Share

Terlalu Baperan

****

"Selamat pagi, Sayang." Baru saja sampai ke ruangan. Sarah sudah menyambutku dengan senyuman yang membuatku melototkan mata. Bagaimana tidak, bibirnya sangat menor dengan warna lipstik yang terlalu mencolok. Aku menggaruk tengkuk yang tak gatal.

Bukannya tertarik, diri ini malah merasa geli melihat lipstik di bibirnya yang semakin hari semakin tebal. Seperti ingin pergi ke suatu tempat saja dia ini. Padahal jelas-jelas di sini tidak diperbolehkan memakai make up yang terlalu berlebihan.

"Kenapa wajahmu begitu pucat?" tanyanya padaku. Tangannya bergerak ingin menyentuh wajahku. Namun bubur-buru kulangkahkan kaki menjauh darinya.

"Aku baik-baik saja. Apa kau sudah menyiapkan segala keperluan untuk kita meeting nanti siang?" tanyaku tanpa meliriknya. Aku tak ingin tertawa saat melihat wajahnya itu.

"Tentu saja sudah. Oh, ya, kapan kau akan meninggalkannya?" Sarah tiba-tiba bertanya seperti itu padaku.

Aku menatapnya dari atas hingga bawah.

"Meninggalkan siapa maksudmu?" Aku menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status