Share

Sepuluh

Author: Aura_Aziiz16
last update Huling Na-update: 2025-04-23 12:43:38

Bab 10

POV Rama

"Kenapa, Mas? Makanya makannya pelan pelan, jangan buru buru!" ucap Yuni sambil menyodorkan air minum yang segera aku tenggak sampai habis tak bersisa untuk melegakan tenggorokan yang serasa tercekik akibat pertanyaan Yuni barusan.

Aku memaksakan senyum lalu menghembuskan nafas pelan.

"Makanya kamu juga jangan bahas masalah gaji di saat kita sedang malam pertama dong, Yun. Mending kamu siap siap karena sebentar lagi pesawat tem pur mau mendarat timbang ribut masalah gaji," ucapku pula setengah bercanda untuk mencairkan suasana.

Akan tetapi wajah Yuni terlihat tak puas. Wanita itu mencebikkan bibirnya dengan ekspresi penasaran.

"Ya, tapi masalah ini juga penting, Mas. Pokoknya aku nggak mau gaji mas dikuasai sama Rina sendirian! Aku 'kan juga istri mas! Jadi aku juga berhak dong atas gaji mas!" ucap Yuni lagi membuatku tak mampu berkata apa apa. Dikiranya gajiku habis kuberikan pada Yuni, padahal tidak sama sekali.

Perempuan itu hanya kuberi sepersembilan persen dari g
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • ISTRIKU TERNYATA KONTEN KREATOR TERKENAL    Tiga Puluh Empat

    Bab 34POV Rina"Jadi Rama mantan suami Dik Rina?" tanya Pak Wahyu dengan tatapan penuh ke arahku saat kami berhasil meninggalkan Mas Rama yang akhirnya tak mampu berbuat apa-apa setelah aku mengancamnya hendak lapor polisi jika dia tetap dengan perbuatannya ingin memaksaku kembali ke rumahnya.Enak sekali laki-laki itu. Setelah luka yang dia torehkan begitu dalam ke sanubariku, dia ingin kembali lagi padaku seperti dulu? Tidak! Aku tak sebodoh itu untuk mengorbankan apa yang telah aku raih saat ini demi laki-laki yang hanya ingin memanfaatkanku saja itu.Aku menganggukkan kepala lalu menunduk."Iya, Pak. Mas Rama adalah mantan suami saya. Hari ini pernikahan kami berakhir dengan keputusan Pengadilan Agama. Jadi saya dan dia udah nggak ada hubungan apa-apa lagi, Pak.""Oh ya, Pak Wahyu kenal dengan Mas Rama? Mas Rama tadi juga bilang kalau Pak Wahyu sudah memecat dia dari pekerjaan? Apa ... Pak Wahyu adalah mantan atasan Mas Rama saat masih kerja di perusahaan kemarin? Kalau iya, maaf

  • ISTRIKU TERNYATA KONTEN KREATOR TERKENAL    Tiga Puluh Tiga

    Bab 33Pov Rama Aku menoleh dan refleks memberi arahan dan aba-aba agar mobil yang baru saja datang, bisa parkir dengan rapi di lahan yang telah disediakan, saat sebuah mobil SUV yang sepertinya cukup familiar di ingatanku, masuk kawasan mall.Ya, aku cukup familiar dengan jenis mobil tersebut dan juga warna serta nopolnya sebab dulu sering melihatnya parkir di area khusus direksi perusahaan di mana aku pernah bekerja kemarin.Mobil itu tepatnya adalah mobil perusahaan yang biasanya dipakai oleh Pak Wahyu, mantan pimpinan di mana aku kerja kemarin untuk transportasi beliau selama menjalankan tugasnya.Hmm ... untuk apa beliau ke mall ini ya? Belanja? Awas saja, kalau dia sudah masuk mall nanti, aku akan mengempeskan ban mobilnya diam-diam supaya dia panik dan kelimpungan memasang sendiri ban serep sebagai upaya balas dendam karena dia dengan seenaknya telah memecatku dari perusahan kemarin hanya karena aku telat masuk kantor!Ya, aku akan balas dendam supaya dia tahu sakitnya hatiku

