Library
Maghanap
Home / Romansa / Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir / 61. Memvalidasi Perasaan

Share

61. Memvalidasi Perasaan

Author: Aksara Ocean
last update Huling Na-update: 2025-05-03 23:48:30

Bab 61 Memvalidasi Perasaan

"Tolong berhenti mengusik hidupku!"

Bastian langsung berbalik, menatap sang istri yang berdiri tepat di depan pintu cafe dengan napas tersengal. Aruna kentara lelah akan sikap Bastian.

"Kamu bilang apa?" tanya Bastian seraya tertawa remeh.

"Aku capek dengan segala tingkah kamu! Kamu pikir aku ini buronan, sampai harus diikuti diam-diam sama orang suruhan kamu?!"

"Inilah konsekuensi yang harus kamu tanggung, karena kamu mau jadi istri saya!" timpal Bastian tak mau ambil pusing, kemudian naik ke dalam mobil.

Lagi-lagi Aruna tak tinggal diam. Segera saja kedua kakinya kembali melangkah, terburu-buru masuk ke dalam mobil sang suami, sebelum lelaki itu melajukan kendaraan roda empatnya. Sementara Bastian hanya menoleh, tak ada kalimat apa pun dari mulutnya, meski dalam hati ia menyesal datang terlambat, sehingga tidak bisa melihat siapa si Mr. J itu.

Dengan hati yang masih panas membara, Bastian melajukan mobil. Di sebelahnya, Aruna pun turut menenangkan diri. D
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Nakaraang Kabanata Susunod na kabanata

Pinakabagong kabanata

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   98. Disembunyikan Juanda

    Bab 97"Apa maksud kamu kalau Aruna tidak ada di rumah?!" tanya Lusiana, usai mendapatkan kabar dari Bastian, bahwa menantunya melarikan diri.Lusiana cepat-cepat keluar dari kamar Fathan, tak ingin cucunya mendengar apa yang tengah ia bicarakan dengan Bastian."Aruna kabur tadi pagi, tapi aku baru tahu sore ini," gumam Bastian penuh sesal, karena tidak mengawasi Aruna secara langsung. Menganggap bahwa kurungan di lantai dua serta penjagaan ketat di seluruh area rumah sudah sangat maksimal, membuatnya benar-benar lalai.Bastian sungguh lupa, jika istrinya adalah perempuan cerdik yang banyak akalnya. Selain itu, Aruna juga memiliki nyali yang kuat ketika memutuskan turun dari balkon kamar menggunakan sprei yang disimpulkan satu per satu."Sebaiknya kamu cari Aruna ke kampung Pak Heru! Mami yakin dia ada di sana!""Aruna pergi bersama Juanda, Mam," lapor Bastian."Apa?!" Lusiana memekik. Kedua matanya melotot mendengarkan ucapan Bastian beberapa saat lalu. "Kenapa dia bisa pergi dengan

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   96. Salah Paham

    Bab 96Aruna sungguh ketakutan. Semua nyali yang telah dikumpulkan langsung lenyap tak bersisa, usai mendengar rencana Sandra yang ingin menghabisinya."Aku harus pergi dari rumah ini!"Langkah Aruna terseok-seok. Napasnya berhembus lega, kala berhasil melewati pagar belakang. Beberapa menit sebelumnya, Aruna hampir berpapasan dengan penjaga yang tengah berkeliling. Untunglah Aruna melihat mereka lebih dulu, sehingga ia langsung bersembunyi di dekat bak sampah.Sekarang, Aruna tak akan menyia-nyiakan waktu. Ia harus pergi, menjauh dari keluarga Widjaya. Aruna tak ingin nyawanya berakhir di tangan Sandra, atau di tangan Bastian."Aruna!"Jantung Aruna hampir melompat dari tempatnya, saat ia mendengar namanya disebut oleh seseorang. Aruna sudah melakukan ancang-ancang untuk berlari secepat mungkin, mengandalkan tenaganya yang masih tersisa. Namun, seseorang memegang tangannya."Lepas!" jerit Aruna."Ini aku!" Juanda memaksa Aruna berbalik agar menatapnya.Saat itulah, napas Aruna langsu

