Share

Frustasi!

"Video itu ... video itu tersebar dan Ibu sudah melihatnya," ucap Ibu. Ibu memejamkan mata, tapi air mata menetes membasahi wajah keriputnya.

Video apa? Pikirku.

Astaga!

Aku baru ingat video saat Nita terjatuh dan aku tak menolongnya.

"I-itu ...." Ibu mendongak dapat kulihat sorot matanya yang kecewa.

Aku benar-benar terdiam tanpa bicara sekarang. Rasanya tubuhku tak ada lagi pondasi yang bisa membantunya tetap berdiri.

"Maaf, Bu," jawabku singkat.

"Selamat pagi!" Suara Aryo memecah ketegangan yang sempat terjadi di antara aku dan Ibu.

"Pagi, Nak." Kulihat Ibu mengusap air matanya. Ia lalu tersenyum ramah menatap Aryo.

"Ibu masuk dulu, ya. Oh, ya terima kasih ya Nak Damar," ucap Ibu padaku.

Aku lalu mengangguk sambil tersenyum canggung.

"Ngomong apa kalian tadi barusan?" tanya Aryo padaku.

"Video itu," ucapku.

"Video apa?"

Aku lalu cepat menggelengkan kepala.

Belum selesai masalah satu, hadir lagi masalah lainnya.

"Ayo bantu aku buat benerin genteng rumah Ibu," ucapku pada Aryo.

"Bene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
laila indra
aryo apa damar
goodnovel comment avatar
Bim Bim
Masa ibunya ngga nanya maksud kedatangnya damar mau apa
goodnovel comment avatar
Nony Enon
athor lupa namanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status