  • ISTRIKU TERNYATA KONTEN KREATOR TERKENAL    Tiga Puluh Dua

    Bab 32Pov RinaAku sedang menyuapi Aldi makan siang saat mendengar pintu diketuk pelan dari luar. Gegas kuletakkan piring dan meminta Aldi menghentikan makan sejenak untuk melihat siapa yang datang. Mungkin saja Nina, meski aku tak yakin sebab biasanya sahabatku itu akan mengabari lebih dulu bila ingin mampir atau datang ke rumah. Tapi ini tidak. Nina tak memberi tahu sama sekali sehingga aku tak cukup yakin jika yang datang itu adalah sahabatku tersebut.Benar saja, saat aku membuka pintu, aku menemukan seraut wajah kharismatik dengan tatapan teduh yang sesaat membuat jantungku berdesir. Desir yang membuatku terkadang mengutuk diri karena tak mampu menepis kehadirannya meski aku sadar tidak ada gunanya sama sekali.Aku tak tahu apa-apa soal Pak Wahyu, pun kedatangannya aku tahu hanya karena rasa tangung jawab yang begitu besar pada Aldi meski buah hatiku itu sudah lama sembuh dari sakitnya. Lalu apa yang aku harapkan darinya? Tidak ada. Apalagi statusku juga baru saja bercerai dari

  • ISTRIKU TERNYATA KONTEN KREATOR TERKENAL    Tiga Puluh Satu

    Bab 31POV RINAHari ini, aku kembali menuju gedung pengadilan agama yang sama untuk menghadiri sidang ketiga gugatan perceraianku dengan Mas Rama. Hatiku berdebar kencang, berharap hari ini akan menjadi hari terakhir aku menginjakkan kaki di tempat ini. Semoga hari ini putusan cerai itu bisa aku dapatkan juga.Aku menggenggam tangan Nina erat-erat. Seperti dua sidang sebelumnya, sahabatku itu tetap setia menemaniku, menjaga Aldi saat aku harus mengikuti jalannya sidang. Aldi duduk di pangkuannya sambil bermain dengan mainan kecil yang Nina bawa dari rumah.“Tenang aja, Rin. Kalau Rama nggak hadir lagi di sidang hari ini, hakim pasti menjatuhkan putusan cerai. Kamu siap 'kan dengan status baru sebagai single mother nanti?” tanya Nina memberi semangat.Aku menjawab dengan anggukan kepala pasti. “Lebih dari siap, Nin. Semoga hari ini semuanya selesai ya. Doakan aku ya, Nin," ucapku sembari menggenggam tangan Nina.Nina balas menggenggam tanganku lalu kembali memberiku semangat."Pasti.

  • ISTRIKU TERNYATA KONTEN KREATOR TERKENAL    Tiga Puluh

    Bab 30POV RAMA "Mas, gimana? Dapat alamat Mbak Rina?" tanya Dewi saat untuk ke sekian kalinya aku pulang ke rumah setelah seharian pergi ke luar dengan tujuan mencari pekerjaan dan mencari keberadaan Rina. Namun, keduanya hasilnya nihil.Alih-alih dapat pekerjaan baru atau pun alamat baru Rina, aku hanya dapat rasa lelah saja. Ini sudah hari ke sepuluh aku mencarinya dan hasilnya nol besar hingga rasa putus asa pun mulai mendera hatiku."Belum, Wi. Mas belum dapat pekerjaan baru atau pun alamat baru Rina. Mas udah keliling, tapi gek ketemu juga. Mas capek, Wi. Nggak tau lagi harus nyari kemana," keluhku sembari menjatuhkan tubuh di kursi dengan perasaan lelah.Dewi mendesah kecewa lalu mengikuti gerakanku duduk di kursi plastik yang ada di sampingku dengan lemah."Terus gimana dong, Mas? Mana duit kita udah nggak ada lagi. Besok pagi mau makan apa coba? Aku juga udah berusaha nyari-nyari alamat Mbak Rina, tapi belum juga dapat. Padahal aku yakin banget dia pasti udah kaya sekarang,

  • ISTRIKU TERNYATA KONTEN KREATOR TERKENAL    Dua Puluh Sembilan

    Bab 29POV RamaAku baru saja melangkahkan kaki ke dalam rumah sewaan kami ketika Dewi dan Vita dengan sumringah menghampiriku. Wajah mereka terlihat penuh harap seolah tak sabar lagi menunggu kabar baik yang kubawa."Mas, gimana? Udah dapat kerjaannya?" tanya kedua adikku itu tanpa menunggu aku benar-benar masuk ke dalam rumah dan mengistirahatkan raga yang telah lelah setelah seharian berkeliling mencari pekerjaan baru.Aku menghela napas panjang, sebelum kemudian menjatuhkan tubuh di kursi plastik yang ada di ruang tengah dengan tetes keringat yang masih membanjiri dahi."Belum, Wi, Vit," jawabku lelah."Mas udah keliling ke beberapa perusahaan, tapi rata-rata minta pengalaman lebih atau udah penuh. Tapi Mas akan coba lagi besok," sambungku lagi.Dewi tampak kecewa mendengar penuturanku, begitu juga Vita dan Ibu yang berbaring di atas karpet tipis yang ada di ruangan ini. "Yaa, Mas ... sampai kapan dong kita akan hidup begini terus, Mas? Aku capek Mas, hidup penuh kekurangan. Huh

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status