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   95. Tawaran Jahat

    Bab 95"A—Apa dia bilang?" Aruna menegang dada. Keringat semakin mengucur deras.Sungguh, Aruna tidak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan oleh Sandra. Aruna hampir jatuh terduduk, tapi berusaha menahan diri. Ia harus kuat, tak boleh lengah agar keberadaannya tak diketahui oleh para penjaga."Jadi ... Fathan bukan anak kandung Mas Bastian?" tanya Aruna dalam hati. Ia menutup mulut. Kepalanya menggeleng cepat.Kenapa Bastian menyembunyikan hal besar ini darinya? Apa tujuannya? Terlebih, mengapa Berlian disembunyikan dari semua orang, sampai-sampai Fathan tak tahu siapa ibu kandungnya sendiri?Aruna mendadak pusing. Wajahnya mulai pucat dengan tubuh gemetar. Sepertinya, Aruna salah langkah. Dia telah masuk pada lingkaran keluarga konglomerat yang sangat rumit."Kenapa kamu malah diam?" Sandra bertanya pada Bastian. "Jelaskan semuanya sama aku, kenapa aku lebih tau soal keluarga kamu, daripada Aruna?""Aku punya alasan khusus untuk itu." Bastian memutuskan tak akan menjawab semua

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   94. Hasutan Sandra

    Bab 94"Sepertinya ada yang aneh dari hubungan Bastian dan Aruna," gumam Sandra telah sampai di rumahnya sendiri. Ia merasa sakit hati telah diusir, tapi sebisa mungkin mengabaikan ketidaknyamanan itu.Sandra harus bisa mengambil kesempatan dengan sebaik-baiknya. Ditambah, ia memiliki keyakinan bahwa sebentar lagi, hubungan Bastian dan Aruna akan benar-benar berakhir.Lantas keesokan harinya, pagi-pagi sekali Sandra sudah bersiap. Ia akan mendatangi rumah Bastian sebelum lelaki itu berangkat ke kantor. Baru ingin meraih gagang pintu, ponselnya berbunyi."Kak Alea." Sandra hanya menatap, sama sekali tak memiliki niat untuk menjawab panggilan dari kakak sepupunya.Sementara di seberang sana, Alea menanti-nanti dengan perasaan resah. Ia ingin tahu, apa saja yang dilakukan oleh Sandra terhadap Aruna."Jangan sampai dia membocorkan masalahku sama Juanda," ucap Alea ketakutan. Alea tidak ingin orang-orang tahu, bahwa Juanda memiliki foto-fotonya yang tanpa busana."Kenapa gak diangkat, sih?

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   93. Berlian

    Bab 93Perempuan cantik itu bernama Berlian. Hobinya adalah melukis dan bernyanyi. Tanggal kematiannya berbeda seminggu dengan tanggal lahir Fathan."Apa perempuan ini istrinya Mas Bastian yang pertama? Ibunya Fathan?" Aruna semakin bertanya-tanya, karena ia tak bisa mendapatkan informasi apa pun lagi.Satu hal yang menarik adalah, semua foto di kamar itu menunjukkan kalau Berlian sangat dekat dengan seluruh anggota keluarga Widjaya, termasuk Arinda dan ibunya."Sepertinya ... dia perempuan baik-baik," gumam Aruna dengan senyum. "Kalau dilihat-lihat, matanya mirip sekali dengan mata milik Fathan. Mereka memang ibu dan anak sungguhan," tambahnya.Lantas setelah mengucapkan banyak kalimat, satu per satu pertanyaan kembali muncul. Aruna terdiam. Jika Berlian alias istri pertama Bastian secantik ini, lantas kenapa lelaki itu menyembunyikannya dari semua orang sejak kematiannya, bahkan dari Fathan sendiri?Bastian seakan tak ingin ada lagi orang yang menyebut nama Berlian. Buktinya, semua

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   92. Ibu Fathan!

    Bab 92"Kesempatan ini tidak boleh aku sia-siakan begitu saja. Aruna harus mendapatkan ganjaran, karena dia tidak mau melepaskan Bastian untukku!"Masih dengan senyum lebar serta akal licik di otaknya, Sandra melakukan perjalanan menuju rumah Bastian. Akan ia datangi mantan kekasihnya itu, dan mengatakan bahwa Aruna sudah berselingkuh dengan Juanda.Sandra yakin, kali ini rencananya akan berhasil, mengingat Bastian memiliki harga diri yang sangat tinggi. Bastian pasti tak akan terima, jika seseorang mengabarkan istrinya bermain api dengan lelaki lain.Tiba di rumah sang mantan, dua orang penjaga menghentikan mobilnya, padahal Sandra belum melewati pagar menjulang tinggi. Satu hal yang dilakukannya adalah mengerutkan kening."Ada apa ini? Gak biasanya Bastian nyuruh orang buat jaga-jaga di depan gerbang?" tanyanya tak paham."Mau ke mana, Mbak?" tanya sang penjaga."Saya mau masuk, mau ketemu Bastian Widjaya. Buruan buka pintunya!" titah Sandra tak sabaran."Maaf, Mbak, orang asing dil

Higit pang Kabanata

Maaari mong magustuhan

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status