Share

Bergerak Cepat!

Sedangkan Putri, dia masih menangis sambil terduduk lemas di kursi sebelahku.

"Sudahlah, Put. Kau pikir hanya kau yang khawatir di sini! Tidak! Aku juga khawatir dengan keadaan istriku. Bahkan aku sangat-sangat mengkhawatirkannya." Aku berusaha menenangkannya.

Isak tangis Putri perlahan mulai mereda. Ia lalu menatapku tajam.

"Ini semua salah lu!" teriaknya setelah berdiri dan menunjuk wajahku.

"Kok jadi salah gue?" tanyaku tak terima.

"Seandainya lu jadi suami yang peka, nggak nyakitin dia. Nggak bentak-bentak dia! Mungkin kejadian ini nggak bakalan terjadi!" teriak Putri lagi penuh emosi.

"Gue juga nggak tau bakal kayak gini! Lu pikir, ini semua kehendak gue. Gue yang nyiptain alurnya, hah!" bentakku padanya.

Hilang sudah rasa sabarku saat Putri tiba-tiba menyalahkan aku atas kepergian Nita.

"Sudah jangan saling menyalahkan! Semuanya berjalan karena takdir yang mengaturnya, toh semua sudah terjadi apalagi yang perlu disalahkan. Lebih baik sekarang fokus saja terhadap Nita, jangan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
true Bcv8637
bodohjjsjajaj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status