspada. Sepertinya jumlah mereka lebih banyak." Aryo berbisik. Kuperhatikan mereka yang berada di deanp dari jarak jauh. Ya, memenag benar jumlah mereka lebih banyak dari kami, tapi itu tak akan menyurutkan rasa emosiku yang sudah membakar jiwa. Rasa keberanianku begitu tinggi, melihat wajah mereka hanyalah sampahnkecil yang harus segera dimusnahkan menurutku.

"Ya, gue tau. Anak buah lu udah di mana?" tanyaku padanya. Kulihat-lihat dari tadi, tak ada anak buah Aryo di belakangku.

"Masih dalam perjalanan, sebaiknya kita undur waktu perlahan!" perintah Aryo. Aku hanya mengangguk sambil berjalan mengendap-endap.

"Baiklah, kalo begitu cukup kau siap-siap saja dengan apa yang akan kita lakukan selanjutnya." Aku memberikan perintah pada Aryo.

"Lelaki itu bagianku, akanku buat dia tersiksa perlahan," gumamku sambil menatap dari jauh pria yang masih tertawa tanpa merasa berdosa.

"Suruh orang-orangmu bertindak lebih cepat. Aku sudah tak sabar untuk memberikan pela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status