Share

Bab 137: Babeh

Bab 137: Babeh

**

Pak Mulkan namanya, orang Betawi tulen, tapi cukup mahir berbahasa Batak sebab pergaulannya dengan sesama sopir yang banyak berasal dari Sumatera Utara.

Benar, dia adalah sopir bus metromini jurusan Cililitan-Kampung Rambutan, di mana aku pernah menjadi kondekturnya selama lebih dari setahun.

Aku cukup akrab dengan Pak Mulkan mantan sopirku itu, yang jika perhitunganku tak salah, maka sekarang dia genap berusia enam puluh tahun.

Ramahnya dia, beserta istri dan tiga anaknya membuat hubunganku dengannya melebihi hubungan antara sopir dengan kondektur.

Dia telah menganggapku sebagai anak, dan aku sebagai ‘anaknya’ telah memanggil dia pula dengan sebutan Babeh—ayah.

Sejurus, aku ragu. Namun teringat sebuah nasehat bahwa silaturahmi bisa memanjangkan umur, akhirnya aku pun memantapkan hati.

Setelah membayar ongkos taksi, aku pun keluar dan mengajak Idah menyeberangi jalan. Aku memega

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status