Share

Bab 15 Paket

Aku menarik perlahan tubuh Rahma, supaya masuk ke dalam mobil taksi. Dia menurut saja, duduk di kursi belakang mobil dengan wajah memberengut. Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam.

Sampai di rumah, Rahma langsung masuk ke kamar. Aku hanya ingin melindunginya, tetapi mungkin sikapku selama ini tidak tepat.

"Terima kasih, Bu Minah," ucapku pada perempuan kurus dan berambut abu-abu. Tidak lupa aku menyelipkan selembar uang lima puluh ribu di tangannya.

"Sama-sama. Ini tidak perlu, Cah Ayu. Ditabung saja." Bu Minah meletakkan uang itu di telapak tanganku, kemudian Bu Minah keluar rumah.

Aku menutup pintu. Menggenapi paru-paru dengan udara. Ponselku kembali berdering, telepon dari nomor yang sama.

"Halo." Akhirnya aku memberanikan diri menerima panggilan telepon.

"Ibu tahu kamu pasti terkejut. Apa kabar kalian?"

Aku rasanya antara ingin tertawa dan mengumpat. "Untuk apa Anda menelepon saya?" Alih-alih menjawab pertanyaan, aku membalas dengan pertanyaan lain.

"Ibu hanya ingin tahu keadaa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status