Share

Bab 38. Pasangan Bahagia dan Pasangan Penuh Curiga

Rayyan terus menerus menyunggingkan senyumnya ketika kami mulai berjalan beriringan keluar dari area pemakaman kedua orang tuaku. Aku justru merasa lucu melihatnya selalu tersenyum-senyum seperti itu. Hal itu membuatku tanpa sadar juga ikut tersenyum hingga kami semua kembali ke dalam mobilnya.

“Temanin aku ke rumah sakit, ya,” pintanya sambil menghela napas berat. Aku menautkan alisku melihat perubahan ekspresinya.

“Ke rumah sakit? Maksud kamu ke Health Hospital?” tanyaku.

Ia menoleh padaku sesaat, kemudian menatap tangannya sendiri yang sedang mencengkeram setir mobilnya.

“Iya. Bantu aku membereskan ruanganku di lantai 7, ya. Aku harus segera mengosongkan ruangan itu,” ucapnya lagi dengan napas berat.

“Membereskan ruangan? Apa maksud kamu, Ray?’” tanyaku makin penasaran. Ingatanku melayang pada ruangan pribadi dr. Rayyan di mana aku menitipkan Zayn di sana saat aku sedang mengunggu Zaid yang sedang dirawat di rumah sakit itu. Aku pun ikut menghela napas berat mengingat semua kejadia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Christien Muliani
Rasakan karma mu, mantan istrimu wanita terhormat di lamar Dokter, silahkan menikmati kegalauan yg tak berujung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status